DETAIL.ID, Jakarta – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai salah satu penyebab larinya modal asing (capital outflow) adalah kurang memadainya upaya penanganan virus corona (covid-19) oleh pemerintah Indonesia.
Ekonom INDEF Eko Listiyanto mengungkapkan hasil riset big data yang dilakukan memaparkan perbincangan masyarakat di sosial media Twitter terkait penanganan pemerintah menghadapi pandemi, cenderung negatif. Sayangnya, fakta tersebut direspons negatif oleh pelaku pasar.
“Ketika mereka respons, cepat tidak confidence (percaya diri) terhadap penanganan covid-19, akhirnya outflow cukup besar dari pasar Indonesia. Munculnya sentimen negatif dalam kebijakan ini, membuat fluktuasi susah dihentikan ” ujarnya, melalui video conference seperti dilansir CNNIndonesia.com, Minggu (5/4/2020).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat capital outflow mencapai Rp104,39 triliun pada periode awal Maret hingga 24 Maret 2020. Namun, pada periode 30 Maret-2 April 2020 investor asing terpantau kembali net buy atau beli bersih di pasar keuangan domestik sebesar Rp3,28 triliun.
Discussion about this post