DETAIL.ID, Jakarta – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak mengatakan, jumlah bantuan bagi masyarakat miskin di daerahnya belum merata.
Sebab, masih ada sekitar 3,8 juta masyarakat yang belum mendapatkan bantuan secara penuh.
Ia menjelaskan, ada 5,2 juta masyarakat Jatim yang terdaftar untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan dari Pemerintah.
Namun, dari jumlah tersebut ada sebanyak 3,8 juta masyarakat yang baru menerima Rp 200 ribu per bulan dari jumlah Rp 600 ribu tersebut.
Sedangkan, 1,4 juta keluarga lainnya telah menerima secara penuh yakni Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan, dan diperpanjang Rp 300 ribu per bulan hingga Desember 2020.
“Kan kasihan ini yang Rp 200.000/bulan,” ujarnya melalui diskusi virtual, seperti dilansir CNBC Indonesia, Rabu 12 Agustus 2020.
Padahal ia menilai, masyarakat ini seharusnya yang paling utama menerima bansos dari Pemerintah.
Apalagi mereka yang baru mendapatkan sekitar 30% tersebut pekerja informal yang sangat terdampak pandemi Covid-19.
“Mereka seyogyanya punya usaha mikro, apakah pedagang asongan, tukang becak, pedagang pasar. Nah (bansos) ini harusnya membantu,” katanya.
Menurutnya, yang menjadi kendala bansos ini belum diberikan secara penuh dan juga belum merata, karena database yang belum diperbaharui.
Dimana, ada banyak sekali data penerima yang tidak terdaftar hingga dalam satu keluarga ada dua penerima.
Oleh karenanya, ia saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait agar bisa menelusuri siapa saja yang yang harusnya masuk dan menerima bansos dari pemerintah.
“Jadi ada 1,3 juta data yang sudah ada di Deputi Pembiayaan UMKM yang sudah dikasih ke kita, ini mau kita mapping. Mana yang masuk di dalam penerima bantuan,” ujarnya.
Discussion about this post