DAERAH
Peringati Hari Pangan Sedunia, BPW Gema Petani Jawa Barat Gelar Panen Raya di Lahan Edukasi

DETAIL.ID, Jawa Barat – Badan Pelaksana Wilayah (BPW) Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia (Gema Petani) Jawa Barat melakukan Panen Raya dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia di Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Senin, 18 Oktober 2021.
Luthfian Kurniansyah selaku Ketua BPW Gema Petani Jawa Barat menuturkan bahwa agenda ini adalah komitmen nyata usaha Gema Petani dalam mencapai kesejahteraan petani melalui praktik – praktik budidaya produksi pertanian langsung bersama petani dan membantu para anak muda petani untuk menjadi regenerasi dalam melanjutkan perjuangan orang tuanya yang begitu luar biasa menyediakan pangan bagi masyarakat.
Dalam momentum hari pangan se-dunia ini yang mana setiap tahun diperingati. Menandakan pentingnya pangan untuk selalu tersedia, cukup, terjangkau, aman dan bergizi sepanjang waktu bagi seluruh umat manusia.
Peringatan ini harusnya dijadikan momentum kebahagiaan seluruh masyarakat karena tercapainya kedaulatan pangan, namun saat ini ditengah Pandemi Covid-19 seluruh masyarakat dunia tak terkecuali dengan Indonesia dihadapkan dengan berbagai krisis, mulai dari krisis iklim, krisis pangan, hingga krisis regenerasi petani.
“Maka dari itu dimomentum Hari Pangan Se-dunia ini, Gema Petani BPW Jawa Barat melaksanakan Panen Raya dilahan edukasi tanaman padi Gema Petani Jawa Barat dengan mengusung tema kegiatan : “Regenerasi Petani Dalam Mencapai Kedaulatan Pangan Demi Mewujudkan Kesejahteraan Petani dan Kemandirian Ekonomi Bangsa,” kata Luthfian Kurniansyah, Ketua BPW Gema Petani Jawa Barat pada Senin, 18 Oktober 2021.
Turut serta hadir Mahasiswa Pertanian Jawa Barat, Gabungan Kelompok Tani, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, Komisi II DPRD Kabupaten Bandung, Komisi III DPRD Kabupaten Bandung, Camat Rancaekek, Kepala Desa Rancaekek Kulon.
Seluruh Stake Holder yang hadir mendukung penuh langkah dan program Gema Petani Jawa Barat dalam menanggulangi krisis pangan dan regenerasi petani pada saat ini, yang mana Gema Petani melakukan langkah konkrit dengan menjadi pendamping Petani dan Pemuda Tani dalam melaksanakan produksi pertanian.
Dalam kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momen penguatan bagi perjuangan petani dalam rangka menegakan kedaulatan pangan dan masyarakat adil makmur di Indonesia khususnya Jawa Barat.
“Besar harapan adanya peran pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dalam mendukung inisiasi program – program Petani dan Pemuda Tani dalam menanggulangi krisis pangan dan regenerasi petani yang hari ini hanya terfokus kepada Program Petani Milenial,” ujar Luthfian Kurniansyah, Ketua BPW Gema Petani Jawa Barat.
Acara diakhiri dengan melakukan pemanenan padi dan pembagian produk pangan berupa beras hasil penggilingan padi panen pertama ke masyarakat dan peserta kegiatan yang hadir. Selain Panen Raya, pada kesempatan ini dilakukan pula pembentukan kelompok Pemuda Tani dengan nama Pemuda Tani Pandawa Rancaekek yang diinisiasi oleh Luthfian Kurniansyah Ketua BPW Gema Petani Jawa Barat.
Reporter: Juan Ambarita
DAERAH
Wabup Merangin H Khafid Ambil Apel Perdana

DETAIL.ID, Merangin – Wakil Bupati Merangin, H. A. Khafid Moein mengambil apel disiplin perdana di halaman kantor bupati Merangin, yang diikuti seluruh pejabat dan ribuan pegawai di jajaran Pemkab Merangin pada Senin, 24 Februari 2025.
Pada apel tersebut, Wabup menyampaikan pesan maaf Bupati Merangin, H. M. Syukur yang mestinya hadir mengambil apel, tapi karena masih mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah sehingga belum bisa hadir.
“Pak Bupati titip salam kepada semua pejabat dan pegawai di jajaran Pemkab Merangin. Mudah-mudahan apel Senin depan Pak Bupati bisa hadir,” ujar Wabup yang saat itu tampak rapi mengenakan seragam baju kuning khaki dilengkapi syal selimpang.
Wabup bangga kerena pada apel itu dibawah komando Sekda Merangin Fajarman, semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Merangin hadir semua, begitu juga dengan para pegawai tampak ‘meluber’ di lapangan apel.
Semua lanjut wabup, sangat berkomitmen dengan niat yang tulus dan ikhlas bersama-sama cepat bergerak, membangun Kabupaten Merangin yang sama-sama dicintai dan disayangi.
Selain menekankan kedisiplinan, Wabup juga pesan pentingnya menjaga kebersihan Kota Bangko. Berdasarkan pengaduan sejumlah ketua Rukun Tetangga (RT) ke wabup, kondisi sampah sudah menumpuk di sejumlah tempat di Kota Bangko.
“Nanti pengaduan RT itu akan langsung kita sikapi. Setelah rakor pengendalian inflasi nanti, saya bersama OPD terkait akan langsung memantau kondisi tumpukan sampah itu dan langsung minta petugas membersihkannya,” ucap Wabup.
Sebelumnya Wabup sempat menghentikan apel yang baru dimulai. Hal itu karena masih banyak pegawai yang terlambat memasuki lapangan apel, sehingga Wabup minta apel jangan dimulai dulu sebelum semua pegawai masuk ke lapangan apel. (*)
DAERAH
Pantau Medsos Sepekan, BPOM Ungkap Perdagangan Kosmetik Ilegal Senilai Rp 31,7 Miliar

DETAIL.ID, Jakarta – Selama lebih dari sepekan, tepatnya mulai dari 10-18 Februari 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemantauan secara intensif terhadap peredaran dan pemasaran kosmetik ilegal di media sosial, termasuk yang viral di masyarakat.
Lalu, bagaimana hasilnya? BPOM menemukan pelanggaran dan dugaan kejahatan produksi dan distribusi kosmetik ilegal senilai lebih dari Rp 31,7 miliar.
“Jumlah ini meningkat signifikan sebesar lebih dari 10 kali lipat dibandingkan pengawasan tahun 2024,” ujar Kepala BPOM, Taruna Ikrar, dalam keterangan resmi yang diperoleh Media pada Senin, 24 Februari 2025.
Dari 709 sarana yang diperiksa, Taruna Ikrar mengatakan sebanyak 340 sarana atau 48% tidak memenuhi ketentuan.
Kata dia, penemuan ini melibatkan pabrik, importir, pemilik merek, distributor, klinik kecantikan, re-seller, dan retail kosmetik yang terindikasi memperdagangkan atau memproduksi kosmetik ilegal.
“Petugas BPOM menemukan 205.133 pieces kosmetik ilegal (4.334 item/varian) dari 91 merek yang beredar,” kata Taruna Ikrar lebih lanjut.
Temuan ini, sambungnya lagi, terdiri dari 79,9% kosmetik tanpa izin edar, 17,4% mengandung bahan dilarang atau berbahaya, termasuk skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan.
Selanjutnya, beber Taruna Ikrar, adalah 2,6% kosmetik kedaluwarsa, dan 0,1% merupakan kosmetik injeksi.
Pihaknya melihat mayoritas produk ilegal tersebut merupakan kosmetik impor atau 60% yang viral di media daring atau online dan yang tidak sesuai ketentuan sebagaimana daftar pada lampiran sangat berisiko membahayakan kesehatan.
“BPOM bukan saja menemukan kegiatan distribusi kosmetik tanpa izin edar, melainkan juga adanya dugaan tindak pidana berupa kegiatan produksi kosmetik mengandung bahan dilarang/berbahaya,” ucap Taruna Ikrar.
“Termasuk pembuatan skincare beretiket biru secara massal. Kami juga menemukan adanya pelanggaran yang berulang, yang menunjukkan adanya indikasi ketidakpatuhan yang disengaja,” kata Taruna Ikrar lagi.
Adapun bahan terlarang yang ditambahkan pada kegiatan produksi kosmetik tersebut diantaranya: hidrokuinon, asam retinoat, antibiotik, dan steroid.
Hidrokuinon berpotensi mengakibatkan hiperpigmentasi, menimbulkan ochronosis, serta perubahan warna kornea dan kuku.
Asam retinoat dapat mengakibatkan kulit kering, rasa terbakar, dan perubahan bentuk atau fungsi pada organ janin (bersifat teratogenik).
Antibiotik berpotensi mengakibatkan hipopigmentasi, menimbulkan iritasi, menimbulkan bercak kemerahan padat kulit (eritema), dan risiko resistansi antibiotik.
“Sedangkan, steroid dapat menyebabkan terjadinya biang keringat, atrofi kulit, perubahan karakteristik kelainan kulit, hipertrikosis, fotosensitif, perubahan pigmen kulit, dermatitis kontak, dan reaksi alergi,” ucap Taruna Ikrar.
Taruna Ikrar menyebutkan bahwa temuan produk kosmetik ilegal ini diperoleh dari seluruh wilayah Indonesia, namun terdapat beberapa wilayah dengan angka temuan yang signifikan.
Yogyakarta merupakan wilayah dengan temuan terbanyak hingga mencapai lebih dari Rp 11,2 miliar, diikuti dengan temuan di Jakarta yang mencapai lebih dari Rp 10,3 miliar.
“Bogor dengan temuan lebih dari Rp 4,8 miliar, Palembang dengan temuan mencapai Rp1,7 miliar, dan Makassar temuannya mencapai Rp 1,3 miliar,” tutur Taruna Ikrar.
“Angka temuan ini menunjukkan bahwa peredaran kosmetik ilegal masih menjadi permasalahan yang perlu diwaspadai, terutama di daerah-daerah dengan tingkat konsumsi kosmetik yang tinggi,” kata Taruna Ikrar selaku Kepala BPOM.
Reporter: Heno
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona