PERISTIWA
Alkana Lab Hadir di Jambi: Standar Baru Pengujian Lingkungan dan Kesehatan Kerja

DETAIL.ID, Jambi – Grand Opening Laboratorium PT Alkana Diza Nusantara (Alkana Lab) berlangsung meriah di Ballroom Hotel BW Luxury pada Sabtu, 20 Juli 2024. Acara ini diawali dengan pemotongan tumpeng oleh sang owner, Dr. Roza Milasari, S.Kom., M.Si., CPHR, bersama keluarganya. “Ini adalah momen bersejarah bagi kami,” ujar Dr. Roza dengan penuh semangat.
PT Alkana Diza Nusantara, yang merupakan bagian dari Diza Grup, bergerak di bidang jasa pengambilan sampel dan pengujian laboratorium dengan parameter kualitas lingkungan dan kesehatan kerja yang komprehensif. “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami, baik dari sektor swasta, pemerintahan, maupun lembaga pendidikan,” kata Dr. Roza.
Alkana Lab berdiri pada 29 Agustus 2022 berdasarkan akta nomor 54 di hadapan notaris Indra Kurniawan Harahap. “Dengan akreditasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kami memiliki 118 parameter kualitas lingkungan yang telah terakreditasi,” ujarnya.
Laboratorium ini menyediakan berbagai layanan pengujian lingkungan, termasuk pengujian udara ambien, kualitas udara dalam ruangan, air limbah, air permukaan, air minum, serta emisi sumber bergerak dan tidak bergerak. “Kami menawarkan kualitas layanan yang lebih baik dengan hasil uji yang cepat dan akurat,” kata Dr. Roza.
Alkana Lab juga menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2017 dan mematuhi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun 2020. “Tujuan utama kami adalah memberikan layanan yang cepat, tepat, dan memiliki kredibilitas tinggi untuk mendukung stakeholder dan industri dalam mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku di Indonesia,” ujar Dr. Roza.
Acara Grand Opening ini juga dimeriahkan dengan berbagai hadiah doorprize untuk para rekan bisnis yang hadir. “Kami berharap kehadiran Alkana Lab dapat membawa manfaat besar bagi lingkungan dan industri di Indonesia,” tutur Dr. Roza penuh harap.
Reporter: Jorgi Pasaribu
PERISTIWA
Gudang Diduga Tempat Penimbunan BBM Ilegal Terbakar di Payo Selincah, Api Baru Padam Setelah 1 Jam 45 Menit

DETAIL.ID, Jambi – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang yang diduga menimbun bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Jalan Baru RT 27, Kelurahan Payo Selincah, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi, pada Jumat pagi, 16 Mei 2025.
Api berhasil dipadamkan oleh tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi dalam waktu 1 jam 45 menit setelah laporan diterima.
Peristiwa ini pertama kali dilaporkan oleh seorang warga melalui layanan WhatsApp Damkar pada pukul 09.14 WIB. Tim Damkar bergerak cepat dan tiba di lokasi pada pukul 09.28 WIB, dengan waktu respons 14 menit dari Posyankar Jambi Timur.
Sebanyak 70 personel dari berbagai pos pemadam dikerahkan, didukung 9 unit armada dan sejumlah peralatan, termasuk fire blanket dan cairan pemadam (liquid foam). Pemadaman dilakukan secara intensif karena api membakar bahan bakar minyak, yang tergolong kebakaran kelas B.
“Kami mengerahkan semua sumber daya yang ada karena yang terbakar merupakan bahan mudah meledak. Api berhasil dipadamkan tanpa adanya korban jiwa,” ujar Kadis Damkar Kota Jambi, Mustari yang memimpin langsung operasi pemadaman.
Petugas sempat menghadapi kendala berupa kemacetan akses jalan dan tingginya kepadatan kendaraan di sekitar lokasi kejadian. Total air yang digunakan untuk pemadaman mencapai 120.000 liter, ditambah 120 liter cairan pemadam khusus (liquid foam).
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran dan total kerugian belum dapat dipastikan. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam insiden ini.
Sebelumnya, sempat terdengar suara ledakan yang diduga berasal dari kendaraan tangki berisi BBM di dalam area gudang. Ledakan tersebut menyambar sejumlah drum dan kendaraan lainnya di sekitar lokasi.
Salah seorang warga juga menyebutkan bahwa gudang tersebut telah beroperasi selama hampir lima tahun. “Itu punya bos Agus, Bang. Kalau bisa, semua gudang minyak ilegal di sini ditindak,” ujarnya.
Namun hingga kini, belum ada keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian terkait peristiwa ini.
Reporter: Juan Ambarita
PERISTIWA
Gudang Minyak Terbakar, Warga Dengar Dentuman Keras

DETAIL.ID, Jambi – Sebuah gudang yang diduga menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal di RT 27 kawasan Jalan Baru, Jambi Timur Kota Jambi terbakar sejak Jumat pagi, 16 Mei 2025.
Insiden kebakaran ini diperkirakan terjadi sejak jam 7 pagi. “Terdengar dentuman mobil meledak, diduga berasal dari mobil tangki minyak yang ada di dalamnya,” kata salah seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
Warga itu menyebutkan gudang tersebut telah beroperasi tersebut hampir lima tahun. “Yang punya bos Agus, Bang. Kalau bisa ditindak semua gudang minyak yang ada di sini, Bang,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, petugas Pemadam Kebakaran masih berusaha memadamkan api. Media ini juga masih serang mengonfirmasi pihak kepolisian.
PERISTIWA
Polda Jambi Ringkus 32 Preman Sepanjang Operasi Pekat II Siginjai

DETAIL.ID, Jambi – Polda Jambi menggelar ungkap kasus hasil Operasi Pekat II Siginjai yang menargetkan kasus premanisme yang berlangsung sepanjang 1 Mei hingga 15 Mei 2025.
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar yang memimpin langsung jumpa pers menyampaikan bahwa dalam kurun waktu 14 hari ini pihaknya telah berhasil menindak sejumlah kasus premanisme.
“Yang kami jadikan laporan polisi itu 10, dan 32 tersangka dari semua TKP di wilayah hukum Polda Jambi,” kata Kapolda Jambi, Irjen Pol Krisno H Siregar.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari Polres Jajaran Polda Jambi. Menurut Kapolda operasi ini merupakan perintah langsung dari pimpinan, karena sudah sangat meresahkan.
“Investasi yang dibutuhkan akan terganggu dengan aksi premanisme. Oleh karena itu saya sudah memerintahkan kepada seluruh untuk memberikan respon cepat. Kalau ada masyarakat melaporkan aksi premanisme,” ujarnya.
Kapolda Jambi juga menegaskan bahwa pihaknya bakal memberikan asistensi tergantung daripada situasi dilapangan.
“Jadi itu adalah bentuk komitmen kami untuk memberantas, meniadakan premanisme di wilayah hukum Polda Jambi,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita