DAERAH
Rapat Paripurna Diawali Perdebatan Berujung Dua Anggota DPRD Provinsi Jambi Walkout

DETAIL.ID, Jambi – Rapat paripurna diawali debat sampai dengan walkout-nya dua anggota DPRD. Debat diawali persoalan jumlah anggota hadir antara pimpinan sidang Edi Purwanto dengan anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Rocky Candra. Ternyata setelah rapat tetap dilaksanakan, dua anggota DPRD yakni Rocky Candra dari Gerindra dan M Rendra dari PKS akhirnya meninggalkan ruang sidang.
Sebelum rapat dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto pun menjelaskan, bahwa semua anggota yang hadir pada rapat sebelumnya itu sebanyak 38 orang, sehingga rapat lanjutan hari ini dapat dilaksanakan.
“Iya saya pikir itu, kami sudah rapat pimpinan, Pak Rocky dengan segala hormat, karena memang mengetahui 38 orang itu yang kemarin, memang mereka datang jadi kita anggap ini rapat rentetan daripada proses rapat, dengan demikian kami bertanggung jawab ke masyarakat maka kita lanjutkan, setuju ya silakan,” ujar Edi Purwanto.
Edi juga tak menampik terlambatnya rapat paripurna dari jadwal yang sudah ditetapkan hari ini, karana mereka pimpinan juga melakukan rapat diskusi antara pimpinan lainnya, bagaimana agar agenda rapat hari ini dapat dilaksanakan.
“Makanya agak terlambat membahas ini seperti, kalau memang ada yang ini saya minta teman-teman apa kita lanjutkan atau tidak, Ini kan di akhir jabatan kita kalau agenda kita sekor terus minta maaf. Ini kan terjadi di kita DPRD juga, jadi kami pimpinan tetap jalan dari Cik Bur, kami berpikir kami lanjutkan gitu katanya teman-teman kita lanjutkan atau enggak, lanjut lanjut, lanjut,” tanya Edi yang langsung dijawab para anggota lainnya.
Rocky Candra saat mengajukan intrupsi ke pimpinan mengatakan bahwa, dari penjelasan pimpinan jumlah anggota dewan yang hadir itu sebanyak 38 orang. Namun secara nyata berdasarkan yang hadiri saat ini hanya 26 orang anggota dewan.
“Saya mohon penjelasan dalam menghadiri paripurna kalau memang pemahaman saya salah itu harus hadir fisik, bukan yang kemarin hadir terus di-skor nggak hadir terus fisiknya nggak ada di dihitung hadir, jadi pemahaman saya hadir fisik itu orang yang ada itu hadir,” kata Rocky.
“Kalau misalnya kemarin nggak kuorum terus hari ini mereka nggak hadir gitu loh ini pemahaman saya, karena pengesahan ini berkaitan dengan masa depan Jambi kedepannya, jangan sampai nanti di kemudian hari ada cacat prosedur dalam pengambilan keputusan ini, ya kalau saya pribadi menganggap hadir di situ yang orangnya hadir, boleh kita buka kamus besar bahasa indonesia apa pengertian hadir fisik itu menurut saya seperti itu pimpinan,”ujarnya.
Untuk diketahui, rapat tersebut hari ini terkait dengan Pembahasan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jambi TA 2023, dengan agenda, Penyampaian Laporan Badan Anggaran. Pendapat Akhir Fraksi-fraksi, Pengambilan Keputusan Dewan, Sambutan Gubernur Jambi dan Pengambilan Keputusan Dewan terhadap Ranperda tentang RPIPD Provinsi lambi Tahun 2025 – 2045 dan Ranperda tentang Grand Design.
Pembangunan Kependudukan Provinsi Jambi Tahun 2025-2050 dan Penyampaian Penjelasan Pimpinan DPRD terhadap Ranperda Inisiatif DPRD tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik Regional Provinsi Jambi. (afm)
DAERAH
BSPJI Padang Tinjau Langsung Proses Produksi AMDK ‘SegarMu’ di Pesantren Kauman Muhammadiyah

DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang mendapat kunjungan penting dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang pada Senin, 7 Juli 2025. Agenda kunjungan meliputi silaturahmi dan pengecekan langsung kualitas produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ‘SegarMu’, yang diproduksi oleh Unit Usaha Kreatif (UEK) pesantren.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya BSPJI Padang dalam mendukung pengembangan usaha berbasis pesantren sekaligus memastikan standar mutu produk lokal. Kepala BSPJI Padang, Dindin Syafruddin, S.T., M.Si., beserta tim turun langsung ke lokasi produksi AMDK ‘SegarMu’ untuk melakukan inspeksi fasilitas dan proses produksi.
Dalam sambutannya, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Dr. Derliana, MA., menyampaikan apresiasi atas dukungan BSPJI.
“Ini momentum penting bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas pasar. Dengan pendampingan BSPJI, kami optimis ‘SegarMu’ bisa bersaing secara profesional,” ujarnya.
Selama kunjungan, Dindin Syafruddin meninjau seluruh area produksi, mulai dari pengolahan air, proses sterilisasi, pengemasan, hingga penyimpanan. Beliau juga memberikan masukan teknis untuk peningkatan efisiensi dan standarisasi.
“Kami melihat keseriusan Pesantren Kauman dalam menjaga kualitas. Proses produksi sudah cukup baik, tapi tetap perlu terus ditingkatkan, terutama dalam dokumentasi standar operasional,” ucap Dindin.
Selain pengecekan produk, BSPJI Padang juga berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan pendampingan lebih lanjut terkait sertifikasi halal, izin BPOM, dan standarisasi industri. Hal ini sejalan dengan visi UEK Pesantren Kauman yang ingin menjadikan ‘SegarMu’ sebagai merek AMDK unggulan berbasis pesantren di Sumatera Barat.
Manager UEK Pesantren Kauman, Ustadz Haris menambahkan, “Kami berharap kolaborasi ini bisa mempercepat pemenuhan legalitas produk dan membuka peluang pemasaran yang lebih luas, termasuk ke jaringan ritel modern.” ujarnya.
Kunjungan ditutup dengan diskusi rencana tindak lanjut, termasuk jadwal pelatihan teknis untuk tim produksi dan pendampingan pengurusan sertifikasi.
BSPJI juga mengapresiasi model bisnis pesantren yang menggabungkan nilai keislaman dengan kewirausahaan.
Reporter: Diona
ADVERTORIAL
Terkait Pembangunan Infrastruktur di Merangin, H M Syukur: Alon-alon, Sitik-sitik Penting Sampai

DETAIL.ID, Merangin – Akses jalan di seluruh Kabupaten Merangin harus lancar, infrastruktur lima tahun ke depan betul-betul mantap, bisa dinikmati seluruh masyarakat. Tahun ini walaupun sedikit, ada pembangunan jalan di Desa Tanah Abang Kecamatan Pamenang, Merangin.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H M Syukur, ketika menghadiri Syukuran HUT ke-39 Seni Tari Kuda Lumping Panji Saputro, Grebek Syuro dan Syukuran atas terpilihnya pasangan Syukur-Khafidh (Suka), di Desa Tanah Abang pada Selasa, 8 Juli 2025.
“Insya Allah pada 2026 nanti, juga dipastikan masuk pembangunan jalan di Desa Tanah Abang khusus ke arah Pamenang. Jadi pelan-pelan, alon-alon, sitik-sitik penting sampai bapak dan ibu sekalian,” ujar Bupati disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Pada kesempatan itu, bupati minta tolong ke salah seorang warga Mas Tejo dan Grup Indegeng, kalau bisa muatan sawitnya diturunkan sedikit. Dari kapasitas 12 ton kalau bisa delapan ton saja.
Diakui H M Syukur, karena memang jalan kabupaten itu tidak akan mampu menampung muatan 12 ton. Apalagi kalau jalanya diaspal, kecuali nanti diupayakan jalannya dibangun beton.
“Tapi yang jelas sesuai visi misi Syukur-Khafidh, akses jalan seluruh Merangin harus lancar. Terpenting lancar dulu, sehingga ekonomi kerakyatan bisa berkembang yang pada akhirnya membuat masyarakat bahagia,’” kata Bupati.
Pada acara yang dihadiri ribuan masyarakat Merangin asal Jawa itu, bupati tidak datang seorang diri langsung dari Kota Jambi, tapi di lokasi acara sudah ada Wabup H A Khafidh dan Ketua Paguyuban Keluarga Jawa Merangin (PKJM) Amir Ahmad.
Untuk menampung aspirasi masyarakat, H M Syukur juga membawa Kadis PUPR Zulhifni, Kepala BKPSDMD H Ferdi Firdaus, Kadis Dinkes drg Soni Prapesma, Kadis Pariwisata Sukoso, Kepala Balitbang Slamet Sudarsono dan Direktur PDAM Antoni.
Aspirasi masyarakat itu akan diserap, masuk ke Rencana Kerja (Renja) Pemkab Merangin. Berbagai aspirasi disampaikan masyarakat, terbanyak masalah perbaikan infrastruktur jalan.
Terpisah, Kades Tanah Abang Suyanto, berterimakasih kepada bupati, wabup dan pejabat di jajaran Pemkab Merangin yang hadir. “Terima kasih Pak Bupati atas pembangunan infrastruktur jalan di desa kami,” tutur Kades.
Masyarakat lanjut kades, tidak terlalu banyak berharap jalan harus diaspal, tapi terpenting akses jalan itu lancar dilalui meskipun dalam kondisi hujan, karena bila hujan saat ini jalan susah dilalui. (*)
DAERAH
Dua Tahun Selesai Pengerjaan, RTH Putri Pinang Masak Belum Punya Pengelola Resmi

DETAIL.ID, Jambi – Dua tahun pasca selesai pengerjaan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Putri Pinang Masak yang dibangun dengan duit Rp 35 miliar dari APBD Provinsi Jambi TA 2022 oleh pelaksana PT Delta Bumi Hatten, kini belum juga dioptimalkan fungsinya.
Aset yang belum dilakukan pemanfaatan secara efektif itu pun belum berpartisipasi terhadap PAD. Kini RTH masih berada di bawah naungan Sekda Provinsi Jambi dibantu pengelola aset Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Jambi.
Hal ini sebagaimana dikonfirmasi oleh Agus Pirngadi, Kepala BPKPD Provinsi Jambi, baru-baru ini. “Itu kan di bawah Sekda, pembantu pengelola aset itu ada pada kami. Sehingga mau tidak mau karena fungsinya ada pada kami, semua aset-aset yang belum dimanfaatkan untuk kegiatan efektif itu di kami,” kata Agus pada Jumat, 4 Juli 2025.
Menurut Agus, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dengan skema fungsi pemanfaatan senilai 30 persen masuk ke dalam RTH. Sisanya pemanfaatan kerja sama guna meningkatkan PAD.
“Itu masih coba kita analisa,” ujarnya.
Disinggung terkait investor, Agus mengaku belum ada. Namun menurutnya sudah ada beberapa pihak swasta yang mulai membuka komunikasi.
“Saat ini belum, walaupun sudah ada kemarin yang sudah coba nanya-nanya ke kita. Tapi karena kita masih nyari aturan yang bisa digunakan itu berapa persen sehingga belum kita buka dan belum kita tindak lanjuti,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita