DAERAH
Wali Kota Jambi Positif Corona, Kegiatan Pemkot Disetop Sementara

DETAIL.ID, Jambi – Pemerintah Kota Jambi untuk sementara waktu menghentikan kegiatan-kegiatan tertentu hingga batas dua pekan ke depan kepada seluruh jajaran di instansi Pemkot Jambi. Hal itu dilakukan usai Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dinyatakan terinfeksi virus Corona.
“Ya kegiatan yang dihentikan itu seperti acara-acara instansi pemerintahan yang dapat mengumpulkan orang, atau acara rapat yang ada di ruangan tertutup walaupun menggunakan AC juga dihentikan sementara hingga batas pertanggal 26 September 2020,” kata Juru Bicara Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar saat dihubungi, Senin, 14 September 2020.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Dikatakan Abu Bakar, sejauh ini kegiatan yang dihentikan itu nantinya akan dialihkan dengan sistem online dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki pemerintah kota melalui aplikasi Si PADEK.
Tidak hanya itu, beberapa ruang lingkup Pemkot Jambi juga dilakukan penyemprotan desifektan sebagai upaya Pemkot Jambi dalam melindungi pegawai yang bekerja dalam pencegahan virus corona.
“Kalau untuk pelayanan-pelayanan publik masih tetap dilaksanakan sebagaimana biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun untuk hal-hal yang sifatnya kegiatan yang berkumpul di suatu tempat itu diarahkan ke aplikasi Si PADEK milik Pemkot Jambi. Penyemprotan desinfektan juga sudah kita lakukan,” ujar Abu Bakar.
Tidak hanya itu saja, Dinas Kesehatan Kota Jambi juga telah melakukan tracking dan tracing kontak erat secara selektif, sepanjang aktivitas Wali KotaJambi selama berdinas sebelum dinyatakan positif Corona.
Pihak Dinkes Kota Jambi juga menyarankan agar para pejabat bahkan masyarakat yang pernah kontak erat dengan Wali Kota Jambi untuk segera menghubungi tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Jambi
Dinkes juga nantinya akan melakukan uji Swab terhadap para jurnalis yang kerap mengikuti kegiatan Wali Kota Jambi selama melaksanakan dinas. Uji Swab itu dilakukan supaya menghentikan adanya klaster baru dari para awak media di Jambi.
“Untuk rekan-rekan jurnalis ada beberapa nama yang nantinya akan kita uji Swab. Selain rekan jurnalis ada beberapa pegawai Pemkot Jambi yang juga akan di uji Swab sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran corona,” ujar Abu Bakar.
Sebelumnya, Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyampaikan jika dirinya saat ini terinfeksi virus corona. Fasha dinyatakan terinfeksi corona setelah hasil uji Swab diterimanya pada Sabtu malam, 13 September 2020.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Fasha kini juga sedang diisolasi di salah satu rumah sakit di Jakarta. Ia bahkan meminta doa agar masyarakat Kota Jambi segera mendoakan dirinya segera pulih dan dapat menjalani aktivitas kembali.
DAERAH
Dorong Wisata Kuliner Halal, Pemko Padang Benahi Pujasera Pantai Padang

DETAIL.ID, Padang – Dinas Pariwisata Kota Padang akan melakukan pembenahan dan penataan ulang terhadap Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Pantai Padang tepatnya di depan Masjid Al-Hakim. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau kawasan Pujasera pada Sabtu, 22 Februari 2025, menyampaikan kondisi Pujasera saat ini kurang terawat.
“Bangunan dan sarana prasarana sudah banyak yang rusak sehingga perlu perbaikan segera. Kami akan melakukan penataan terhadap Pujasera ini, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitasnya, karena ini merupakan Program Unggulan (Progul) Bapak Wali Kota Padang Fadly Amran, yaitu Padang Rancak,” ujarnya.
Maigus Nasir berharap, dengan tertatanya Pujasera, perekonomian pedagang dan masyarakat setempat dapat meningkat. Kemudian minat masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Padang semakin bertambah.
“Sebelum memulai perbaikan ini, kami akan mengundang pedagang untuk menyamakan komitmen dan persepsi agar penataan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Sani menyampaikan, perbaikan Pujasera Pantai Padang masuk dalam program 100 hari kerja Wali Kota Padang. Anggaran perbaikan bersumber dari dana APBD Kota Padang.
Yudi menyebutkan, perbaikan yang dilakukan mencakup penggantian tenda berjualan pedagang dengan kanopi berbahan baja ringan, perbaikan bangunan tempat berjualan, fasilitas toilet, serta penataan area medan nan bapaneh.
“Kami juga akan melakukan penataan terhadap titik-titik tempat berjualan bagi pedagang sehingga tidak ada yang menggunakan trotoar. Selain itu, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang untuk merapikan pohon pelindung di kawasan Pujasera ini,” tutur Yudi.
Reporter: Diona
DAERAH
Empat Kepala Daerah dari PDIP di Jabar Tunda Berangkat Retret

DETAIL.ID, Bandung – Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono menyebut bahwa kader PDIP yang menjadi kepala daerah di Jawa Barat menunda keberangkatan mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah. Hal ini sejalan dengan instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dia menyebut, di Jawa Barat terdapat empat kepala daerah asal PDIP yang menunda keberangkatan menuju retreat di Magelang. Mereka ialah Bupati Cirebon Imron, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.
“Intinya surat itu sudah jelas, kepala daerah yang diundang kegiatan retret di Magelang untuk menunggu dulu instruksi ibu Ketua Umum selanjutnya dan mereka untuk standby dengan posisi telepon yang aktif,” kata Ono di Bandung pada Jumat, 21 Februari 2025.
Dia mengaku saat ini PDIP masih mengkaji aturan terkait retreat untuk kepala daerah di Magelang. Ono menegaskan, yang terpenting saat ini adalah para kepala daerah langsung bekerja membangun daerahnya masing-masing.
“PDI Perjuangan selalu berkomitmen bagaimana kepala daerahnya untuk bisa bekerja, yang paling utama adalah bagaimana menyelesaikan persoalan di wilayah masing-masing dan memberikan pengabdian maksimal ke rakyat,” tutur Ono.
Reporter: Yayat Hidayat
DAERAH
M Syukur Bertemu Al Haris, Ikuti Retreat Hari Pertama

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur bertemu dengan Gubernur Jambi H. Al Haris, saat mengikuti jalannya pelaksanaan kegiatan orientasi atau retreat Kepala Daerah pada hari pertama, Jumat, 21 Februari 2025.
“Alhamdulillah ini bersama Pak Gubernur Jambi, kami mengikuti kegiatan hari pertama retreat di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah,” ujar Bupati Merangin dibenarkan Gubernur Jambi, yang keduanya terlihat sangat bersemangat.
Pada hari pertama tersebut, baik H. M. Syukur maupun H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya, mengikuti pengarahan dan ramah tamah sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
Sedangkan untuk kegiatan fisik seperti olahraga dan harus bangun sebelum subuh serta materi kepemimpinan, akan dilakukan pada hari kedua hingga hari terakhir pelaksanaan retreat.
Para Kepala Daerah juga akan mendapat berbagai materi lainnya, salah satunya adalah terkait program strategis Pemerintah Pusat, yang harus diselaraskan dengan visi-misi para Kepala dtaerah.
Melalui retreat tersebut, diharapkan nanti para kepala daerah saat berkonsolidasi dengan Pemerintah Pusat, supaya terjadi sinkronisasi dan selaras misinya dengan program Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Orientasi atau retreat Kepala Daerah tersebut jelas Bupati Merangin, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia dan H. M. Syukur siap untuk melaksanakannya. “Masyarakat Merangin tunggu, seminggu lagi saya pulang ke Merangin,” kata Bupati.
Ketika mengikuti retreat itu, tampak Bupati Merangin H. M. Syukur dan Gubernur Jambi H. Al Haris bersama ratusan Kepala Daerah lainnya di Indonesia, mengenakan baju seragam army yang terlihat sangat gagah dan tegas. (*)