Connect with us

DAERAH

Zulva Fadhil dan Istri Bakhtiar Mengunjungi Emak-emak Kelurahan Muara Bulian

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Zulva Fadhil dan istri Bakhtiar beserta rombongan mengunjungi emak-emak RT 3 Kelurahan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari.

Silaturrahmi istri pasangan bakal calon Bupati-Wakil Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief dan Bakhtiar, berlangsung di kediaman Nira.

Kehadiran Zulva dan Nuraini mendapat sambutan hangat penuh antusias. Tak hanya ingin mengenal lebih dekat, kelompok emak-emak ini rupanya mau menyampaikan keluhan serta harapan.

“Saya dan emak-emak RT 3 Kelurahan Muara Bulian, merasa senang atas kunjungan ibu Zulva dan Nuraini beserta rombongan,” kata Nira selaku pemilik rumah, Jumat (10/7/2020).

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” include_category=”4″]

Ia berharap Fadhil-Bakhtiar mampu mewujudkan Kabupaten Batanghari lebih baik apabila terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Batanghari periode 2021-2024.

“Harapan kami pemimpin daerah ini lebih memperhatikan masyarakat dan dekat dengan masyarakat. Kami siap mendukung perjuangan Fadhil-Bakhtiar menuju Arah Baru Batanghari,” ujarnya.

Zulva Fadhil menyampaikan sambutan dihadapan emak-emak RT 3 Kelurahan Muara Bulian. (DETAIL/Ardian Faisal)

Semangat perubahan menuju Arah Baru Batanghari juga disampaikan Yuliandes. Dia ingin Fadhil-Bakhtiar peduli nasib para pedagang. Jangan lagi ada penggusuran lapak pedagang.

“Kami harap sesuai dengan jargon perubahan Arah Baru Batanghari dapat memperhatikan nasib para pedagang,” ucapnya.

Pernyataan lugas disampaikan Yuli AP kepada Zulva Fadhil dan Nuraini Bakhtiar. Dia sangat trauma dengan janji-janji politik bakal calon Bupati-Wakil Bupati Batanghari periode sebelumnya tanpa realisasi.

“Buktikan pasangan Fadhil-Bakhtiar bisa mensejahterakan masyarakat Kabupaten Batanghari dengan menepati janji,” kata Yuli.

Sementara emak-emak bernama Mira meminta agar Fadhil-Bakhtiar meningkatkan perhatian khusus bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Batanghari.

“UMKM daerah ini akan maju dan memiliki nilai kreativitas tinggi, apabila Pemkab Batanghari peduli. Insya Allah Fadhil-Bakhtiar bisa mewujudkannya,” ujar Mira.

Curahan hati emak-emak RT 3 Kelurahan Muara Bulian membuat Zulva Fadhil dan Nuraini Bakhtiar terharu. Zulva bersyukur bisa mendengar langsung semua unek-unek sebagai pemicu semangat perjuangan suaminya bersama Bakhtiar.

ANTUSIAS: Antusias emak-emak RT 3 Kelurahan Muara Bulian kala foto bareng Zulva Fadhil dan Nuraini Bakhtiar. (DETAIL/Ardian Faisal)

“Terima kasih waktu dan tempat yang telah emak-emak RT 3 berikan kepada saya dan Bu Nuraini beserta rombongan. Silaturrahmi ini harus tetap terjaga dengan baik,” ucap Zulva.

Menurut ibu empat anak ini, silaturrahmi sangat penting guna saling mengenal satu sama lain. Dia mohon doa khusus emak-emak RT 3 Kelurahan Muara Bulian dan umumnya emak-emak Kabupaten Batanghari, agar pasangan Fadhil-Bakhtiar bisa memimpin Kabupaten Batanghari.

“Semua curahan hati emak-emak yang hadir dalam pertemuan ini, setiba di rumah akan saya sampaikan kepada suami,” katanya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Nuraini Bakhtiar. Tanpa dorongan semangat dari kaum emak-emak menuju Arah Baru Batanghari, pasangan Fadhil-Bakhtiar sulit memenangkan Pilkada serentak 9 Desember 2020.

“Ikuti kata hati, pilih pasangan Fadhil-Bakhtiar sebagai pemimpin yang bisa menjadikan daerah ini lebih maju dari kabupaten lain dari segala sektor,” ucapnya.

DAERAH

Melintasi Batas Negara: Santri Thailand Ini Pilih Pesantren Kauman sebagai Tujuan Ilmu

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali menjadi pilihan para penimba ilmu dari luar negeri. Kali ini, seorang santri asal Patani, Thailand, bernama Muhammad Yaka, secara resmi bergabung dengan pesantren ini untuk menimba ilmu. Muhammad Yaka diantar langsung oleh kedua orang tuanya, Azmi, dan kakaknya, Ahmad, ke Pesantren Kauman pada hari Kamis, 24 Juli 2025.

Kedatangan Muhammad Yaka disambut hangat oleh jajaran pimpinan Pesantren Kauman. Rombongan dari Thailand diterima langsung oleh Wakil Mudir I Bidang Humas dan Sarpras, Ustadz Surya Bunawan, MA, yang mewakili Mudir Pesantren. Turut hadir pula Wakil Mudir II Bidang Unit Ekonomi Kreatif, Ustadz Amel Dahlan, Wakil Mudir III Bidang Pengasuhan, Ustadz Insan Adha Hasibuan, Sekretaris Mudir Pesantren, Kaur TU, serta Pamong Asrama Putra.

Dalam sambutannya, Ustadz Surya Bunawan, MA, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh keluarga dari Thailand kepada Pesantren KAUMAN.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh keluarga Bapak Azmi dari Patani, Thailand. Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami untuk menjadi tempat bagi Muhammad Yaka dalam menimba ilmu agama dan pengetahuan umum,” ujarnya.

Ustadz Surya juga menambahkan, bahwa Pesantren KAUMAN berkomitmen penuh untuk memberikan pendidikan terbaik dan lingkungan yang kondusif bagi seluruh santri, termasuk santri internasional.

“Kami berharap Muhammad Yaka dapat beradaptasi dengan baik di lingkungan baru ini dan meraih cita-citanya di sini. Kami akan selalu mendampingi dan mendukung perjalanan belajarnya,” katanya.

Sementara itu, Azmi, ayah dari Muhammad Yaka, mengungkapkan alasannya memilih Pesantren KAUMAN Muhammadiyah Padang Panjang sebagai tempat putranya menuntut ilmu.

“Kami sudah banyak mendengar tentang kualitas pendidikan dan akhlak yang diajarkan di Pesantren Kauman ini. Reputasi baik pesantren ini sudah sampai ke Patani,” kata Azmi dengan ramah.

Ia berharap, dengan menimba ilmu di Pesantren Kauman, Muhammad Yaka dapat menjadi pribadi yang berilmu, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi agama, keluarga, serta masyarakat.

“Kami titipkan Muhammad Yaka kepada Bapak dan Ibu guru di sini. Semoga ia bisa menjadi anak yang sholeh dan sukses,” tutup Azmi.

Bergabungnya Muhammad Yaka menambah daftar santri internasional di Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, menunjukkan semakin luasnya jangkauan dan kepercayaan masyarakat global terhadap institusi pendidikan Islam ini.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Gebyar Milad ke-64 IPM Pesantren Kauman: Kolaborasi Seni, Dakwah, dan Pelajar Multitalenta

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang Panjang – Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menggelar perayaan Milad IPM ke-64 dengan penuh semangat dan kemeriahan, Sabtu, 26 Juli 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pimpinan Wilayah IPM Sumatera Barat (PW IPM Sumbar), Pimpinan Daerah IPM Pabasko, serta seluruh civitas akademika Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang.

Acara dimulai dengan penampilan spektakuler tari kolosal oleh 100 orang santri yang menggambarkan keberagaman budaya dan karakter yang tumbuh di lingkungan pesantren. Dengan koreografi yang energik dan penuh makna, pertunjukan ini berhasil memukau seluruh tamu undangan yang hadir.

Ketua PR IPM Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, M. Nur Hakim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan milad kali ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga sebagai ajang refleksi perjuangan IPM dalam membina pelajar yang berkemajuan.

“IPM adalah wadah untuk menempa karakter, menggali potensi, dan memperkuat semangat berkontribusi dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Nur Hakim.

Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh perwakilan PW IPM Sumatera Barat, Sailendra Gusnan, yang mengapresiasi semangat dan kreativitas PR IPM Pesantren Kauman dalam menyelenggarakan acara yang edukatif dan inspiratif ini.

Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang yang diwakili oleh Wakil Mudir Bidang SDM dan Humas, Ustadz Surya Bunawan, MA, turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya peran IPM dalam membangun kader pelajar yang unggul secara intelektual dan spiritual.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan seni dari berbagai organisasi otonom di bawah naungan PR IPM Pesantren Kauman. Masing-masing menampilkan kreativitas khasnya di hadapan para tamu undangan:

PIK R Qowiyyun Amiin membawakan drama edukatif bertema kesehatan mental, menggambarkan pentingnya kesadaran diri dan dukungan sosial di kalangan pelajar.

Markaz Tahfidz Quran Haroun El Ma’any memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan beragam nada dan Qiraat Sab’ah, menunjukkan kecintaan santri terhadap Al-Qur’an.

Kader Kesehatan Remaja (KKR) Rufaidah menyampaikan pesan penting tentang menjaga kebersihan lingkungan melalui drama musikal yang interaktif dan menggugah kesadaran.

Kauman Language Center (KLC) tampil atraktif dengan memperagakan percakapan dalam berbagai bahasa asing, menunjukkan semangat globalisasi dan kompetensi multibahasa santri Kauman.

Seluruh pertunjukan mendapat sambutan hangat dari para undangan, termasuk dari PW IPM Sumbar dan PD IPM Pabasko yang turut mengapresiasi bakat serta dedikasi para santri dalam menampilkan nilai-nilai IPM secara kreatif.

Kegiatan ditutup dengan harapan agar Milad IPM ke-64 menjadi momentum penguatan peran pelajar dalam berkontribusi untuk umat dan bangsa.

“IPM harus terus menjadi pelopor perubahan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tutur Sailendra Gusnan.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Dewan Desak Gubernur Ganti Direksi RSUD Raden Mattaher, Al Haris: Agustus Sudah Kita Tempatkan Orang yang Mampu!

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Untuk kesekian kalinya, RSUD Raden Matthaer kembali jadi perbincangan. Bukan karena prestasi atau pelayanan prima, melainkan sikap jajaran direksi yang dinilai tidak beres.

Pernyataan keras dilontarkan oleh Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi M Nasir kepada Gubernur Jambi Al Haris saat Rapat Paripurna di DPRD Provinsi Jambi pada Jumat malam, 25 Juli 2025. Nasir menyoroti manajemen RSUD Raden Mattaher yang tak kunjung menjalin MoU dengan PMI terkait penyediaan darah.

“Manajemen rumah sakit ini, Pak bukan hanya persoalan PMI saja, tetapi minta ketegasan Pak Gub, diganti Pak. Karena ini sudah tidak beres. Saya melihat itu sudah enggak beres lagi, Pak,” ujar Nasir saat interupsi.

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi tersebut mengaku bahwa dirinya sudah teramat sering dihubungi oleh berbagai kalangan masyarakat yang mengeluhkan soal pelayanan RSUD Raden Mattaher di bawah kepemimpinan direksi saat ini.

Ketua PMI Kota Jambi itu juga mempertanyakan sikap manajemen RSUD Raden Mattaher, mau atau tidak bikin kesepakatan dengan PMI? Lantaran saat ini PMI terhitung menangani 23 rumah sakit, termasuk yang berada di daerah Bayung Lencir, Sumatra Selatan.

“Masalahnya kantong (darah) itu siapa yang mengganti? Sampai detik ini Pemerintah Provinsi ataupun Kota belum menganggarkan atau memberikan kantong itu kepada PMI,” katanya.

Merespons hal tersebut, Gubernur Jambi Al Haris dalam paripurna mempertanyakan kehadiran pihak Direksi Rumah Sakit. Karena tidak ada yang hadir, dia pun menginstruksikan Sekda Provinsi untuk segera menindaklanjuti persoalan tersebut.

“Direktur mana, ndak nampak saya. Wadir tidak ada juga. Sudah nanti Pak Sekda ambil alih. Ini kan soal kemanusiaan soalnya,” ujar Al Haris.

Lebih lanjut, menurut Al Haris, pihaknya juga akan mengevaluasi jajaran Direksi RSUD Raden Mattaher. Orang nomor satu di Provinsi Jambi itu pun mengakui sudah capek dengan keluhan masyarakat soal rumah sakit milik Pemprov Jambi tersebut.

“Mudah-mudahan di akhir bulan ini atau Agustus sudah kita tempatkan orang yang kita anggap mampu. Saya juga sudah cape dengan WA-WA masyarakat terkait rumah sakit itu,” katanya.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs