DETAIL.ID, Merangin – Polres Merangin menerjunkan 35 personel membantu evakuasi lima korban yang masih tertimbun tanah akibat Pertambangan Tanpa Izin (PETI) pada Sabtu (21/12.2019) kemarin.
Kapolres Merangin, AKBP M Lutfi menjelaskan pihaknya masih berjibaku di areal lokasi PETI untuk mengevakuasi lima korban tertimbun tanah longsor.
“Sampai saat ini masih dilakukan upaya. Kelima korban masih belum ditemukan,” katanya, Minggu (22/12/2019).
Baca Juga: Seorang Meninggal, Lima Belum Ditemukan, Pemilik Tambang Melarikan Diri
Menurut Lutfi –- sapaan akrabnya — proses evakuasi mengalami beberapa kendala. Sebab di area lokasi PETI tidak tersedia peralatan memadai. Petugas dan masyarakat bekerja dengan cara manual oleh alat seadanya.
“Alat berat sulit masuk ke area lokasi, membuat kami kesulitan mengevakuasi korban,” ujarnya.
Dalam upaya mempercepat proses evakuasi, Polres Merangin juga telah meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam pencarian korban.
“BPBD Merangin juga sudah turun ke lokasi. Semoga sore ini bisa kita evakuasi para korban yang masih tertimbun tanah longsor,” ucapnya.
Selain Polres Merangin, masyarakat dan BPBD, Kodim 0420/Sarko Letkol Inf juga menurunkan 10 personel untuk membantu evakuasi lima korban yang masih tertimbun.
Dandim 0420/Sarko, Letkol Inf Tomi Radya Diansyah saat ditemui di lokasi mengatakan personelnya telah membantu evakuasi sejak Sabtu kemarin (21/12/2019) tak lama setelah kejadian PETI longsor.
“Kita ikut turun membantu di lokasi sejak kemarin. Ada 10 orang anggota sudah di sana. Kita siap bantu Polres dalam kejadian ini,” ujarnya.
Reporter: Daryanto
Discussion about this post