DETAIL.ID, Sarolangun – Ketua DPRD Sarolangun, Tontawi Jauhari meninjau langsung lokasi jembatan Desa Pulau Aro Kecamatan Pelawan daerah itu yang roboh akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu dan berdialog dengan masyarakat setempat, Rabu (12/2/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.
“Saya sudah berdialog dengan masyarakat dan perangkat desa. Secepat mungkin ini akan saya komunikasikan dengan Bupati dan Dinas PUPR,” katanya saat dikonfirmasi.
Ia menyebut, dari hal tersebut kalau untuk dibangun dalam tahun ini tidak mungkin, karena membutuhkan anggaran yang sangat besar, dan mengelola uang negara juga pakai proses.
“Kemungkinan akan kita bangun menggunakan dana tanggap darurat, yang penting masyarakat bisa beraktivitas karena jembatan ini memang akses utama,” kata Tontawi atau yang akrab disapa Bang Iton.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]
Sekretaris Desa Pulau Aro Idrus saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dirinya mewakili pemerintah desa berharap dengan kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Sarolangun bisa segera memperbaiki jembatan tersebut seperti sedia kala agar akses masyarakat tidak terhambat.
“Kami sangat berharap jembatan ini bisa secepatnya diperbaiki, mengingat jembatan tersebut merupakan akses utama untuk mengeluarkan hasil bumi, perekonomian masyarakat tergantung dari hasil perkebunan yang ada di dusun itu,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dusun Pulau Aro Darmadi Yang berharap pemerintah bisa segera mencari solusi untuk membantu masyarakat mengeluarkan hasil bumi. Jembatan yang roboh akibat dihantam derasnya air sungai merupakan akses utama untuk mengeluarkan hasil bumi masyarakat.
“Kalau misalnya tahun ini tidak bisa dibangun seperti sediakala, kami mohon untuk diberi bantuan pembuatan jembatan seadanya melalui dana tanggap darurat, agar aktivitas masyarakat tidak putus,” ia berharap.
Sebagai informasi, Selasa (4/2/2020) lalu, Jembatan Pulau Aro yang berada di Kecamatan Pelawan, roboh karena diterjang derasnya air sungai. Dan jembatan tersebut dibangun sejak tahun 2014 lalu melalui dana APBD Sarolangun.
Reporter: Warsun Arbain