DAERAH  

Ketegangan Nelayan Sedanau: KM Lucas Cendana Jaya Tetap Ditahan meski Sudah Dikenai Sanksi Administratif

DETAIL.ID, Natuna –  Ketidakpuasan nelayan Sedanau terhadap pelanggaran zona tangkap terus memuncak. Meski kapal KM Lucas Cendana Jaya telah dikenai sanksi administratif, ratusan nelayan Natuna Sedanau bersikeras menahan kapal tersebut sebagai bentuk protes atas pelanggaran yang dinilai berulang.

Rabu malam, 18 Desember 2024 pukul 21.30 WIB, ratusan nelayan berkumpul di Jalan Sayonara, lokasi di mana kapal KM Lucas Cendana Jaya diamankan. Menurut Bahari, tokoh perwakilan nelayan Sedanau, ini adalah pelanggaran kelima yang dilakukan oleh kapal besar di wilayah tangkap mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kami serius menjaga kelestarian wilayah tangkap kami. Pelanggaran ini sudah terlalu sering terjadi, dan sanksi administratif tidak memberikan efek jera,” kata Bahari dalam mediasi yang berlangsung pada 11 Desember 2024 di Gedung Serbaguna Kecamatan Bunguran Barat.

Bahari menyebutkan bahwa kapal KM Lucas Cendana Jaya hanya akan dilepaskan jika pihak perusahaan pemilik kapal memenuhi tuntutan nelayan sesuai hukum adat dan kearifan lokal sebagai bentuk denda. Ia berharap langkah ini dapat menjadi peringatan keras bagi kapal-kapal lain agar tidak melanggar aturan.

Dalam mediasi sebelumnya, Direktur Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Drs. Halid K. Jusuf, MPA, turut hadir. Meskipun KKP telah memproses pelanggaran sebelumnya, nelayan menilai bahwa langkah tersebut belum cukup untuk mencegah pelanggaran di masa mendatang.

“Kami mengapresiasi tindakan KKP, tetapi kami juga ingin memastikan keberlanjutan sumber daya laut yang menjadi mata pencaharian utama kami tetap terjaga,” kata Bahari.

Nelayan Natuna Sedanau berharap langkah mereka dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan zona tangkap, sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem laut di wilayah Natuna.

“Keberanian kami menahan kapal ini adalah upaya nyata untuk melindungi hak-hak nelayan lokal dan memastikan keberlanjutan sumber daya laut untuk generasi mendatang,” tutur Bahari.

Reporter : Saipul Bahari 

Exit mobile version