DAERAH
Tercatat 320 Korban Rugi Rp2,09 Milyar, Polda Jambi Membuka Posko Aduan Korban Penipuan Share Result ‘SR’

DETAIL.ID, Jambi – Para korban penipuan investasi bodong berbondong-bondong laporkan SR di Jambi. Ratusan korban sudah tercatat sebagai korban penipuan sebuah aplikasi investasi bodong bernama Share Result (SR) di Jambi.
Para korban tergoda untuk meraup pundi-pundi uang dengan mudah sehingga rela mendepositkan uangnya ke aplikasi dengan tujuan mendapatkan iming-iming penghasilan yang berlipat dari sebelumnya. Seperti aplikasi penghasil uang lainnya Share Result menggunakan skema ponzi atau dengan cara perputaran uang.
Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini juga bukan dari asset-aset fisik yang menghasilkan.
Cara Kerja Aplikasi
Cara kerja aplikasi SR ini yaitu anggota SR ditugaskan memberikan like dan mengikuti atau subscribe media sosial seperti Youtube, Facebook, Instagram dan Tiktok serta aplikasi sejenis lainnya dengan link telah disediakan oleh aplikasi SR tersebut.
Awal mulai bergabung setiap anggota harus melakukan top up. Dengan nilai top up berbeda-beda sesuai levelnya, ada yang Rp 600 ribu, Rp 1,2 juta, Rp 3 juta, Rp 6 juta dan kelipatan selanjutnya.
Tiap jumlah top up akan menjadi level anggota yg berbeda. Levelnya yaitu Staff trainee dengan tugas setiap hari 3x, karyawan penuh waktu dengan tugas 8x perhari, pengawas dengan tugas 16x perhari, pengelola dengan tugas 36x, CEO dengan tugas 36x perhari, Direktur dengan tugas 90x perhari, Bos 144 kali perhari.
Setelah melakukan top up, anggota akan menerima link dari teman yang mengajaknya, lalu mengisi data diri dan mendownload aplikasi Share Result lalu membuka akun tersebut dengan username dan pasword yang telah dibuat sebelumnya. Setelah mengisi akun bank pribadi yang akan menerima uang penarikan dari tugas yang dilakukan.
Saat itu proses penarikan bisa dilakukan tiap hari sampai aplikasi ini mulai macet membayar dan banyak alasan untuk menunda pembayaran. Pada akhirnya, Aplikasi ini pun menghilang dan para adminnya ikut kabur.
Data Korban Tercatat
Dari data yang diterima redaksi detail.id, tercatat sudah ada 320 korban dari berbagai daerah. Total kerugian yang telah dilaporkan mencapai Rp2,09 Milyar. Data yang terangkum tersebut menampilkan nama korban, asal dan jumlah kerugian. Baik jumlah korban dan kerugian masih berpotensi terus bertambah seiring pembukaan posko aduan dari Polda Jambi.
Dari total daftar 320 orang korban tersebut, Provinsi Jambi mendominasi daftar dengan jumlah 219 Orang.
“Kami imbau kepada masyarakat untuk ke depannya berhati-hati dalam melihat investasi yang menggiurkan. Cek dan ricek dulu keabsahannya, bisa melalui OJK atau Polri,” kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Mulia Prianto melalui pesan Whatsapp.
Ayo Lapor!
Bagi warga Jambi yang merasa menjadi korban penipuan SR diharapkan melaporkan pada posko pengaduan Polda Jambi. Pelaporan bisa langsung mendatangi piket ditreskrimsus Polda Jambi, Jl. Jendral Sudirman No. 45 Thehok, Kota Jambi atau bisa melalui kontak 08973321721 dan surat elektronik subdit2perbankanpoldajambi@gmail.com.
Diharapkan untuk para warga yang belum melapor, segera melaporkan diri dengan cara tersebut. Untuk korban di daerah lain dapat langsung mendatangi kantor polisi terdekat untuk membuat laporan terkait.
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)