DETAIL.ID, Merangin – Sebagai bentuk tanggung jawab memberikan edukasi dan juga pelatihan dasar jurnalistik, terhadap masyarakat didik serta pemahaman tugas-tugas jurnalistik yang profesional, Persatuan Wartawan Merangin (PWM) bekerja sama dengan SMAN 12 Merangin melakukan pelatihan dasar jurnalistik.
Para jurnalis yang bertugas di Merangin dan bernaung di PWM memberikan pelatihan dasar menulis bagi siswa kelas X dan kelas XI. Diharapkan para siswa bisa mengerti bagaimana cara menulis berita, narasumber yang jelas, serta cara-cara mendapatkan data yang valid dan bukan data hoaks.
“Ini langkah yang baik untuk bisa memberikan dasar-dasar penulisan berita, dengan panduan baku seperti 5W+J, menjadi hal penting dalam menulis sebuah berita yang benar,” kata Ketua PWM, Andi Putra pada Rabu, 22 November 2023.
Bukan itu saja, dalam menulis berita yang benar juga wajib menyertakan narasumber, serta menjaga keberimbangan dalam penulisan berita itu sendiri.
“Wartawan yang benar dan profesional, dalam menulis berita harus benar-benar berimbang dan tidak memihak pada pihak mana pun, sehingga produk jurnalistik bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Sementara itu, wartawan MNC Grup, Nanang Fahrurozi mengatakan, penulisan berita wajib menuliskan sesuai dengan fakta yang didapatkan, serta tidak menulis berita hoaks.
“Wartawan harus bisa menulis yang sesuai fakta dan bukan berita bohong atau berita hoaks, jika ini dipahami maka tidak ada lagi penulisan berita yang bisa merugikan banyak pihak,” ucap Nanang.
Selain itu, ada tiga produk jurnalistik yang diakui serta bisa dipertanggungjawabkan, dan produk tersebut adalah berita, opini dan feature.
“Kalau tiga produk jurnalistik yang bisa dipertanggungjawabkan, yang pertama berita, kedua opini dan yang ketiga adalah feature, selain itu jika dalam pemberitaan wajib memberikan hak jawab kepada narasumber, agar asas keberimbangan terpenuhi,” ucapnya.
Selain itu menurut Daryanto, penulisan feature yang masuk dalam produk jurnalistik, mempermudah dalam menuliskan sesuatu tulisan yang menarik.
“Feature bisa berupa berita, bisa juga berupa karangan dengan syarat tertentu, dan jika dimaknai sebagai berita, feature memuat unsur human – touch, sentuhan perasaan manusia. Artinya berita itu diolah dan dimuat di media bukan karena penting tetapi karena menarik atau memang menarik beritanya,” ujar Daryanto.
Terpisah Kepala SMAN 12 Merangin, Agus Salim mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan bentuk pembelajaran merdeka belajar sehingga siswa siswi yang mengikuti kegiatan tersebut bisa belajar sesuai dengan minat mereka masing-masing.
”Ini berkaitan dengan merdeka belajar, dan kami membebaskan siswa untuk belajar sesuai dengan minat mereka, dan kegiatan ini dilakukan sebagai wawasan tambahan terhadap murid dan guru, sebab mereka diajarkan dasar menulis berita dan bagaimana menjadi seorang wartawan yang baik dan profesional dalam menjalankan tugas mereka di lapangan,” kata Agus Salim singkat.
Pelatihan jurnalistik itu diisi oleh tiga narasumber. Mereka adalah Andi Putra, wartawan teras merangin.com, Nanang Fahrurozi wartawan MNC Grup dan Daryanto wartawan gatra.com dan DETAIL.ID.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post