DAERAH
Izin “Siluman” Lima Klinik di Sungaipenuh

DETAIL.ID, Sungaipenuh – Izin lima klinik yang ada di Kota Sungaipenuh, Jambi diduga bermasalah. Dinas Kesehatan menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin operasional pada lokasi praktik kesehatan tersebut.
Data yang didapat, lima klinik itu adalah Klinik Utama Melati, Klinik Utama Mega, Klinik Utama Budi Setia, Klinik Utama Annisa, dan Nasywa Medika. Kasus ini sendiri sudah dilaporkan ke Kapolres Kerinci pada 4 November 2019 dengan Nomor Laporan: 005/DPP LSM – Geransi/S-L/ XI/2019.
Adapun pihak terlapor adalah Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja ( DPMPTSPTK) Kota Sungai Penuh, Kasi Penerbitan Izin DPMPTSPTK Kota Sungaipenuh.
Laporan juga terhadap Kasi Evaluasi dan Pengendalian DPMPTSPTK Kota Sungaipenuh, Kabid Pelayanan Perizinan DPMPTSPTK Kota Sungaipenuh dan pimpinan serta pemilik klinik.
“Kami masih menunggu perkembangannya di kepolisian,” kata Kumaini, Sekjen LSM Geransi selaku pelapor di Polres Kerinci, belum lama ini.
Sementara Dinkes sendiri, kabarnya sudah mengeluarkan Surat Permohonan Penjelasan Penerbitan Izin Operasional Klinik Utama Mega, Budi Setia, Annisa, Nasywa Medika dan Klinik Utama Melati, Nomor: 440/2193/Dinkes pada tanggal 16 Agustus 2019. Surat itu ditujukan kepada Kepala DPMPTSPTK Kota Sungaipenuh, untuk mempertanyakan masalah penerbitan izin operasional tanpa koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Sungaipenuh.
Dalam surat tersebut, disebut bahwa Dinkes tidak pernah mengeluarkan rekomendasi penerbitan izin lima klinik yang sudah lama beroperasi itu. “Suratnya sudah kami kirim,” kata Zulfikri, Kepala Dinkes Kota Sungaipenuh saat dihubungi wartawan.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga telah menerima balasan surat tersebut. Kabid Perizinan Dinas Penanaman Modal pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sungaipenuh, Zubir mengatakan izin empat klinik sudah dicabut, yakni Klinik Utama Mega, Klinik Utama Budi Setia, Klinik Utama Annisa dan Nasywa Medika.
Kalau Klinik Utama Melati menurutnya ada izinnya. “Klinik Annisa sudah ditutup untuk sementara, termasuk yang lainnya,” ucapnya.
Ditanya soal Dinkes yang mempertanyakan tidak adanya koordinasi soal keluarnya izin lima klinik itu, Zubir justru mengatakan bahwa rekomendasi dikeluarkan oleh tim teknis Dinkes, ditandatangani oleh Gunardi pada tanggal 4 Oktober 2017.
Sementara Gusnardi Suhaimi, menegaskan bahwa Dinkes tidak pernah menerima surat balasan dari BPMPTSPTK Kota Sungaipenuh. “Belum ada kita menerima surat balasan dari DPMPTSPTK,” katanya.
Ketua Komisi 1 DPRD Kota Sungaipenuh, Andi Oktavian mengaku kaget dengan kondisi ini. Kata dia, jika tidak ada izin atau dapat izin yang benar, maka tidak boleh ada aktivitas pelayanan pada masyarakat. “Kita baru tahu kalau klinik di Sungaipenuh tanpa izin, atau memperoleh izin dengan tidak melalui prosedur yang benar,” ucap Andi.
Reporter: Edi Januar
DAERAH
Gema Proklamasi di Puncak Gagoan, Pesantren Kauman Muhammadiyah Buktikan Komitmen Cinta Tanah Air

DETAIL.ID, Padang Panjang – Di antara hamparan hijau pepohonan dan udara sejuk yang menyelimuti Puncak Gagoan, Paninggahan, Kabupaten Solok, Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Upacara yang digelar pada Minggu, 17 Agustus 2025 itu berlangsung khidmat, diikuti oleh seluruh unsur pimpinan pesantren, Badan Pembina Pesantren (BPP), serta Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat.
Sebanyak 80 santri yang tergabung dalam Dewan Penghela (DP) dan Dewan Kerabat (DK) Kepanduan Hizbul Wathan Pesantren Kauman turut memeriahkan upacara tersebut. Drs. Apris, M.M, Ketua Badan Pembina Pesantren Kauman yang juga Kwartir Pusat Gerakan kepanduan Hizbul Wathan, bertindak sebagai inspektur upacara, sementara Dr. Derliana, M.A, Mudir Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, membacakan teks Proklamasi dengan penuh semangat kebangsaan.
Dalam wawancaranya, Dr. Derliana, M.A menyampaikan kebanggaannya atas semangat para santri yang turut memperingati hari bersejarah ini.
“Upacara ini bukan sekadar seremonial, tetapi pengingat bahwa kemerdekaan harus diisi dengan pembangunan karakter dan intelektualitas generasi muda, khususnya santri, sebagai penerus bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Drs. Apris, M.M menekankan pentingnya nilai-nilai kemandirian dan kebangsaan dalam pendidikan pesantren.
“Kami berharap para santri tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga menjadi pemimpin yang berintegritas, mencintai tanah air, dan siap berkontribusi untuk kemajuan Indonesia,” tuturnya.
Upacara ditutup dengan taujih (wejangan) berkemajuan yang disampaikan oleh Dr. Bakhtiar, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat. Dalam pesannya, ia mendorong para santri untuk menjadi “generasi unggul yang tidak hanya kuat secara spiritual, tetapi juga menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, siap memimpin Indonesia di masa depan,” ujarnya.
Upacara di Puncak Gagoan ini menjadi simbol harmoni antara kecintaan pada alam, semangat kebangsaan, dan visi pendidikan pesantren yang berorientasi pada kemajuan. Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali meneguhkan komitmennya dalam mencetak kader bangsa yang religius, cerdas, dan berjiwa patriotik.
Reporter: Diona
DAERAH
Sumbar dan Jambi Siap Bersinergi Jadi Tuan Rumah PON 2032

DETAIL.ID, Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, membuka wacana untuk mengusulkan daerahnya bersama Provinsi Jambi sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXIII tahun 2032.
Gagasan tersebut lahir setelah Mahyeldi melakukan pertemuan dengan Gubernur Jambi, Al Haris, beberapa waktu lalu. Menurut Mahyeldi, sinergi antarprovinsi dinilai menjadi langkah strategis untuk mempercepat peremajaan fasilitas olahraga yang kini sudah mulai membutuhkan renovasi besar-besaran.
“Kemarin kita bicara dengan Gubernur Jambi, kita sama-sama menyadari sejumlah fasilitas olahraga di kedua daerah memang sudah perlu direnovasi agar tetap layak. Anggaran daerah terbatas, karena itu salah satu cara untuk mempercepat perbaikan adalah dengan mengajukan diri sebagai calon tuan rumah PON, dengan harapan ada dukungan APBN untuk pembiayaan peremajaan,” ujar Mahyeldi di Padang, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Mahyeldi menegaskan, hingga saat ini usulan resmi ke KONI Pusat dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memang belum disampaikan. Wacana tersebut masih dalam tahap kajian bersama antara Pemerintah Provinsi Sumbar dan Jambi.
“Kendati kita berharap dukungan penuh dari pemerintah pusat, tentu kita juga perlu menghitung dan mengkaji dukungan apa saja yang bisa disiapkan daerah sebagai pendamping,” katanya.
Rencana pengajuan sebagai tuan rumah bersama PON 2032 ini sekaligus menjadi momentum bagi Sumbar dan Jambi untuk meningkatkan kualitas sarana olahraga, memperkuat kolaborasi antarwilayah, serta membuka peluang percepatan pembangunan sektor lain yang terkait dengan event olahraga berskala nasional.
Reporter: Diona
DAERAH
Santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang Raih Medali Emas pada Olimpiade Nasional 2025

DETAIL.ID, Padang Panjang — Santri Pesantren Kauman Muhammadiyah Padang Panjang kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional. Azizi Arif, salah satu santri Pesantren Kauman, berhasil meraih Medali Emas dalam Olimpiade Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Mata Pelajaran Biologi pada ajang Olimpiade Pelajar Berprestasi Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Liga Olimpiade pada 10 Agustus 2025.
Prestasi ini semakin mengukuhkan reputasi Pesantren Kauman Muhammadiyah sebagai “The International School of Al-Qur’an, Science, & Technology” yang unggul dalam bidang akademik dan karakter.
Azizi Arif, yang dikenal sebagai santri berprestasi dan berakhlak mulia, menunjukkan kemampuan luar biasa dalam kompetisi yang diikuti oleh pelajar terbaik dari seluruh Indonesia. Keberhasilannya tidak lepas dari pembinaan intensif oleh guru-guru Pesantren kauman serta dukungan lingkungan pesantren yang mendorong integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keislaman.
Dr. Derliana, MA, Mudir Pesantren KAUMAN Muhammadiyah dalam keterangan rilisnya pada Rabu, 13 Agustus 2025, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pencapaian ini.
“Atas nama keluarga besar Pesantren Kauman Muhammadiyah, saya mengucapkan selamat kepada Azizi Arif dan seluruh pihak yang terlibat dalam pembinaannya. Prestasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras, disiplin, dan doa. Semoga menjadi awal bagi lahirnya lebih banyak santri yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Qur’ani. Teruslah berkarya untuk kemajuan umat dan bangsa!,” ujarnya.
Dr. Derliana juga berpesan, “Kepada Azizi, jadilah teladan dengan menjaga kesederhanaan dan tawadhu’. Kepada seluruh santri, raihlah ilmu sebanyak mungkin, karena itu adalah bekal untuk membangun peradaban. زبا رك الله (Barakallahu fiik)!,” tuturnya.
Prestasi ini semakin memperkuat posisi Pesantren Kauman Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan terakreditasi Unggul yang konsisten melahirkan generasi berdaya saing global. Diharapkan, pencapaian ini dapat memotivasi seluruh civitas akademika untuk terus berinovasi dan berprestasi di masa depan.
Reporter: Diona