Satu Ungkapan Ini Jadi Rahasia Sukses Hubungan Kamu dan Si Dia

Jakarta – Hubungan yang sukses dan awet ternyata tak butuh rumus jelimet. Ahli mengungkapkan bahwa Anda cuma butuh satu ungkapan untuk menjaga hubungan biar langgeng.

Satu ungkapan itu adalah ‘terima kasih’. Sederhana, tapi bisa menjaga keharmonisan hubungan.

Psikolog John Gottman dan Julie Schwartz yang telah mempelajari 40 ribu pasangan menemukan bahwa frasa ‘terima kasih’ adalah frasa nomor satu yang digunakan dalam hubungan yang berhasil.

Seperti dilansir dari CNBC, penelitian menunjukkan bahwa ungkapan terima kasih berkaitan erat dengan kebahagiaan lebih besar, hubungan lebih kuat, dan peningkatan kemampuan untuk mengatasi kesulitan.

Tak hanya hubungan romantis, ungkapan terima kasih juga menyukseskan hubungan kerja.

Mantan pimpinan redaksi Insider Jim Edwards dalam bukunya Say Thank You for Everything: The Secrets of Being a Great Manager menyebut bahwa ada 19 hal yang perlu dipelajari manajer baru. Salah satu yang wajib adalah mengucapkan terima kasih.

“Anda dapat meredakan hampir semua stres pekerjaan di antara staf dengan mengatakan ‘terima kasih’,” kata Edwards.

Kalau ada kata yang bikin awet hubungan, apa ada kata-kata yang berbahaya buat hubungan?

Gottman dan Julie mengatakan hubungan romantis bisa jadi sangat menegangkan dan penuh kecemasan. Pasalnya, dalam hubungan ini, biasanya orang tidak meminta apa yang dibutuhkan.

Kadang permintaan itu datang dengan seperangkat kode atau ungkapan yang tidak begitu jelas. Saat pasangan gagal menangkap kebutuhan tersebut, bisa jadi keluar frasa yang berbahaya buat hubungan. Kedua frasa ini adalah ‘kamu tidak pernah’ atau ‘kamu selalu’.

“Frasa ‘red flag‘ ini mengingatkan kita bahwa pasangan berada di area yang tidak stabil. Perspektif negatif bisa mulai muncul,” kata keduanya di buku The Love Prescription: 7 Days to More Intimacy, Connection, and Joy.

Alih-alih memberikan persepsi negatif dengan frasa di atas, lebih baik jika Anda mengungkapkan apa yang diinginkan dengan lebih jelas tanpa menuduh dan berbelit-belit.

 

Exit mobile version