DETAIL.ID, Beijing – Wuhan menutup salah satu rumah sakit dari 16 rumah sakit darurat yang dibangun sejak wabah virus korona merebak di wilayah tersebut. Penutupan ini menyusul menurunnya jumlah kasus virus corona di wilayah Wuhan dan Hubei yang merupakan titik awal penyebaran wabah.
Provinsi Hubei melaporkan kurang dari 200 kasus infeksi virus korona untuk pertama kalinya sejak Januari. Pada Ahad lalu, ada 196 kasus baru yang dikonfirmasi di Hubei seperti dilansir Republika, Senin (2/3/2020).
Komisi Kesehatan Nasional setempat mengatakan jumlah kasus virus corona mengalami penurunan cukup tajam sejak 24 Januari. Penurunan ini didorong oleh rendahnya kasus baru di Wuhan, yang melaporkan 193 kasus infeksi baru dan tercatat sebagai yang terendah sejak 26 Januari.
Rumah Sakit Darurat yang didirikan dalam waktu 10 hari ini dibuat khusus bagi korban virus corona. Wuhan menutup salah satu rumah sakit dari 16 rumah sakit darurat.
China Central Television (CCTV) melaporkan, sejalan dengan menurunnya jumlah kasus baru virus corona Wuhan telah menutup satu rumah sakit darurat. Penutupan ini dilakukan setelah rumah sakit tersebut mengeluarkan 34 pasien yang sembuh dari virus corona.
Pada 28 Februari 2020, Wuhan telah membangun 16 rumah sakit darurat dengan menambah 13.000 tempat tidur. Sejauh ini ada 12 ribu pasien virus korona yang sedang menjalani perawatan. Secara keseluruhan, jumlah tempat tidur rumah sakit Wuhan telah meningkat dari lima ribu menjadi 23 ribu.
Selain itu, 18 provinsi di seluruh China telah menurunkan tingkat tanggap darurat virus corona dalam sepekan terakhir. Salah satunya adalah Provinsi Zhejiang yang menurunkan status tanggap darurat dari tingkat I ke tingkat II.
China memiliki sistem respons empat tingkat untuk keadaan darurat kesehatan yang menentukan tindakan apa yang akan diterapkan. Tingkat darurat I adalah yang paling serius.
Meski telah mengalami penurunan kasus, Presiden China Xi Jinping memperingatkan bahwa China perlu mengambil tindakan jangka panjang untuk mencegah wabah tersebut. Selain itu, pemerintah juga perlu meningkatkan mekanisme tanggap darurat terhadap suatu wabah.
Discussion about this post