DAERAH
Pasca Konflik Berkepanjangan, PT DAS Sepakat Fasilitasi 20 Persen Masyarakat 9 Desa

DETAIL.ID, Jambi – Konflik berkepanjangan antara masyarakat 9 desa di Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan PT. Dasa Anugrah Sejati (DAS) akhirnya menemukan solusi.
Masyarakat 9 desa akhirnya sepakat dengan keputusan adanya fasilitasi pembangunan kebun masyarakat yang ditawarkan oleh PT DAS dengan pola usaha produktif sebesar 22 Milyar.
Kesepakatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat di ruang pola kantor bupati Tanjung Jabung Barat pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Kuasa Direksi PT. Dasa Anugrah Sejati Ir. Supriadi usai rapat mengatakan permasalahan selama (konflik) ini antara PT DAS dan masyarakat 9 desa telah menemukan kata sepakat.
“Hari ini kita sudah kesepakatan bersama dengan perwakilan 9 Desa, kita sudah menjalankan apa yang diatur undang-undang, teknisnya nanti dari Tim Pemerintah Daerah, ya ini sudah clear,” ucapnya.
Sementara itu, ketua pendamping masyarakat 9 desa, Christian Napitupulu menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak terkait yang bekerja secara ekstra guna percepatan penyelesaian konflik dengan PT DAS tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah tanjung jabung barat, para dinas terkait terkhusus teman – teman kesbangpol Tanjab Barat karena sudah bekerja ekstra menyelesaikan konflik masyarakat 9 Desa,” ucap Christian.
Christian yang juga ketua PW STN Jambi ini juga mengatakan kesepakatan ini lahir setelah berbagai tahapan penyelesaian sudah dilaksanakan masyarakat sembilan desa mulai dari kabupaten sampai pusat.
“Di Kabupaten saja sudah hampir 20 kali dilaksakan rapat, Rapat dengar pendapat di Provinsi sudah melaksanakan pansus.Bahkan dipusat melaksanakan dua kali rapat di polhukam,” tuturnya.
Sebelumnya,masyarakat sembilan desa menuntut pelaksanaan undang – undang 39 tahun 2014 ditambah aturan PP 26 Tahun 2021 yang diimplementasikan didalam Permentan 18 tahun 2021 tentang fasilitas pembangunan kebun masyarakat sekitar sebesar 20 % dari luas HGU. Tuntutan ini sudah berlangsung kurang lebih 3 tahun lamanya.
Turut hadir dalam rapat fasilitasi tersebut Asisten Ekbang H. Firdaus Khatab, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Drs. Ridwan, Kuasa Direksi PT. Dasa Anugrah Sejati, dan para Pendamping perwakilan 9 Desa Syafrudi, Perwakilan 9 Desa Muhammad As’ri.
Reporter : Ados Sianturi
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)