Laba BRI Rp10,2 T Semester I, Anjlok 36,88 Persen

Ilustrasi (Detail/ist)

DETAIL.ID, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencetak laba bersih sebesar Rp10,2 triliun pada semester I 2020. Realisasi itu anjlok 36,88 persen dari posisi yang sama tahun lalu, Rp16,16 triliun, di tengah pandemi virus corona.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan perusahaan hanya menyalurkan kredit sebesar Rp922,97 triliun pada semester I 2020 atau hanya tumbuh 5,23 persen dari posisi sebelumnya yang sebesar Rp888,32 triliun. Dari segi persentase, pertumbuhannya melambat dari posisi semester I 2019 yang mencapai 11,84 persen.

“Dari total pinjaman tersebut, sebesar 78,58 persen diantaranya atau senilai Rp 725,27 Triliun disalurkan ke segmen UMKM. Perseroan menargetkan 80 persen portofolio pinjaman BRI pada 2022 merupakan pinjaman yang disalurkan ke segmen UMKM,” kata Sunarso dalam keterangan resmi, dikutip dari CNNIndonesia.com Rabu 19 agustus 2020.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true”]

Sementara, kualitas kredit BRI memburuk pada semester I 2020. Tercatat, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross BRI sebesar 3,13 persen pada semester I 2020, naik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 2,51 persen.

Lebih lanjut Sunarso menjelaskan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13,49 persen menjadi Rp1.072,5 triliun. Ia mengklaim pertumbuhannya lebih tinggi dari industri perbankan yang sebesar 7,95 persen.

“DPK BRI didominasi oleh dana murah sebesar 55,81 persen,” ucap Sunarso.

Kemudian, aset perusahaan tercatat tumbuh 7,37 persen pada semester I 2020. Dengan demikian, total aset perseroan dalam enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp1.387,76 triliun.

Di samping itu, Sunarso menyatakan perusahaan terus melakukan restrukturisasi sesuai arahan pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejauh ini, perusahaan telah melakukan restrukturisasi kredit kepada 2,9 juta debitur dengan nilai Rp183,7 triliun.

“Berbeda dengan krisis sebelumnya, krisis kali ini berdampak ke seluruh lapisan masyarakat terutama kepada pelaku UMKM. Sejak awal pandemi terjadi, kami telah berkomitmen untuk fokus melakukan upaya penyelamatan dan membantu kebangkitan UMKM,” ujar Sunarso.

Exit mobile version