Jokowi: Jangan Terbayang Lagi Freeport Milik Amerika

Jakarta – Presiden Jokowi meminta penduduk untuk tidak lagi menganggap bahwa PT Freeport Indonesia masih milik Amerika.

Ia mengatakan sekarang ini mayoritas saham Freeport sudah menjadi milik Indonesia.

“Freeport sudah dominan milik kita. Jangan terbayang-bayang lagi Freeport masih milik Amerika. Sudah dominan kita miliki,” katanya dalam Mandiri Investment Forum Rabu, 1 Februari 2023 ini.

Atas dasar itulah, Jokowi mengatakan akan mempergunakan Freeport sepenuhnya untuk kepentingan Bangsa dan masyarakat Indonesia. Salah satunya, untuk menggenjot program hilirisasi yang ia sedang laksanakan, salah satunya tembaga.

Jokowi mengatakan sekarang Freeport sedang membangun smelter untuk hilirisasi tembaga. Saat ini, pembangunan smelter telah mencapai 50 persen.

“Nanti sebentar mau aku umumkan, tembaga setop (ekspor) tahun ini alasannya adalah aku cek kemaren smelternya Freeport dan smelter yang ada di NTB telah lebih dari 50 persen jadi,” katanya.

Jokowi meyakini hilirisasi, termasuk tembaga tersebut akan menunjukkan manfaat besar terhadap ekonomi dan penduduk Indonesia. Keyakinan dia dasarkan pada hilirisasi nikel yang sudah mulai dikerjakan pemerintah.

Ia menyampaikan sebelum hilirisasi dilaksanakan, Indonesia hanya dapat US$1,1 miliar atau Rp 17 triliun dari ekspor nikel mentah.Tapi setelah nikel diolah di dalam negeri, nilai ekonomi itu melesat jadi US$20 miliar-US$30 miliar atau Rp 450 triliun.

“Kaprikornus bayangkan dari Rp17 triliun lompat jadi Rp 450 triliun,” katanya. 

Exit mobile version