DAERAH
Pelebaran Jalan Mendalo, Junaidi: “Jangan Peras Kami, Pemerintah”

DETAIL.ID, Jambi – Niat baik pemerintah untuk mengurangi kemacetan ruas jalan Mendalo – Simpang Sei Duren sepanjang 7 kilometer masih terus menemui jalan buntu. Warga ngotot minta ganti rugi Rp4 juta per meter sementara alokasi dana pemerintah hanya sebatas Rp2 juta per meter.
Bupati Muaro Jambi, Hj Masnah Busro mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mendukung program pemerintah untuk melebarkan ruas jalan tersebut. Maklum pemerintah pusat hanya memberi tenggat waktu proses pelebaran jalan tersebut selama tiga tahun ini.
“Kalau ditunda-tunda terus ganti rugi ini karena belum ada titik temu, gimana? Kalau dak jadi dibangun, kagek pemerintah jugo yang disalahkan,” keluhnya kepada wartawan, belum lama ini.
Baca Juga: Pelebaran Jalan Mendalo, Pemprov Belum Libatkan Pemkab Muaro Jambi
Masnah berharap masyarakat lebih mengedepankan kepentingan bersama ketimbang pribadi. Dia memohon kerja sama dan pengertian masyarakat agar proyek tersebut bisa direalisasikan.
Seperti diketahui pada tahun ini, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi telah mengalokasikan proyek pelebaran bahu jalan 6 meter dari tepi aspal — total gabungan 3 meter di sisi kiri dan sisi kanan jalan. Nilainya Rp27 miliar sepanjang 7 kilometer.
“Bahu jalan yang ada saat ini kurang lebih 7 meter. Nanti setelah kita kerjakan 6 meter bahu jalan maka lebar jalan total akan mencapai 13 meter. Namun masih butuh 11 meter lagi agar lebar jalan mencapai 24 meter. Kalau selebar itu, saya yakin kemacetan tidak akan terjadi lagi di ruas jalan tersebut,” kata Kepala BPJN IV Jambi, Junaidi kepada detail, Rabu (28/2/2018).
Baca Juga: Pelebaran Jalan Mendalo Masih Terkendala Soal Ganti Rugi
Namun mendengar alotnya perundingan antara Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi soal angka ganti rugi, Junaidi mengimbau agar masyarakat bersedia harga yang ditawarkan pemerintah.
“Tolong jangan peras, kami pemerintah untuk kepentingan pribadi. Mari kita utamakan kepentingan umum,” katanya mengimbau.
Anggota DPR RI Komisi V, Bakri mengatakan semoga masyarakat dapat mendukung proses pembebasan lahan terkait pelebaran ruas Jalan Mendalo – Simpang Sei Duren itu.
“Jumat ini, saya akan mendampingi Ustaz Abdul Somad ke Seberang Kota Jambi. Di sana nanti saya bicarakan dengan Bupati Muaro Jambi,” katanya kepada detail, Rabu (28/2/2018).
Menurut Bakri, tidak alasan masyarakat menolak ganti rugi tersebut. Sebab ada aturan hukum yang sudah mengaturnya, bahwa masyarakat harus ikut mendukung proses pembangunan.
Namun jika ganti rugi untuk 11 meter jika anggarannya Rp2 juta per meter untuk sepanjang 7 kilometer, Anda bisa bayangkan jumlahnya. Mencapai Rp154 miliar. Gila bener, bukan? (DE 01/DE 02)
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)