DETAIL.ID, Jambi – Dua akun Instagram belum lama ini memfitnah wartawan membawa senjata api dengan video CCTV yang sempat viral pada Rabu (6/5/2020). Kedua akun Instagram itu adalah akun sekitar_jambi dan dering_jambi_dj.
Akun Instagram sekitar_jambi menulis, “Dua pria mengaku anggota berkeliaran di Cempaka Putih. Oknum warga ini meresahkan warga karena diduga membawa senjata api”.
Sementara akun milik dering_jambi_dj menulis seruan dalam Instagram-nya imbauan, “Pak polisi tolong ditindak.”
Video tersebut salah satu kantor milik gudang elektronik yang berada di Kelurahan Cempaka Putih, Kota Jambi dipersoalkan.
Padahal, wartawan nusantaranews itu bersama rekannya mendatangi kantor sebuah gudang elektronik di Kelurahan Cempaka Putih, Kota Jambi.
Setelah ditelusuri wartawan nusantaranews tersebut ternyata video viral tersebut berasal dari CCTV Cafe yang berada pas di depan kantor.
Saat Nusantaranews mencoba menemui pemilik CCTV, tiba-tiba tukang parkir Cafe yang mengaku bernama Didik (pemilik akun IG Didiet.Cakep) menghalangi dan menjelaskan bahwa dirinya yang meminta rekaman CCTV itu.
“Saya diminta Babinsa dan diperintah untuk memviralkan atau mengirimkan video CCTV tersebut ke admin sekitar_jambi agar viral agar supaya dua orang yang terekam CCTV dapat mencari dan menemui Babinsa tersebut,” katanya, Rabu (6/5/2020).
Dirinya juga mengakui mengirim info tersebut memakai akun miliknya atas nama Didiet.Cakep dengan nama aslinya Didik Kurniawan. “Maaf bang saya diperintah Babinsa,” ujarnya.
Ia menolak mempertemukan dengan pemilik Cafe. “Sebenarnya jujur saja, saya diperintah Pak Babinsa Kelurahan Cempaka Putih untuk meminta video itu ke bos saya, kemudian saya diperintahkan untuk segera memviralkannya ke K3 (Kabar Kampung Kito) atau sekitar_jambi, kemudian saya WA admin sekitar jambi untuk viralkan tapi saya tidak bilang kalau mereka bawa senjata api. Itu yang buat narasi adalah admin itu sendiri bang, mereka sendiri yang mengada-ada,” ucapnya.
Kemudian nusantaranews mencoba menghubungi Babinsa tersebut guna mengklarifikasi hal tersebut. Babinsa meminta nusantaranews menemuinya di Kantor Koramil Jambi Selatan tepatnya depan lapangan Persijam, Kota Jambi.
Sesampainya nusantaranews ke kantor koramil dan bertemu Babinsa berinisial (I) meminta klarifikasi tidak direkam.
Ia meminta rekaman media atas penjelasannya dihapus. Ia menjelaskan bahwa benar ada meminta rekaman CCTV tersebut kepada Didik, tukang parkir Cafe namun CCTV tersebut hanya buat kebutuhannya selaku Babinsa, dirinya juga menjelaskan bahwa yang memviralkan dan memberikan narasi seperti yang viralkan itu bukanlah dirinya. Sebaliknya dia bilang itu adalah perbuatan si tukang parkir.
“Bukan saya yang memviralkan video itu, melainkan Didik si tukang parkir sambil dirinya memperlihatkan hasil chatting di WhatsApp-nya dengan Didik. Kalau saudara mau konfirmasi silakan saja tuntut pihak sekitar_jambi. Mereka sendiri yang buat narasinya, bukan saya dan saya sudah berkoordinasi dengan Babinkamtibmas sama Polsek Jelutung untuk mengawasi dua pemuda dalam rekaman CCTV itu,” katanya.
Sementara itu, dua akun IG tersebut saat nomor WhatsApp admin milik akun ketika dikonfirmasi wartawan nusantaranews tidak aktif hingga saat ini.
Wartawan itu mengaku keberatan atas penayangan video viral tersebut. Ia merasa difitnah apalagi menyebutkan membawa senjata api. “Tuduhan itu jelas tidak main-main dan mencemarkan nama baik saya,” katanya kepada detail, Kamis (7/6/2020).
Ia merujuk pada UU ITE, dalam pasal 45A ayat (1) disebutkan bahwa setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan dipidana dengan pidana penjara enam tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar.
“Bisa kena Undang-Undang ITE. Itu ancaman dalam Undang-Undang (enam tahun). Kita bukan penjahat. Kita seorang wartawan yang sengaja datang ke kantor pemilik gudang elektronik di Kelurahan Cempaka Putih untuk konfirmasi atas keberadaan gudang tersebut, kok malah difitnah begitu siapa yang dirugikan dan siapa pula yang membawa senjata api, jangan sembarang fitnah sebarkan berita hoaks, bisa pidana lho,” ujarnya.
Discussion about this post