ADVERTORIAL
Bupati Safrial Pimpin Sidang Panitia Pertimbangan Landreform Program Redistribusi Tanah

DETAIL.ID, Tanjung Jabung Barat – Pada Selasa, 1 September 2020, Bupati Tanjung Jabung Barat Dr. Ir. H. Safrial MS memimpin langsung sidang Panitia Pertimbangan Landreform (PPL) Kabupaten Tanjung Jabung Barat Tahun Anggaran 2020 dalam rangka program Redistribusi Tanah yang digelar di Ruang Rapat Bupati.
Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Taufik SH MH menyampaikan bahwa sidang ini merupakan tindak lanjut dari telah dilaksanakannya penyuluhan, inventarisasi, dan identifikasi terhadap subyek dan obyek redistribusi tanah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Selain itu juga telah dilakukan pengukuran dan pemetaan terhadap 250 bidang tanah yang berada di Desa Kemuning Kecamatan Bram Itam, serta 100 bidang tanah di Desa Tungkal I Kecamatan Bram Itam.
Lebih lanjut Taufik dalam sambutannya menjelaskan, redistribusi tanah merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka pemberian tanah negara yang bersumber dari objek redistribusi tanah kepada subjek redistribusi tanah.
“Kriteria yang termasuk subjek redistribusi tanah di antaranya petani, buruh tani, nelayan kecil, nelayan tradisional, pembudidaya ikan kecil, guru honorer, pekerja harian lepas, buruh, PNS dengan pangkat paling tinggi golongan IIIA, TNI/Polri berpangkat paling tinggi Letda/Ipda, serta penggarap tambak garam yang tidak memiliki tanah,” kata Taufik.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
Sementara itu, Bupati Safrial dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan redistribusi tanah merupakan implementasi dari amanat Undang-undang nomor 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, serta Undang-undang Nomor 56 tahun 1960 tentang penetapan luas tanah pertanian, Peraturan Pemerintah Nomor 224 tahun 1961 tentang Pembagian Tanah dan Pemberian Ganti Kerugian serta diperluas dengan Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2018 tentang Reforma Agraria.
“Tujuan redistribusi tanah adalah mengadakan pembagian dengan memberikan dasar pemilikan tanah sekaligus memberikan kepastian hukum hak atas tanah kepada subjek yang memenuhi persyaratan, sehingga dapat memperbaiki serta meningkatkan keadaan sosial ekonomi subjek redistribusi tanah,” kata Bupati Safrial.
Lebih lanjut, Safrial menyampaikan secara umum tahapan kegiatan redistribusi tanah tidak ada yang berbeda dengan pemberian hak milik kepada subjek redistribusi tanah perorangan, namun terdapat beberapa penyesuaian yang akan dijelaskan secara rinci dalam tahapan pelaksanaan kegiatan.
Turut hadir dalam sidang, Sekda Tanjung Jabung Barat Ir. H. Agus Sanusi, Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra Hidayat, SH, Kepala PMD Noor Setyo budi S. Sos, Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura Zainuddin, Perwakilan Polres Tanjung Jabung Barat, Dinas PU dan Tata Ruang, Kadis Koperasi, Usaha Kecil Syafriwan, SE, Perwakilan Kesbangpol Taufik, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia H. Syaifudin, SE, Kepala Sub. Seksi Landreform dan Konsolidasi Tanah Kantor Pertahanan Bagus Pamungkas, Plt. Kasi Penataan Pertanahan Koko Sumarwan, S.ST. (advertorial)
ADVERTORIAL
Bupati Syukur Dianugerahi Penghargaan Kategori Kepala Daerah Komitmen Turunkan Stunting

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H M Syukur dianugerahi Penghargaan Kategori Pimpinan Daerah paling Komitmen, dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) tahun 2024.
Anugerah penghargaan yang ditandatangani Gubernur Jambi, H A Haris tersebut, diberikan langsung oleh Wagub H Abdullah Sani, pada acara Penilaian kinerja delapan aksi konvergensi PPS kabupaten/kota se-Provinsi Jambi tahun 2024, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Pada acara yang berlangsung meriah di Auditorium rumah dinas Gubernur Jambi itu, Bupati Merangin H M Syukur didampingi Ketua TP PKK Merangin Hj Lavita Syukur, berterimakasih kepada Pemprov Jambi, atas penghargaan yang diberikan.
“Penghargaan ini milik seluruh masyarakat Merangin, terutama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Merangin, yang telah bekerja ekstra keras siang dan malam, guna menuntaskan angka Stunting,” ujar Bupati dibenarkan istri tercinta Hj Lavita Syukur.
Bupati juga berterimakasih kepada Wabup Merangin H A Khafidh, Sekda Merangin Fajarman, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Merangin, TP PKK Merangin, Dharma Wanita Persatuan Merangin dan Forkopimda Merangin.
Bupati Merangin memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada TPPS Merangin, dimana berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka prevalensi stunting Kabupaten Merangin turun, dari 14,9 persen pada 2023 menjadi 09,6 persen pada tahun 2024.
“Penurunan ini bahkan lebih rendah dibandingkan angka prevalensi Stunting nasional 19,8 persen dan angka prevalensi Stunting Provinsi Jambi yang mengalami kenaikan dari 13 persen pada 2023 menjadi 17,1 persen pada 2024,” kata Bupati.
Pada acara yang dihadiri Bupati/Wali Kota atau perwakilannya se-Provinsi Jambi, Ketua TP PKK Merangin Hj Lavita Syukur, Ketua Dharma Wanita Persatuan Merangin Ny Rizmila Fajarman dan para kepala OPD di jajaran Permkab Merangin tersebut, Bupati Merangin menandatangani Deklarasi Komitmen Bersama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dalam upaya Percepatan Penurunan Stunting.
Padahal jauh-jauh sebelum komitmen itu ditandatangani, TPPS Merangin telah dulu sinergi dengan RSUD Kol Abundjani Bangko dan instansi lainnya di jajaran Pemkab Merangin, guna Percepatan Penurunan angka Stunting di Kabupaten Merangin.
Bahkan sinergi yang dilakukan TPPS Merangin yang berjalan dengan sangat baik itu, tidak hanya dilakukan pada instansi kesehatan, tapi juga pendidikan, sosial, ekonomi, pemberdayaan perempuan, pertanian dan terpenting infrastruktur serta Program ‘Genting’ (Gerakan orang tua asuh cegah stunting).
Hal ini selaras dengan yang dianjurkan Gubernur Jambi H Al Haris pada sambutan acara Penilaian kinerja delapan aksi konvergensi PPS kabupaten/kota se-Provinsi Jambi 2024, yang menegaskan penurunan Sunting tidak bisa hanya mengandalkan sektor kesehatan.
“Peran sektor pendidikan, sosial, ekonomi, pemberdayaan perempuan, pertanian, dan infrastruktur sangat penting. Oleh karena itu, pelaksanaan intervensi spesifik dan sensitif harus benar-benar dijalankan secara terintegrasi, termasuk peran orang tua asuh sangat dibutuhkan disetiap daerah,” ujar Gubernur Jambi. (*)
ADVERTORIAL
Bupati Fadhil Arief Pimpin Doa Bersama Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah

Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari menggelar doa dan yasinan bersama dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah/2025 Masehi. Kegiatan ini berlangsung di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari, pada Kamis, 26 Juni 2025.
Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, memimpin langsung kegiatan tersebut yang dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh masyarakat. Dalam sambutannya, Bupati mengucapkan selamat menyambut Tahun Baru Islam kepada seluruh masyarakat Batanghari.
“Aktualisasi semangat dan nilai-nilai Tahun Baru Hijriah menuju Batanghari Super Tangguh,” ujar Fadhil Arief.
Bupati menyebutkan bahwa momentum 1 Muharam menjadi waktu yang tepat untuk memperkuat spiritualitas dan solidaritas umat Islam, sekaligus mempererat tali silaturahmi antar warga dan pemimpin daerah.
Setelah pembacaan surat Yasin secara bersama-sama, acara dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan oleh Dr. Muslim. Dalam ceramahnya, ia mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan tahun baru Hijriah sebagai titik balik memperbaiki diri, memperkuat iman, dan meningkatkan ketakwaan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Batanghari, unsur Forkopimda, Pj Sekda Batanghari, para staf ahli dan Asisten Setda, Kepala OPD beserta jajaran, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan dan tamu undangan lainnya.
Suasana berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan, sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyemarakkan syiar Islam di Bumi Serentak Bak Regam.
ADVERTORIAL
Gelar Diskusi Strategis UNJA Beserta IKAPIM dan EMGS Perkuat Hubungan Antar Perguruan Tinggi dan Malaysia

Mendalo – Universitas Jambi (UNJA) menjadi tuan rumah dalam kegiatan Diskusi Strategis Penguatan Kerja Sama Pendidikan Tinggi antara Malaysia dan Perguruan Tinggi di Provinsi Jambi yang berlangsung di Ruang Rapat Rektorat Gedung UNIFAC Lt. 7 UNJA, Mendalo pada Kamis, 26 Juni 2025.
Kegiatan ini sekaligus kunjungan dari Ikatan Alumni Pelajar Indonesia se-Malaysia (IKAPIM), serta mempererat hubungan antar perguruan tinggi dan Malaysia.
Kegiatan diskusi strategis ini dihadiri Rektor UNJA, Helmi, Wakil Rektor Bidang Akademik UNJA, Prof. Dr. Hafrida, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum UNJA, Prof. Dr. Ir. Depison, M.P., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJA, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Sistem Informasi UNJA, Prof. Dr. Revis Asra, S.Si., M.Si., Plt. Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama, Dr. Yatno, S.Pt., M.Si., Para Dekan dan Wakil Dekan Fakultas UNJA, serta beberapa Dosen dan Guru Besar.
Kemudian hadir sebagai perwakilan dari Education Malaysia Global Services (EMGS), diantaranya CEO EMGS, Novie Tajuddin, C.A. (M), FCMA (UK), CGMA, Head of Promotion EMGS, Megat Mohd Samsul. Dan hadir pula Koordinator Presidium IKAPIM, Abdis Salam.
Rektor UNJA, Helmi memaparkan bahwa dalam kurun waktu 2021-2029 ini, UNJA sudah melakukan kerja sama dengan 8 Universitas di Malaysia. Meski begitu, UNJA akan terus membuka peluang untuk program kerja sama lainnya, sebagai bentuk komitmen UNJA menjadi Kampus Berdampak sesuai arahan Kemdiktisaintek.
“Kedepan, aktivitas kita akan diperbanyak, sesuai dengan arahan Kemdiktisaintek. Fokus kita adalah kegiatan-kegiatan atau program yang berdampak, tentu bagi Indonesia dan Malaysia. Sebelumnya kita sudah melakukan kegiatan ini, di KBRI ada yang namanya “Rumah Kita” yakni tempat penampungan bagi TKI dan anak-anak yang bermasalah secara hukum maupun sosial. Disana, Mahasiswa Psikologi FKIK UNJA melakukan pendampingan kepada mereka. Semoga, semakin banyak diskusi yang produktif sehingga kita sama-sama berkolaborasi secara kemitraan dan kesetaraan,” kata Rektor UNJA.
Sementara CEO EMGS, Novie Tajuddin, menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi dalam bidang pendidikan antara Indonesia dan Malaysia. Ia menekankan kerja sama antara Indonesia dan Malaysia melalui prinsip 3T yakni Tetangga, Terakui, dan Terjangkau.
“Kami dari EMGS mempromote Perguruan Tinggi yang ada di Malaysia ke dunia. Ada sekitar 11-12 ribu pelajar Indonesia yang ada di Malaysia. Ada alasan yang kuat kenapa harus ada kolaborasi antara Universitas di Indonesia dan Universitas di Malaysia, saya sebut dengan 3T, yaitu Tetangga, Terakui, dan Terjangkau. Kita bertetangga, serumpun. Pendidikan kita juga diakui di tingkat dunia. Serta, cost pendidikan di Indonesia itu tidak mahal, dan very very affordable,” ujar CEO EMGS.
Diskusi ini diharapkan dapat melahirkan berbagai kolaborasi yang akan bermanfaat bagi semua pihak, baik pertukaran mahasiswa, penelitian bersama, dan program pengabdian lainnya yang akan dilakukan secara lintas negara. Acara diskusi berlanjut dengan pemberian cenderamata dan kenang-kenangan oleh kedua belah pihak.