ADVERTORIAL
Pjs Bupati Fery Kusnadi Hadiri Rapat Terkait Putusan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Tanjungjabung Barat – Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat melaksanakan audiensi dan konsultasi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 285 Tahun 2024 tentang Kemitraan Konsesi Hutan dan Pembinaan Hutan dalam Entitas Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan, pada Jumat, 1 November 2024.
Audiensi yang dilaksanakan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini, turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Tanjab Barat, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjab Barat, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Tanjab Barat, Kepala Bagian SDA, Kepala Bagian Prokopim, Sekretaris Disbunak, Camat Batang Asam, Camat Tebing Tinggi, Camat Betara, Camat Kuala Betara dan Camat Rendah Mendaluh yang diterima langsung oleh Direktur Jenderal Bina Usaha Pemanfaatan Hutan beserta jajaran.
Pjs Bupati Tanjab Barat, Fery Kusnadi saat ditemui usai rapat mengatakan, bahwa audiensi yang dilaksanakan hari ini untuk konsultasi terkait Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 285 tentang Kemitraan Konsesi Hutan dan Pembinaan Hutan dalam Entitas Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan.
“Pada hari ini Pemkab Tanjab Barat melaksanakan konsultasi ke KLHK terkait Kepmen nomor 285 tentang kerjasama untuk pemanfaatan lahan pertanian yang mana ini berkaitan dengan aral konsesi PT. Wirakarya Sakti yang sebagian arealnya dirambah oleh masyarakat sekitar menjadi kelapa sawit,” ujarnya.
Lebih lanjut Pjs Bupati Tanjab Barat menyampaikan, bahwa berdasarkan hasil konsultasi telah diperoleh penjelasan terkait kemitraan konsesi hutan tersebut nantinya dapat dilaksanakan kerjasama antara pemegang usaha dan kelompok tani dengan bantuan pemerintah daerah yang akan di verifikasi oleh Kementerian Kehutanan dengan persetujuan kemitraan konsesi.
“Berdasarkan hasil konsultasi saat rapat tadi dapat kita peroleh penjelasan terkait Kepmen nomor 285 tersebut, nantinya dapat dilaksanakan kerjasama antara pemegang usaha dan kelompok tani dengan bantuan pemerintah daerah yang akan di verifikasi oleh Kementerian Kehutanan dengan persetujuan kemitraan konsesi,” tuturnya. (*)
Natuna
Bupati Natuna Dorong Percepatan Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih

DETAIL.ID, Natuna – Bupati Natuna, Cen Sui Lan menegaskan komitmennya untuk mendorong percepatan pembangunan sektor perikanan di wilayah Natuna, khususnya melalui usulan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Cemaga Utara, Kecamatan Bunguran Selatan.
Hal itu disampaikan Bupati saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, ke Kabupaten Natuna, pada Selasa, 26 Agustus 2025. Menteri bersama rombongan tiba di Lanud Raden Sadjad dan disambut Wakil Bupati Jarmin, serta Forkopimda Natuna sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi peninjauan.
Menurut Bupati, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi langkah strategis dalam menjawab kebutuhan masyarakat pesisir, mulai dari perbaikan infrastruktur perikanan, peningkatan armada tangkap, hingga penyediaan fasilitas pengolahan hasil laut.
“Kami di daerah sangat mendukung program Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kehadiran Kampung Nelayan Merah Putih di Desa Cemaga Utara ini akan menjadi pusat kegiatan perikanan terpadu yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ucap Cen Sui Lan.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap bersinergi dengan KKP dalam menyiapkan data, lahan, serta dukungan masyarakat agar program ini dapat terealisasi dengan cepat dan tepat sasaran.
Sementara itu, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk membangun Natuna sebagai pusat ekonomi perikanan sekaligus kawasan strategis nasional di wilayah perbatasan. Menurutnya, pengembangan Desa Cemaga Utara menjadi Kampung Nelayan Merah Putih akan menjadi model kampung nelayan modern di Indonesia.
Kunjungan kerja ini menjadi momentum penting bagi Kabupaten Natuna untuk memperkuat sektor perikanan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui pembangunan yang terarah dan berkelanjutan.
Reporter: Saipul Bahari
ADVERTORIAL
UNJA Kukuhkan 1056 Wisudawan Dalam Rangka Wisuda ke-118 di Gedung Balairung UNJA Mendalo

Mendalo – Universitas Jambi (UNJA) kembali menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda ke-118 untuk Program Profesi, Sarjana dan Diploma semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026 yang berlangsung pada Selasa, 26 Agustus 2025 di Gedung Balairung Pinang Masak Kampus UNJA Mendalo.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Senat UNJA, Prof. Dr. H. Syamsurizal Tan, S.E., M.A., yang menandai dimulainya proses wisuda. Hadir dalam acara ini Rektor UNJA, Helmi, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. Sudirman, S.H., M.H., anggota Senat UNJA, para Wakil Rektor UNJA, para Dekan dilingkungan UNJA, Ketua Pascasarjana UNJA, Ketua dan Anggota DWP UNJA, Wisudawan, Orang tua/wali Wisudawan serta tamu undangan lainnya.
Rektor UNJA, Helmi, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda ke-118 serta menyampaikan ucapan selamat kepada 1056 wisudawan yang berhasil menyelesaikan studinya.
“Pada kesempatan ini kami selaku pempinan UNJA dan segenap civitas akademika mengucapkan selamat kepada wisudawan UNJA yang ke-118. Mulai hari ini wisudawan sekalian telah resmi menjadi alumni UNJA. Kami menitipkan amanah kepada wisudawan sekalian agar dapat menjaga nama baik almamater, tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan almamater tercinta ini serta dapat ikut berperan dalam program-program pengembangan insitusi untuk kemajuan kampus pinang masak yang kita cintai. Kepada orang tua, keluarga dan wali, kami ucapkan selamat atas kerja keras dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini kepada putra/putri tercinta sampai pada tahap ini dan semoga ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di UNJA dapat bermanfaat serta berguna bagi pengembangan diri, masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Rektor.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Dr. Sudirman, S.H., M.H., menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada UNJA yang telah menghasilkan generasi muda yang cerdas, berkarakter dan berdaya saing.
“Keberhasilan yang kita rayakan bersama dalam prosesi wisuda hari ini tentu tidak lepas dari dedikasi para dosen, tenaga pendidikan, dan seluruh jajaran kampus dalam mendampingi proses pembelajaran mahasiswa. Besar harapan kita bersama agar kegiatan wisuda ini menjadi wadah evaluasi dan refleksi bagi UNJA. Kami berharap UNJA mampu melahirkan peneliti yang tidak hanya unggul dan indah di atas kertas tapi juga benar-benar dapat diplomasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.” ujar Dr. Sudirman.
Terdapat tiga wisudawan yang mendapatkan peredikat cumlaude dan dua wisudawan berprestasi non akademik berdasarkan keputusan Rektor UNJA, Jessyca Andhini (Fakultas Perternakan) dengan IPK 3,90, Wahyu Nidia Putri (Fakultas Kedokteran dan lmu Kesehatan) dengan IPK 3.93, Yusuf Hulwani (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) dengan IPK 3,99. Wisudawan berprestasi non akademik Ralph Oliver Narado (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), juara dua kompetisi rencana bisnis nasional, Syariful Iman (Falkultas Perternakan) juara satu sayembara logo Training Raya HMI tingkat nasional.
ADVERTORIAL
Kisah Arlina Karloba Mahasiswa Asal Wamena Papua Pegunungan Berhasil Selesaikan Studi Prodi FKIK UNJA

Mendalo – Kebanggaan dan haru menyelimuti pelaksanaan wisuda ke-118 Universitas Jambi (UNJA) yang digelar pada Selasa, 26 Agustus 2025. Di antara para wisudawan UNJA yang mengenakan toga kebanggaan, hadir sosok inspiratif dari ujung timur Indonesia, Arlina Karoba yang merupakan mahasiswa asal Wamena, Papua Pegunungan dan penerima Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yang berhasil menyelesaikan studinya di Program Studi (Prodi) Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UNJA.
Arlina merupakan anak keempat dari lima bersaudara dalam keluarga petani. Ia mengaku penuh rasa syukur bisa sampai di titik ini.
“Saya senang, bahagia dan bangga pada diri sendiri karena akhirnya bisa bertahan sampai di titik ini. Walaupun harus melewati banyak rintangan yang harus dihadapi selama ini,” ujar Arlina.
Arlina menyampaikan bahwa selama menempuh pendidikan di UNJA, ia tidak pernah mengalami diskriminasi meski menjadi satu-satunya angkatan mahasiswa asal Papua.
“Saya tidak pernah merasakan rasis di lingkungan kampus, terlebih di Prodi Keperawatan. Teman-teman ataupun dosen sangat menerima saya. Malahan saya di rangkul dan diperlakukan baik, mungkin itu juga yang membuat saya bisa bertahan sejauh ini,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa dengan adanya beasiswa ADik, bisa membantunya dalam menyelesaikan kuliah.
“Saya sangat merasa terbantu dengan adanya Program ADik, Karena jika tidak, saya tidak tahu apakah saya bisa kuliah dengan jurusan yang saya inginkan, mengingat kondisi ekonomi keluarga,” katanya.
Menutup kisahnya, Arlina memberikan pesan kepada sesama mahasiswa Papua.
“Jangan pernah takut bertanya ketika mengalami kesulitan atau rintangan di perkuliahan, Jangan pernah merasa minder karena berbeda,” tuturnya.
Kisah Arlina Karoba menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. Dengan semangat dan kesempatan yang tepat, setiap anak bangsa bisa berdiri sejajar meraih masa depan yang gemilang.