DAERAH
Pemadaman Listrik Rugikan Pelanggan, Kepala PLN: Memang Ada Gangguan

DETAIL.ID, Batanghari – Kepala Kantor PLN Rayon Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, Tiwi akhirnya bersedia menjawab keluhan warga perihal listrik kerap padam.
Kepada detail melalui pesan WhatsApp pada Ahad malam (7/6/2020), ia bilang pemadaman listrik di Muara Bulian bukan unsur kesengajaan. “Memang adanya gangguan,” kata Tiwi.
Pemadaman listrik terencana pasti akan diumumkan pihak PLN Rayon Muara Bulian melalui media sosial. Hal ini seperti yang dilakukan di daerah Ampelu pada Rabu lalu.
“Sedangkan untuk padam di teratai beberapa ini banyak penyebabnya,” ucapnya.
Sebagai informasi, kata dia, untuk jaringan PLN Rayon Muara Bulian menuju Teratai dari GI TEMBESI sampai ke Sungai Buluh dan Aro serta sampai ke Bungku dan Panerokan.
“Puji Tuhan untuk hari ini tidak ada kendala jaringan di Teratai, hanya di Bungku dan Sungkai,” ujarnya.
Masyarakat bisa mengetahui info kondisi gangguan dan penyebab gangguan update dengan cara mengunjungi Instagram PLN Rayon Muara Bulian @plnmuarabulian dan facebook @listrik bulian.
“Untuk fb sedang bermasalah,” katanya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
PLN Rayon Muara Bulian terus melakukan upaya perawatan pemeliharaan berupa penebangan pohon yang mendekati jaringan secara rutin. Meski demikian, pihak PLN menurut Tiwi banyak terhalang pada pemilik pohon yang tidak mengizinkan penebangan.
“Dan banyaknya anak-anak yang bermain layang-layang. Ini pun kami imbau kepada masyarakat untuk memperhatikan apabila ada anak-anak yang bermain layangan dekat dengan kabel untuk ditegur. Selain berbahaya untuk warga juga penyebab padamnya aliran listrik,” ucapnya.
Tiwi juga mengimbau setiap warga yang melihat, mendengar potensi padam seperti adanya bunyi ledakan trafo, adanya percikan api di tegangan menengah kabel PLN, adanya tumbuhan dekat jaringan, banyaknya hewan di lokasi jaringan, agar segera menyampaikan ke Kantor PLN.
“Atau call centre kami 123. Agar dapat segera kami lakukan penanganan dan perbaikan. Sehingga apabila padam lebih cepat kami tangani. Apabila cuaca hujan petir juga merupakan salah satu penyebab gangguan, namun sebisa mungkin akan kami antisipasi,” ucap Tiwi.
Pemadaman listrik tanpa pemberitahuan memicu kemarahan warga. Warga RT 12 Talang Inuman, Kecamatan Muara Bulian, Junaidi Nazaruddin minta Bupati Batanghari Syahirsah segera memanggil Kepala Kantor PLN Rayon Muara Bulian.
“Saya mewakili warga Talang Inuman, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, minta Bupati segera panggil kepala PLN Muara Bulian,” katanya kepada detail, Senin (8/6/2020).
Mantan pewarta ini berujar kalau pemicu pemadaman listrik berasal dari tanaman warga yang mengganggu jaringan, Bupati Syahirsah harus memerintahkan Camat dan Kepala Desa untuk penebangan.
“Pemadaman tak kenal waktu benar-benar bikin emosi. Sehari bisa lima kali listrik padam tanpa pemberitahuan. Tentu ini sangat merugikan pelanggan,” ucapnya.
Rasa kecewa Junaidi terhadap pelayanan PLN berujung surat terbuka untuk Bupati Syahirsah melalui sosial media Facebook pada Sabtu 6 Juni 2020 sekira pukul 22.24 WIB.
Berikut isi postingan Junaidi Nazaruddin;
Kepada YTH
Bupati Batanghari
Kami berharap kepada pak Bupati untuk memanggil kepala Kantor PLN Rayon Muara Bulian. Mungkin ado sesuatu hal sehingga tiap hari PLN ko hidup mati, mati hidup.
Kadang padam sedang nyuap nasi.
Kadang padam sedang masang celano.
Kami dak tau. Apo alat sudah tuo perlu diganti namun PLN tidak ado anggaran.
Atau kendala lain, kayu tanaman yang mengganggu jaringan PLN. Kami mohon kepada Bapak Bupati untuk menanggapi keluhan masyarakat.
Demikian kami ucapkan terima kasih.
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)