DETAIL.ID, Jambi – Lahir dari keluarga biasa-biasa saja – ayahnya GL Tobing, seorang petani dan ibu M. Br Siagian, ibu rumah tangga – pria bernama lengkap Gordon L. Tobing ini dikenal sebagai salah satu staf ahli Partai Golkar di DPRD Kota Jambi.
Pria yang akrab disapa Gordon Tobing ini punya impian mewujudkan legislatif yang bersih tanpa korupsi. Sikap itu, menurutnya, harus diawali keteguhan sikap jujur masyarakat dengan menolak dan tidak memilih calon legislatif (caleg) yang menggunakan politik uang.
Bagi Gordon, pemilu bukanlah semata-mata menang atau kalah. “Jika masyarakat nanti memilih saya sehingga duduk di DPRD Kota Jambi nanti. Berarti itulah bentuk upaya memenangkan kepedulian masyarakat mengenai karakter jujur, nasionalisme, toleransi dan keberpihakan kepada rakyat kecil seperti saya,” katanya kepada detail, Selasa (16/4/2019).
Gordon merupakan salah satu caleg DPRD Kota Jambi dari Partai Golkar dengan nomor urut satu, daerah pemilihan Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi.
Sejak di bangku kuliah pada tahun 1997 di Universitas Jambi, Gordon ikut berperan dalam gerakan aktivis 1998 untuk membela kebebasan berdemokrasi, meruntuhkan rezim Soeharto.
Lantas pada periode tahun 2003 – 2005, ia mengabdikan diri menjadi Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jambi yang bermotto Agar Semua Satu Adanya (Ut Omnes Unum Sint). Di GMKI, ia digembleng dengan semangat Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian, berjiwa Ouikumenis dan nasionalis. Karakter Nasionalismenya terlihat dari kepeduliannya pada toleransi dan nilai-nilai Kebangsaan serta menjaga keutuhan NKRI.
Kemudian, pada tahun 2007, ia bergabung Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) yang memperjuangkan nasib buruh di Provinsi Jambi. Dalam jiwanya tertanam bahwa memperjuangkan hak yang termarginalkan adalah keharusan.
Kelak jika dia terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Jambi, Gordon akan memperjuangkan empat hal. Pertama, memastikan terlaksananya program-program pemberdayaan ekonomi dari pemerintah pusat bisa terlaksana secara adil dan tepat sasaran di Kota Jambi. Kedua, memperjuangkan keadilan akses anak-anak sekolah.
Ketiga, meningkatkan pemberdayaan kapasitas perempuan dalam meningkatkan perekonomian keluarga. Keempat, memperjuangkan kebebasan beribadah bagi pemeluk agama yang diakui oleh Republik Indonesia.
“Saya akan berupaya sekuat tenaga memperjuangkan empat hal ini,” katanya dengan mantap. (DE 01/Dirton)
Discussion about this post