DETAIL.ID, Semarang – Kartunis senior asal Semarang, Jitet Koestana angkat bicara soal kartun Tempo yang belakangan ini jadi sorotan. Jitet mengatakan tidak ada masalah dengan kartun tersebut. Menurut dia, kartun yang menampilkan parodi Rangga dan Cinta itu sangat cerdas.
“Untuk karikatur itu aku justru seneng. Terhibur. Apik. OK. Karikatur yang pintar dan lucu. Ketika yang dikarikaturkan seorang kartunis. Aku misalnya. Aku tertawa, karena lucu. Jadi tidak masalah,” kata perwakilan Union of World Cartoonists (UWC) Indonesia itu lewat rilis pers yang diterima detail, Jumat (16/3/2018).
Jitet secara pribadi paling tidak suka segala sesuatu disangkutpautkan dengan agama. Menurutnya itu sangat berbahaya. Misalnya, putih adalah kesucian. Putih adalah Islam dan putih adalah Habib.
“Ketika saya berada di WC ada tisu putih dan dianggap Habib, itu berbahaya,” katanya.
Kartunis pemegang rekor MURI dengan penghargaan internasional terbanyak itu tidak melihat unsur agama dalam kartun yang dimuat Tempo. Kartun tersebut juga tidak menampilkan wajah yang mengarah seseorang. Untuk itu menurutnya tidak ada yang perlu dirisaukan.
“Tidak ada siapa pun. Tidak ada nama. Apakah semua yang memakai baju putih itu Habib?” katanya.
Menurut Jitet, seharusnya tidak perlu ada unjuk rasa menyikapi kartun tersebut. Karena tidak ada masalah. “Misalnya aku dikritik. Kalau benar, maka yang perlu dilakukan adalah introspeksi diri,” katanya.