DETAIL.ID, Washington – Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Theodore Roosevelt, diserang wabah virus Corona atau COVID-19, Sekitar 100 personel di atas kapal perang tersebut terinfeksi dan memaksa sang kapten minta bantuan pemerintah.
Menurut laporan San Francisco Chronicle, kapten kapal, Brett Crozier sudah mengirim surat kepada Angkatan Laut AS agar menyediakan fasilitas isolasi yang memadai. Kapal USS Theodore Roosevelt saat ini merapat di Guam untuk mengarantina para awaknya.
“Kami tidak berperang. Pelaut tidak perlu mati. Jika kita tidak bertindak sekarang, kita gagal untuk merawat dengan baik aset kita yang paling tepercaya, yaitu Pelaut kita,” tulis Crozier.
Crozier meminta para awak dikeluarkan dari kapal. Menurut dia, ada risiko keterlibatan yang diperlukan untuk melindungi mereka.
“Menghapus sebagian besar personel dari kapal induk nuklir AS yang dikerahkan dan mengisolasi mereka selama dua minggu mungkin tampak seperti tindakan luar biasa… Ini risiko yang perlu,” ujarnya. yang dilansir BBC. Selasa (31/3/2020).
Kapten kapal tersebut mengakui bahwa jika AS berperang maka para pelaut harus tetap di kapal.”Tapi kita tidak berperang, dan karena itu tidak dapat membiarkan seorang pelaut pun binasa akibat pandemi ini, sesuatu yang tidak perlu,” ucapnya.
“Tindakan tegas diperlukan sekarang untuk mematuhi pedoman CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) dan (Angkatan Laut) serta mencegah hasil yang tragis,” ujarnya.
Sekretaris Angkatan Laut Thomas Modly mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa semua personel akan tetap di kapal selama pandemi COVID-19.
“Tidak seorang pun di kru akan diizinkan untuk meninggalkan tempat lain ke Guam selain di pierside. Kami sudah dalam proses tes 100% dari kru untuk memastikan bahwa kami sudah mendapatkan yang terpapar,” kata Modly.
Discussion about this post