Connect with us

DAERAH

Tanjakan “Saro” di Bangun Jayo, Bikin Sopir Waswas

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Sarolangun – Intensitas hujan yang lumayan tinggi membuat sejumlah jalan kabupaten di Sarolangun menjadi rusak. Salah satunya jalan Kabupaten Sarolangun yang berada di Desa Bangun Jayo, Kecamatan Batin VIII yang berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Merangin, rusak parah .

Sedikitnya ada empat titik jalan Kabupaten Sarolangun yang rusak, dan sangat sulit dilalui oleh kendaraan roda empat. Salah satunya tanjakan di dekat jembatan yang menuju Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, tanjakan yang memiliki kontur tanah bergelombang menjadi sangat licin dan digelari tanjakan “saro” oleh para sopir yang setiap hari melintasi jalan tersebut.

“Ada sekitar empat kilometer jalan Kabupaten Sarolangun, yang berbatasan langsung dengan wilayah Merangin. Titik nol jalan tersebut berada di Desa Bangun Jayo – Lantak Seribu, dan ada empat titik jalan yang rusak parah, salah satunya tanjakan “saro” yang dekat jembatan Desa Bangun Jayo,” kata Dian salah satu sopir truk yang melintas pada Rabu, 16 April 2025.

Bahkan tanjakan tersebut menjadi momok yang menakutkan bagi para sopir truk pengangkut kelapa sawit. Selain jalannya bergelombang, posisi jalannya juga menanjak tinggi.

“Apalagi saat hujan. Jalan ini menjadi salah satu jalan yang menakutkan bagi kami. Saat kendaraan berisi muatan dan tidak kuat menanjak pasti bisa patah as di jalan,” ujarnya.

Bukan hanya kendaraan truk saja, namun kendaraan minibus dan kendaraan pick up juga harus ekstra hati-hati sebab kendaraan pasti tidak akan kuat naik jika tidak ditarik dari atas.

“Jalan ini rusak sebelum Ramadan kemarin, dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda bakal diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun padahal jalan ini merupakan konektivitas dua kabupaten dan menjadi urat nadi masyarakat dua kabupaten yang berbatasan langsung,” ucapnya.

Dari pantauan detail.id, sedikitnya ada enam kendaraan yang terjebak di tanjakan “saro”, dan membutuhkan lebih dari satu jam untuk menarik kendaraan agar bisa naik ke atas jalan. Sayangnya pejabat PUPR Kabupaten Sarolangun belum satupun yang merespon konfirmasi dari detail.id.

Reporter: Daryanto

DAERAH

Bupati HM Syukur Jenguk Warga Terserang Tumor, Pengobatan Langsung Diurus Tuntas

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Begitu mendapat informasi ada salah seorang warganya di RT 10 RW 02 Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Tabir terserang penyakit tumor, Bupati Merangin HM Syukur langsung turun menjenguk pada Kamis, 22 Mei 2025.

Setibanya di rumah warga yang diketahui bernama Ny Kamiyah itu, Bupati Syukur langsung merasa iba dan sangat kasihan. “Ini harus cepat diobati hingga sembuh, kasihan mata sebelah kiri sudah tertutup tumor,” ujar Bupati Syukur didamping Kadis Kesehatan drg Soni Propesma dan Kadis Kominfo M Arief.

Ny Kamiyah itu menderita tumor sudah terlalu lama. Tidak berobat karena faktor biaya. Pernah berobat, tapi terjadi miskomunikasi dengan administrasi. Setelah dicek kartu BPJS-nya tidak masalah, ia bisa berobat.

“Soal biaya-biaya operasional kita tanggung jawab semua, supaya Ny Kamiyah ini bisa berobat. Besok sudah bisa dirujuk dari Puskesmas Rantau Panjang ke Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko,” kata Bupati Syukur.

Selanjutnya lanjut bupati, nanti dari Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko dirujuk lagi ke rumah sakit di Padang atau di Kota Jambi. Harapan bupati yang sifatnya begini, harus bisa cepat dibereskan semua.

Menurutnya, tanggung jawab pemerintah itu melindungi, memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Hal ini yang harus dipastikan. Pemkab Merangin sudah menganggarkan untuk 10 ribu peserta Jamkesda, ini harus dimanfaatkan dengan baik, untuk warga yang belum ada jaminan kesehatannya.

Bupati tidak ingin ada warga yang terkendala berobat, gara-gara tidak ada biaya. Bupati minta Kepala Puskesma aktif mengecek kesehatan masyarakatnya. Jangan menunggu masyarakat yang berobat ke Puskesmas.

“Banyak masyarakat yang tidak mau berobat, karena mereka tidak tahu persyaratan administrasinya. Kepala Puskesmas wajib tahu kalau ada masyarakat di wilayah kerjanya mengalami penyakit permanen,” ucap Bupati.

Terpisah Kadis Kesehatan Merangin drg Soni Propesma menambahkan, akan menangani proses pengobatan Ny Kamiyah semaksimal mungkin, sehingga bisa sembuh dari penyakitnya.

Besok akan langsung kita cek kondisi kesehatan Ny Kamiyah di Rumah Sakit Kol Abundjani Bangko. Setelah diketahui bagaimana kondisinya, nanti kita akan sesuaikan apa dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Jambi atau di Padang,” tutur drg Soni Propesma.

Sementara itu Kepala Puskesmas Rantau Panjang dr Ayu, mengakui kalau Ny Kamiyah sudah pernah berobat di Poli Umum Puskesmas Rantau Panjang, namun saat itu orang tuanya juga sedang mengurus pengobatan adik ipar Ny Kamiyah.

“Setelah berobat sekali itu, memang Ny Kamiyah tidak pernah berobat lagi. Kami akan langsung segera urus pengobatan Ny Kamiyah ini, hingga dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Kol Abundjani Bangko,” kata dr Ayu. (*)

Continue Reading

DAERAH

Resmi Dilantik, Kamesworo Resmi Lanjutkan Estafet Kepemimpinan untuk Majukan Rutan Sampang

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Sampang – Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas II B Sampang Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jawa Timur pada hari ini, Rabu, 21 Mei 2025.

Acara pelantikan berlangsung khidmat dan penuh makna, disaksikan oleh jajaran pejabat struktural serta pegawai pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Ditjenpas Jatim.

Dalam sambutannya, Kakanwil Ditjenpas Jatim menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, dan inovasi dalam menjalankan tugas sebagai Pemimpin. Ia berharap, kepemimpinan yang baru dapat membawa semangat perubahan dan pelayanan yang lebih baik, baik kepada warga binaan maupun masyarakat luas.

“Pemasyarakatan saat ini harus bergerak maju. Tidak cukup hanya menjalankan tugas administratif, tapi juga harus mampu menjadi agen perubahan,” ujar Kakanwil.

Karutan Sampang, Kamesworo menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Rutan Sampang, dengan menjaga amanah jabatan dan membangun kerja sama yang solid dalam membina para warga binaan serta menjaga keamanan dan ketertiban di rutan.

Pelantikan ini menandai awal baru bagi Rutan Sampang dibawah Kepemimpinan Kamesworo, untuk terus berbenah dan memberikan pelayanan yang humanis, sesuai dengan semangat reformasi birokrasi yang diusung Ditjenpas.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Bupati Syukur: Jembatan Limbur Sudah Boleh Dilewati

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Bangko – Jembatan Gantung Desa Limbur, Kecamatan Pamenang Barat, Kabupaten Merangin, yang sempat viral di dunia maya, sekarang sudah bisa dilewati masyarakat. Bahkan sekarang pengguna jembatan aman, bisa mondar-mandir di jembatan tersebut.

Hal ini menyusul telah rampungnya pengerjaan rehap jembatan, yang sebagian lantainya pernah dilepas. Ketika itulah, tiga orang guru disaat para pekerja jembatan belum datang, nekat meniti tali baja jembatan tersebut, sehingga videonya viral.

“Hari ini penggunaan Jembatan Gantung Desa Limbur sudah saya resmikan, masyarakat sudah aman dan boleh melewati jembatan ini,” ujar Bupati pada acara Peresmian penggunaan Jembatan Gantung Desa Limbur Merangin, Selasa, 20 Mei 2025.

Sebelumnya Bupati memang sangat melarang siapa saja melewati jembatan itu, karena lantainya sedang dilepas. Di pangkal jembatan itu juga sudah dipasang larangan untuk tidak melewati jembatan tersebut.

Pada acara peresmian yang berlangsung di pangkal jembatan itu, hadir Helmi, anggota DPRD Merangin, Kadis Kominfo M Arief, Camat Pamenang Barat Bambang, Plt. Kadis Limbur Merangin Sargawi dan para tokoh masyarakat setempat.

Selain itu juga hadir tiga orang guru, Risma, Indriyanti dan Siti Aisyah yang nekat melewati jembatan itu disaat perbaikan. Bupati sempat berang dengan para guru itu, tapi setelah mendapat penjelasan, Bupati memahami dan memaafkannya.

Diceritakan Risma, mereka nekat melewati jembatan pada pagi itu karena membawa soal ujian untuk anak-anak muridnya.

“Kalau saya tidak nekat menyeberangi jembatan itu anak-anak tidak bisa ujian, untuk itu saya minta maaf Pak Bupati,” ujarnya.

Risma, Indriyanti dan Siti Aisyah, juga sempat menceritakan kondisi sekolahnya, yang bila hujan atapnya bocor. Usai acara peresmian jembatan tersebut, Bupati dan para guru sempat meninjau kondisi SD Negeri 177 Merangin itu.

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads