“Kesiapan anggaran ada dana tanggap darurat dan kebetulan bisa kita gunakan. Kedua adalah kita sedang proses pergeseran anggaran dan itu memang dimungkinkan,” ucapnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari telah melakukan koordinasi bersama Bappeda Batanghari agar semua OPD, semua lintas sektor terkait bisa bersama-sama menggeser anggaran yang bisa memungkinkan untuk mensupport kegiatan menghadapi COVID-19.
“Nilainya saya gak hapal, cuma dana tanggap darurat lebih dari Rp2 miliar. Saya lupa jumlahnya, karena kebetulan yang menjadi pemegang anggaran adalah BPBD,” katanya.
Anggaran dana tanggap darurat, kata Elfie, nantinya berguna untuk persiapan menghadapi COVID-19 membeli APD, membeli disinfektan, operasional petugas dan banyak lainnya.
“Kita kemarin bersama-sama membuat paparan bersama OPD terkait. Kita juga di kawal Inspektorat Batanghari dan Bagian Hukum, supaya penggunaan dana betul,” ujarnya.
Elfie mengklaim persediaan APD bagi tenaga kesehatan sampai sejauh ini cukup. Pihaknya telah membeli APD belum lama ini dan bantuan APD dari Pemerintah Pusat juga telah diterima.
“Kita akan tambah terus untuk antisipasi. Kita juga sudah lakukan rapid test bantuan pusat, sedikit ya cuma 50 kemarin. Tapi itu akan kita prioritaskan untuk ODP yang sangat terindikasi,” ujarnya.
Hasbi Anshory mengatakan kehadirannya sebagai anggota DPR RI Fraksi NasDem melihat kesiapan daerah menghadapi pencegahan COVID-19 merupakan kewajiban. Ia juga ingin mengetahui langsung kesiapan RSUD HAMBA Muara Bulian sebagai salah satu rumah sakit rujukan.
“Saya sebagai anggota DPR RI mempunyai tiga fungsi yakni, pengawasan, penganggaran dan legislasi. Saya turun ke daerah ini melihat kesiapan daerah, mulai dari segi penganggaran dana dari pusat, APD. Kemudian kesiapan RSUD HAMBA Muara Bulian,” kata Hasbi Anshory kepada detail usai dialog bersama Kepala Dinkes Batanghari.
Hasbi Anshory berharap Pemkab Batanghari melalui Dinas Kesehatan menyosialisakan sesuai dengan protokol COVID-19 yang telah ditetapkan Kementerian Kesehatan dan BNPB. Sosialisasi COVID-19 bisa dilakukan Pemkab Batanghari melalui Kepala Desa agar bisa cepat sampai ke masyarakat.
“Cara cuci tangan itu yang harus disosialisasikan. Kemudian membuat masyarakat jangan panik. Kemudian jangan menganggap remeh juga ini. Karena dua orang anggota DPR RI wafat walaupun ini sesuai dengan janji Tuhan,” ucapnya.
Discussion about this post