DETAIL.ID, Moskow – Pemerintah Rusia telah menyetujui penggunaan obat anti-influenza, Avifavir, sebagai penawar mengobati virus Covid-19.
Lembaga dana investasi (sovereign wealth fund) di Rusia atau Russian Direct Investment Fund (RDIF) mengatakan bahwa obat ini akan segera dikirim ke sejumlah rumah sakit pada Juni ini.
RDIF juga telah menyediakan dana untuk pengembangan dan produksi obat Rusia yang didasarkan pada favipiravir, obat anti-influenza yang dikembangkan di Jepang sejak 2014 dengan nama Avigan, dalam usaha patungan 50-50 dengan perusahaan farmasi Rusia ChemRar.
Uji klinis pendahulu menunjukkan bahwa obat tersebut dapat mempersingkat waktu pemulihan bagi pasien yang terjangkit Covid-19. Tahap akhir uji klinis Avifavir yang melibatkan 330 pasien sedang berlangsung.
Pihak RDIF dan ChemRar menyatakan bahwa Kementerian Kesehatan Rusia untuk sementara menyetujui penggunaan obat tersebut sebagai pengobatan melawan virus corona.
“Ini adalah langkah maju yang besar. Kami percaya sekarang hanya ada dua obat antivirus untuk melawan virus yang benar-benar efektif, yaitu remdesivir, yang dilakukan oleh AS, dan favipiravir ini, yang juga memiliki prospek [penyembuhan] signifikan,” kata CEO RDIF, Kirill Dmitriev, Seperti dilansir CNBC, Senin (1/6/2020).
RDIF dan Grup ChemRar menyatakan pada Senin bahwa mereka akan memberikan 60.000 Avifavir ke rumah sakit Rusia pada Juni, dan mempromosikannya sebagai salah satu obat perawatan virus corona pertama di dunia yang disetujui.
“Avifavir adalah obat Covid-19 pertama Rusia dan telah menunjukkan kemanjuran tinggi dalam merawat pasien virus corona selama uji klinis. Avifavir telah menerima sertifikat pendaftaran dari Kementerian Kesehatan Federasi Rusia. Dengan demikian, Avifavir telah menjadi obat berbasis Favipiravir pertama di dunia yang disetujui untuk pengobatan Covid-19,” menurut pernyataan itu.
Menurut data yang diterima dari uji klinis obat sebelumnya, 65% dari 40 pasien dites negatif untuk virus corona setelah lima hari pengobatan dengan memanfaatkan Avifavir, yang dua kali lebih tinggi daripada kelompok terapi standar.
Discussion about this post