Kontroversi Parkir Liar di Bekasi: Konflik Antara Jukir dan Warga

Konflik di Bekasi Utara: Jukir vs. Warga karena Parkir di Jalan Umum. Kejadian Minggu pagi, diselesaikan secara kekeluargaan setelah teguran polisi. (ist)

Jakarta – Seorang juru parkir (jukir) terlibat cekcok dengan warga karena diduga menggunakan jalan umum untuk lahan parkir di wilayah Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video dan menjadi viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @bekasi.terkini.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pengendara mobil kesulitan keluar menuju jalan raya karena sejumlah sepeda motor terparkir di jalan tersebut.

Pengendara mobil tersebut berteriak kepada jukir bahwa dia ingin keluar dari jalan. Akhirnya, pengendara mobil dan jukir terlibat dalam cekcok. Sejumlah sepeda motor yang terparkir harus dipindahkan agar mobil bisa melintas.

Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara, AKP Kaliaman Marbun, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (5/5) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia menyebut bahwa pelaku sempat ditangkap, namun permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.

“Saksi sedang jaga parkir, kemudian ada seorang warga yang hendak keluar rumah dengan mobil, tetapi melihat jalan tersebut telah dipenuhi sepeda motor,” ujar Marbun saat dikonfirmasi, Senin (6/5).

“Sudah selesai (kasusnya),” imbuhnya.

Marbun juga menegaskan bahwa polisi telah memberikan pemahaman bahwa jalan umum tidak boleh dimanfaatkan sebagai lahan parkir.

“Kami sudah memberikan himbauan agar tidak ada lagi parkir di tempat tersebut,” kata Marbun.

Di sisi lain, jukir bernama Adang Surahman (30) telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya. Adang juga berjanji bahwa ia tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Saya memohon maaf kepada masyarakat sekitar yang merasa terganggu dengan parkiran di jalan belimbing atau gang sekitar. Saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini,” ujar Adang. (HP/*)

Exit mobile version