Connect with us

ADVERTORIAL

Sekda Muarojambi Budi Hartono Menghadiri Pemilihan Kepala Desa Solok Kumpeh Ulu

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Muarojambi – Kamis pagi 23 Juni 2022 bertempat di Balai Kantor Desa Solok, Sekda Kabupaten Muarojambi Budi Hartono, S.Sos, MT menghadiri pemilihan Pengganti Antar Waktu Kepala Desa Solok Kecamatan Kumpeh Ulu yg meninggal dunia.

Turut hadir pada pemilihan tersebu Kapala Dinas PMD Kab. Muarojambi M. Syaiful, Camat Kumpeh Ulu Sobri, SE, Polsek Kumpeh, serta tamu udangan lain.

Pada pidatonya Sekda Budi menyampaikan bahwa pemilihan kepala desa serentak dilaksanakan dengan metode pemilihan secara langsung yang diikuti oleh seluruh masyarakat yang mempunyai hak pilih. Pemilihan kepala desa antar waktu dilakukan dalam hal sisa masa jabatan kepala desa yang berhenti lebih dari satu tahun. Pelaksanaan pemilihan kepala desa antar waktu dilaksanakan melalui musyawarah desa khusus pemilihan kepala desa, adapun metode masa jabatan kepala Desa Solok adalah 2019-2025, maka masyarakat maka masih menyisakan masa jabatan Kurang lebih 3 tahun. Oleh sebab itu pemilih Kades Solok kali ini dilaksanakan dengan metode musyawarah desa dengan masa jabatan kepala desa antar waktu Tahun 2022-2025.

“Peserta musyawarah desa melibatkan unsur masyarakat yang berasal dari tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok tani, perwakilan kelompok perempuan, dan unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Kabupaten Muarojambi telah melaksanakan musyawarah desa khusus pemilihan kepala desa sebanyak 4 kali Desa Sukamaju, Desa Tangkit, Desa Manis Mato, dan Desa Tanjung Katung. Semua berjalan dengan baik dan sukses”, Ucap Sekda Budhi.

Lebih lanjut ia mengatakan “Saya yakin pelaksanaan musyawarah musyawarah desa khusus Desa Solok juga dapat terlaksana dengan baik dan sukses sehingga dapat menjadi contoh desa lain di Kabupaten. Kesuksesan akan tercapai dengan kerjasama yang baik dari semua unsur yang terlibat pada proses dan tahapan musyawarah desa. Maka Diminta kepada kita semua pedomani teknis dan tata tertib musyawarah. Silakan BPD untuk memimpin jalannya musyawarah dibantu oleh panitia pemilihan. Peserta musyawarah diminta untuk berperan aktif dan mematuhi mematuhi tata tertib serta arahan dari pimpinan musyawarah perlu saya ingatkan bahwa peserta musyawarah yang hadir pada hari ini bukan atas nama pribadi tetapi merupakan perwakilan dari masyarakat dalam menggunakan Gagasan dan pendapat harus mengedepankan kepentingan masyarakat”, ujarnya.

Sekda juga berpesan kepada para calon kepala desa diharapkan mampu menyampaikan program kerja secara baik dan meyakinkan sehingga peserta musyawarah dapat memberikan hak pilihnya secara tepat terkait hasil siapapun yang terpilih harus mampu merangkul seluruh unsur masyarakat Desa Solok setelah selesai musyawarah desa ini dan menghasilkan kepala desa terpilih. Pemkab Muarojambi akan segera memproses untuk menerbitkan surat keputusan Bupati tentang pengangkatan kepala Desa Solok dan akan segera dilakukan pelantikan sehingga kepala desa definitif dapat langsung bekerja untuk masyarakat desa Solok.

ADVERTORIAL

Pisah Sambut Kapolres Merangin, Bupati Syukur: Mari Bangun Merangin Bersama dan Jaga Bersama

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Mari membangun negeri Merangin bersama-sama dan menjaganya bersama-sama. Secara administrasi Pemerintahan ada di Bupati dan keamanan ada di Kapolres, ini harus sejalan.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan Bupati Merangin H M Syukur, pada acara Pisah Sambut Kapolres Merangin dari AKBP Roni Syahendra kepada AKBP Kiki Firmansyah Efendi, yang digelar di Auditorium rumah dinas Bupati Merangin, pada Selasa malam, 15 Juli 2025.

“Sore tadi saya seharusnya di Jakarta, bertemu Menteri Kehutanan dan paginya dengan Menteri Sosial, tapi malam ini saya lengkap hadir bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada acara yang penting ini,” ujar Bupati.

Bupati ingin komunikasi, koordinasi, sinergi kedepan lebih baik lagi. Merangin harus dibangun bersama dan dijaga bersama. Persoalan Merangin tentu ada, tapi kalau dibangun kerjasama yang baik, Insyaallah bisa diselesaikan dengan baik.

“Kami selalu mendoakan Bang Roni dimanapun bertugas, semoga balik lagi ke Jambi bintang satu atau bintang dua. Saya lama kenal Bang Roni, orangnya profesional, baik, ramah. Banyak menganggap Bang Roni orang Jawa, bawaannya slow,” kata Bupati.

Bupati mengucapkan selamat menjalankan tugas di tempat yang baru kepada AKBP Roni Syahendra yang turut didampingi istri,  Helga Syahendra, sebagai Kabagwatpers Ro SDM Polda Sumsel.

“Selamat datang di Merangin kepada Kang Kiki dan istri Ny Lianita Kiki, kami sangat senang atas kehadirannya bersama keluarga. Mudah-mudahan kedepan bisa terjalin bekerjasama yang baik, untuk bersama membangun Merangin,” tutur Bupati.

AKBP Kiki Firmansyah Efendi lanjut Bupati, tanggal lahirnya beda dua hari dengan bupati sama-sama Juli, tentu punya selera yang sama. Masyarakat Merangin sangat terbuka, terdiri dari berbagai suku dan agama, semua hidup rukun dan damai.

Bupati berharap AKBP Kiki Firmansyah Efendi, betah bertugas di Merangin, merasa aman, nyaman dan tentram. Semua kepala OPD menyambut dengan senyum kebaikan dan berharap terjalin komunikasi yang baik. (*)

Continue Reading

ADVERTORIAL

Bupati Fadhil Arief Resmi Melantik 1.077 Tahap I Formasi Tahun 2024

DETAIL.ID

Published

on

Batanghari – Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief resmi melantik 1.077 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Formasi Tahun 2024, di kawasan wisata Aek Meliuk, Kota Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, pada Senin, 14 Juli 2025.

Pelantikan dimulai pukul 06.30 WIB dan dihadiri oleh sejumlah jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Batanghari.

Para PPPK yang dilantik ini terdiri atas 31 tenaga guru, 101 tenaga kesehatan, dan 945 tenaga teknis.

Seluruh peserta hadir dengan pakaian dinas harian warna khaki, sesuai ketentuan Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2025.

Dalam sambutannya, Bupati Batanghari, Fadhil Arief menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam melayani masyarakat.

“PPPK adalah bagian penting dari reformasi birokrasi. Saya minta kalian bekerja dengan hati,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa jabatan tersebut bukan sekadar status, melainkan bentuk pengabdian nyata kepada bangsa dan daerah.

“Saya harap saudara-saudari sekalian dapat menjadi pelayan masyarakat yang amanah, disiplin, dan bekerja sepenuh hati,” ucap Fadhil Arief.

Pelantikan ini menjadi salah satu langkah Pemerintah Kabupaten Batanghari dalam memperkuat kualitas layanan publik dan mendukung pembangunan daerah menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Continue Reading

ADVERTORIAL

Bupati H M Syukur Buka Pelatihan Lembaga Adat Desa se-Kabupaten Merangin

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin H M Syukur, didampingi Sekda Merangin Fajarman, membuka pembinaan dan pelatihan lembaga adat desa se-Kabupaten Merangin, yang berlangsung di Aula kantor Bupati Merangin, pada Selasa, 15 Juli 2025.

Pelatihan lembaga adat desa yang diikuti sebanyak 175 orang peserta lembaga adat desa itu, dihadiri Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Merangin Azrai, Kadis PMD Andrei Fransusman dan undangan lainnya.

Dikatakan Bupati pada sambutan pembuka acara, salah satu tujuan dilakukannya pelatihan lembaga adat desa, untuk memperkuat posisi lembaga adat desa dan kecamatan dalam meningkatkan sumber daya manusia.

Selain itu guna mewujudkan sinergi antar budaya dan pembagunan daerah.

“Salah satu visi misi kami adalah Merangin pintar dan beradat. Ke depan bagimana untuk melestarikan adat ini bisa dituangkan dalam kurikulum pendidikan di tingkat SD dan SMP,” ujar Bupati.

Jadi lanjut Bupati, dalam seminggu itu ada satu kali dilakukan proses belajar mengajar adat istiadat, sehingga adat budaya Melayu yang dijalankan dapat terus dilestarikan sampai ke generasi berikutnya.

Tidak hanya itu, intinya Bupati ingin program lembaga adat Melayu Kabupaten Merangin, sejalan dengan program Pemerintah Daerah, sejalan dengan program pendidikan. Bupati tidak membedakan adat antar suku.

“Saya sebagai Bupati akan berkomitmen melestarikan adat dan menghormati adat. Nanti meskipun warga Merangin asal Jawa dalam melakukan pesta perkawinan menggunakan adat Jawa, tapi di acara pembuka tetap memakai petitah-petitih seloko budaya Melayu,” kata Bupati.

Untuk itu jelas Bupati perlu dibuat peraturan adatnya. Diakui Bupati, selama lima bulan menjabat bupati, banyak masalah-masalah yang berhubungan soal adat terjadi, termasuk masalah yang menimpa kades sendiri, sebagai ketua lembaga adat desa. (*)

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads

Dilarang menyalin atau mengambil artikel dan property pada situs