DAERAH
Sidang Lanjutan Junawal Tanpa Kehadiran Saksi, JPU Mengaku Surat Panggilan Terselip

DETAIL.ID, Tebo – Pada Kamis, 27 Agustus 2020 kemarin, persidangan kasus Junawal sudah memasuki sidang ke-6 dengan agenda menghadirkan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Sebagai bentuk solidaritas, 80 orang petani turut meramaikan Pengadilan Negeri Tebo sebab Junawal merupakan Ketua Serikat Petani Indonesia (SPI) Tebo yang dituduh membakar alat berat PT Lestari Asri Jaya (LAJ) pada Mei 2019 lalu.
Dalam persidangan sebelumnya, lima saksi hasil penyidikan Polres Tebo telah dihadirkan JPU dan terakhir saksi Nur Amin seorang kernet alat berat yang menyatakan tidak mengenal Junawal secara jelas dan empat saksi lagi belum dihadirkan.
Dalam sidang tersebut ada peristiwa yang menarik. Saat Hakim Ketua menanyakan pada Cahyani Melyawati selaku JPU apakah relaas (surat panggilan) terhadap saksi sudah disampaikan? JPU menjawab sudah disampaikan tapi saksi tidak bisa datang.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Hakim Ketua kemudian meminta relaas panggilan dari JPU untuk diperiksa namun JPU lama memberikan kepada hakim dan ketika hakim memintanya kembali JPU justru menjawab bahwa salah satu relaas panggilan keselip (terselip) sehingga tidak bisa ditunjukkan jadi JPU hanya bisa menunjukkan satu relaas panggilan saja.
“Ini kealpaan JPU saat ditunjukkan oleh Hakim Ketua bahwa relaas panggilan tersebut terdapat kolom yang tidak terisi,” kata Christian Panjaitan selaku Pengacara Junawal.

Ketua SPI Jambi, Sarwadi bersama puluhan petani mendatangi Pengadilan Negeri Tebo sebagai bentuk solidaritas terhadap Junawal.
(DETAIL/ist)
Sementara Akurdianto selaku Penasihat Hukum, Junawal menolak kesaksian tertulis berdasarkan BAP dengan saksi Ahmad Nurhayat bin Thohirin yang merupakan saksi kunci pembakaran, Akurdianto meminta Ahmad Nurhayat dihadirkan.
“Ini kan absurd. Saksi-saksi yang telah dihadirkan JPU setelah dieksplorasi dari sidang ke sidang tidak ada satu pun yang menyatakan mendengar Saudara Junawal memprovokasi apalagi membakar,” ujar Azhari, Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan SPI Jambi.
Bahkan, setelah diberikan waktu yang cukup panjang untuk menghadirkan saksi lainnya yang sebagian disidik di bawah sumpah pun tak bisa dihadirkan JPU.
Hal tersebut, kata Azhari, membuktikan bahwa dasar penyelesaian konflik antara petani dengan PT LAJ semestinya diselesaikan dengan mekanisme Penyelesaian Penguasaan Tanah di kawasan hutan sesuai Pepres Nomor 88 tahun 2017.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
”Sidang ditunda sampai minggu depan dengan agenda masih keterangan saksi dari JPU,” ujar Kabiro Polhukam SPI Jambi ini.
Uncategorized
Penuh Keakraban, Rumah Sakit Jiwa Prof HB Saanin Gelar Acara Marhaban Ya Ramadhan 1446 Hijriah

DETAIL.ID, Padang – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin (RSJ HB Saanin) menggelar acara Marhaban Ya Ramadhan yang berlangsung di Gedung Utama Lantai 2 pada Jumat, 28 Februari 2025.
Hadir dalam acara tersebut, Direktur RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, dr. Aklima, MPH, Wadir pelayanan, Wadir umum dan keuangan, para Kepala Bagian, pegawai di lingkup RSJ HB. Saanin dan juga menghadirkan penceramah.
Acara diawali dengan mendengarkan tausiah. Setelah sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan salam-salaman dan saling bermaafan sebagai bentuk kebersamaan dan persiapan menyambut bulan suci dengan hati yang bersih. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam momen ini, memperkuat rasa kekeluargaan di lingkungan rumah sakit.
Direktur RSJ HB. Saanin Padang, dr. Aklima, MPH mengatakan, silaturahmi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, dan kita di wwajibkan untuk selalu menjaga silaturahmi.
Aklima juga berpesan pada saat bulan Ramadhan nanti seluruh pegawai RSJ HB. Saanin bisa tetap semangat dalam menjalankan tugasnya walaupun dalam keadaan berpuasa.
“Mari kita jaga semangat kita saat bertugas di bulan puasa nanti, selalu jaga kesehatan dan kita tingkatkan ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya.
Sementara itu, Ustadz yang dihadirkan dalam tausiahnya menyampaikan bahwa menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang gembira dianjurkan dalam agama.
Selain itu, ia juga mengajak seluruh pegawai untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah agar mendapatkan pahala dari Allah SWT.
“Banyak diantara kita pada saat bulan puasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja dan tidak mendapatkan oahala dikarenakan tidak bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban kita kepada Allah SWT,” katanya.
Ia berharap bulan suci Ramadhan ini menjadi bulan dimana seluruh hamba Allah berlomba dalam kebaikan, dan memanfaatkan bulan yang penuh berkah untuk mendapatkan banyak ampunan dan pahala dari Allah SWT.
Acara dilanjutkan dengan salam-salaman dan saling bermaafan sebagai bentuk kebersamaan, penuh keakraban, sebagai persiapan menyambut bulan suci dengan hati yang bersih. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam momen ini, memperkuat rasa kekeluargaan di lingkungan rumah sakit.
Sebagai penutup, seluruh peserta menikmati makan bersama yang telah disiapkan, mencerminkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam menyambut Ramadhan.
Reporter: Diona
DAERAH
Merasa Diprank Pertamina, Pedot Desak SPBU Tak Berlakukan Barcode Lagi

DETAIL.ID, Merangin – Kelompok masyarakat Peduli Orang Trans (Pedot) yang bermarkas di Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan mendesak Pertamina agar tidak lagi menggunakan barcode, saat masyarakat akan mengisi bahan bakar kendaraannya.
Sikap ini akibat masyarakat merasa selama ini diprank oleh Pertamina, agar setiap kendaraan yang akan mengisi bahan bakar wajib mengunakan barcode. Ternyata dari aturan tersebut Pedot menilai ada niatan terselubung, untuk memuluskan aksi pejabat Pertamina yang mencari keuntungan pribadi.
“Kita mendesak agar Pertamina khususnya SPBU tidak lagi memberlakukan barcode untuk kendaraan masyarakat yang akan mengisi BBM. Kita menilai hanya akal-akalan saja. Terbukti kejahatan yang dilakukan oleh pejabat Pertamina merugikan banyak masyarakat dan terungkap oleh Kejagung,” kata pendiri Pedot, Bule pada Jumat, 28 Februari 2025.
Menurutnya, selama ini masyarakat sudah sangat patuh dengan peraturan yang dibuat. Semua kendaraan roda empat memiliki barcode. Mengisi di SPBU tidak memiliki barcode jarang dilayani dan harus mengisi Pertamax.
“Bagaimana mungkin Pertamina yang harusnya melayani kebutuhan masyarakat, malah mempersulit masyarakat lihat saja di SPBU jika tidak ada barcode pasti tidak dilayani pengisian pertalite dan diarahkan mengisi Pertamax, tapi apa ternyata Pertamax hasil oplosan. Ini sudah tidak benar wajib dihapus Pertamax-nya,” ujarnya.
Bahkan perpanjangan Pertamina di desa-desa, Menyediakan Pertashop yang menjual Pertamax 92 tetapi dengan pengungkapan kasus oleh Kejagung membuka mata masyarakat bahwa selama ini merasa kena prank oleh Pertamina.
“Ini bentuk kegilaan yang terjadi di negeri kita tercinta, di tengah masyarakat menghadapi Ramadan, dihadiahi kebohongan Pertamax oplosan yang dibuat oleh Pertamina, Ron 90 bisa jadi Ron 92,” tuturnya.
Reporter: Daryanto
DAERAH
Wiky Rahmad Putra Diamanahi Manager MPZ Alumni FK Unand, Siap Wujudkan Lembaga Pengelola Zakat yang Terpercaya

DETAIL.ID, Padang – Yayasan MPZ Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) resmi mengamanahkan Wiky Rahmad Putra, S.Pt. sebagai Manager Mitra Pengelola Zakat (MPZ) FK Unand pada Kamis, 27 Februari 2025 di Sekretariat MPZ Alumni FK Unand, Padang.
Selaku Manager yang baru, Wiky menyampaikan komitmennya untuk menjadikan MPZ Alumni FK Unand sebagai lembaga pengelola zakat yang terpercaya, profesional, dan terdepan dalam pemberdayaan umat.
“Sebuah tanggung jawab yang mulia dan terus bergerak di garis terdepan, mengabdi demi kemaslahatan umat,” ujar Wiky, yang juga merupakan mantan aktivis Unand ini, Kamis, 27 Februari 2025.
Sebagai langkah awal, ia telah menyiapkan berbagai program strategis guna mengembangkan MPZ Alumni FK Unand. Program tersebut mencakup optimalisasi penghimpunan zakat, penyaluran yang lebih tepat sasaran, serta peningkatan literasi zakat bagi masyarakat dan sivitas akademika Unand.
Tidak hanya itu, Wiky juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk instansi pemerintah, organisasi sosial, dan pihak swasta untuk ikut berkontribusi dalam mendukung program MPZ Alumni FK Unand.
“Zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sarana berbagi keberkahan dan memperkuat solidaritas sosial. Kami mengundang seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kebaikan dan menciptakan dampak positif bagi mereka yang membutuhkan,” ucapnya.
MPZ Alumni FK Unand berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi dalam pengelolaan zakat serta menyalurkan dana secara transparan dan akuntabel. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan MPZ Alumni FK Unand dapat menjadi contoh lembaga zakat yang amanah, profesional, dan memberikan manfaat luas bagi umat.
Reporter: Diona