DETAIL.ID, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan mengkritik konser amal penggalangan dana yang digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu (17/5/2020) malam seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Menurutnya, konser itu digelar sebagai upaya pengalihan isu kegagalan pemerintah dalam penanganan pandemi virus corona atau COVID-19.
“Konser digelar BPIP itu sebagai pengalihan isu dari kegagalan pemerintah tangani COVID-19,” kata Irwan lewat pesan singkat, Senin (18/5/2020).
Anggota Komisi V DPR RI itu menilai penyelenggaraan konser amal merupakan langkah yang tidak tepat di tengah carut marut kondisi ekonomi masyarakat akibat pandemi virus corona.
Pemerintah seharusnya fokus pada pengetatan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bukan membuat kegiatan yang tidak berfaedah dan hanya pencitraan.
“Bukannya fokus penguatan PSBB malah memilih acara seremonial seperti konser musik. Ini pencitraan akut dan menyakiti hati rakyat yang semua lagi susah,” katanya.
Irwan menganggap wajar bila publik menilai konser amal itu dibuat untuk menutupi isu pragmatisme kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dari soal Perppu Nomor 1 Tahun 2029, program Kartu Prakerja, relaksasi PSBB, kenaikan iuran BPJS, hingga UU Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
“Permasalahan bantuan tidak merata, belum menyentuh seluruh tanah air, terus naiknya jumlah yang positif dan pasien yang dirawat serta membeludaknya penumpang di transportasi darat, laut dan udara harusnya ini yang diutamakan,” ujar Irwan.
Ketua MPR Bambang Soesatyo sebelumnya mengatakan bahwa penyelenggaraan konser amal semalam bukan bagian dari politik pencitraan. Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyatakan pencitraan tidak dibutuhkan saat ini karena waktu penyelenggaraan Pemilu masih jauh.
“Ini konser virtual dari rumah masing-masing. Tidak ada kumpul-kumpul, yang ada di studio hanya Bimbo dan pembawa acara,” kata sosok yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangannya, Senin (18/5/2020).
Ia pun meminta masyarakat tidak perlu marah atau bersikap nyinyir menyikapi penyelenggaraan konser tersebut.
Discussion about this post