DAERAH
Bayu Kumara Terpilih Aklamasi Menjadi Ketua Harian Dewan Kesenian Merangin


Bayu Kumara, perupa Merangin yang terpilih jadi Ketua Harian DKM Merangin. (DETAIL/ist)
Merangin – Sebagai wadah yang menaungi para seniman Merangin, Dewan Kesenian Merangin (DKM) membutuhkan orang-orang yang dirasa tepat, untuk menjalankan semua aktivitas berkesenian secara terus-menerus, Meskipun kegiatan berkesenian berjalan namun dibutuhkan sosok yang mampu membawa arah baru dalam berkesenian.
Bertempat di SMAN 7 Merangin, Ketua Umum DKM Asro Almurthwy dan dihadiri para seniman dari berbagai divisi melakukan pemilihan Ketua Harian. Bayu Kumara yang juga seorang perupa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Harian Dewan Kesenian Merangin (DKM).
Dalam musyawarah yang berlangsung tersebut ditetapkan masing-masing, dimana Bayu Kumara Seni Rupa sebagai Ketua Harian, Wakil Ketua Aan Piliang yang juga Musik Guru yang aktif sebagai guru Seni SMAN 12 Merangin, Sekretaris Ali – Amin Sekretaris Umum. Sementara itu Hendrik yang dikenal sebagai pemusik ditunjuk sebagai Bendahara Umum.
Bayu mengaku dengan terpilihnya sebagai Ketua Harian DKM, adalah merupakan tanggung jawab besar dalam menjaga amanah diembannya, maka dirinya meminta untuk tetap solid dan juga kompak untuk memajukan kesenian di Kabupaten Merangin.
“Saya bersedia memimpin dewan kesenian. Namun yang terpenting adalah teman-teman seniman harus makin kompak mendukung program-program DKM ke depan. Kalau saya sendiri tanpa kerja sama yang baik tidak mungkin mampu,” ujarnya.
Dia juga berharap anggota Dewan Kesenian Merangin mampu memaksimalkan peran dan fungsinya dalam melaksanakan kegiatan atau program terkait dengan seni dan budaya.
“Saya akan segera bentuk pengurus dan nama yang sudah ada sesuai divisi pementasan, perekaman dan musik, bisa mengoordinir seniman yang ada di Kabupaten Merangin agar tetap bisa berkarya,” ucap Bayu.
Selain itu Bayu mengaku dengan ditunjuknya dirinya sebagai Ketua Harian Dewan Kesenian Merangin, target pertama yakni bagaimana Dewan kesenian Merangin bisa berkontribusi di Kabupaten Merangin. Selain itu bisa memiliki sekretariat dan juga bisa mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Merangin.
“Sehingga ketika ada kerja sama dan yang lainnya, kemudian kita sudah siap dengan persyaratan apapun yang dipinta. Itu harapan saya, mari sama-sama kita memikirkan ini,” ujar Bayu.
Dalam kesempatan itu, Bayu memaparkan sejumlah program yang telah dilakukan sebelumnya, di antaranya DKM beberapa kegiatan di bawah naungan Dewan Kesenian Merangin, mulai dari festival seni, pertunjukan seni rupa, pertunjukan musik dan lainnya.
“Dewan Kesenian Merangin bisa melakukan ini semua karena kekompakan pengurus dan kecintaan terhadap dunia seni, termasuk sinergitas yang baik dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, dan agenda tahunan kita siapkan. Jika perlu kita akan bikin jadwal road show ke sekolah sekolah,” ujarnya lagi.
Sementara itu Asro, Ketua Umum Dewan Kesenian Merangin (DKM) sangat mengapresiasi terpilihnya Ketua Harian Dewan Kesenian Merangin yang karena selama ini telah terbukti mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik di bidang seni dan budaya.
“Posisi DKM sangat strategis. Oleh karena itu, ke depan keberadaannya sangat dibutuhkan. Masih banyak PR yang perlu diselesaikan dan dilanjutkan oleh kepengurusan selanjutnya. DKM harus lebih baik lagi. DKM harus mampu mengambil peran di Kabupaten Merangin dan Provinsi Jambi,” kata Asro singkat
Reporter: Daryanto
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)