Connect with us

DAERAH

Bawaslu Batanghari Temukan Dua Kecamatan Titik Rawan Pilkada 2020

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Batanghari – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Batanghari, Jambi menyingkap dua kecamatan titik rawan Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.

Komisioner Bawaslu Batanghari Iskandar mengatakan dua kecamatan titik rawan Pilkada Batanghari adalah Kecamatan Bajubang dan Kecamatan Maro Sebo Ulu. Hal ini berdasarkan Indeks Kerawanan Pilkada (IKP).

“Dua kecamatan tersebut menjadi titik rawan dengan berbagai indikator, salah satunya jumlah pemilih yang cukup banyak. Titik rawan Kecamatan adalah Desa Bungku dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) sebanyak 6.316 mata pilih dan 27 Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ujarnya kepada detail, Selasa 29 September 2020.

Faktor lain Desa Bungku menjadi titik rawan Pilkada, kata Iskandar, karena wilayah desa itu berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi. Kecamatan Bajubang tidak ada keterwakilan pada kontestasi politik selama Pilkada.

“Wilayah itu menjadi wilayah rebutan, karena kandidat calon di Pilkada tidak ada yang berasal dari sana,” ucapnya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true”]

Sedangkan Kecamatan Maro Sebo Ulu, kata dia, Bawaslu Kabupaten Batanghari menilai disana masih banyak terdapat warga Suku Anak Dalam (SAD).

“Misalnya, di Desa Batu Sawar pernah terjadi kotak suara hilang. Kejadian ini menjadi salah satu indikator bahwa disana cukup rawan,” ucapnya.

Menurut Iskandar, Bawaslu Batanghari telah melakukan upaya berupa sosialisasi ke seluruh Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Batanghari untuk tetap mematuhi peraturan dan tidak melanggar PKPU Nomor 13 Tahun 2020.

“Langkah kita salah satunya, secara keseluruhan kami akan memasang spanduk dan baliho, satu desa dua spanduk terkait imbauan dan larangan, untuk di Ibukota kecamatan ada lima spanduk,” ujarnya.

DAERAH

Retret Rampung, M Syukur Semangat untuk Merangin Baru

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bupati Merangin, H. M. Syukur telah rampung mengikuti serangkaian kegiatan Retret Kepala Daerah (RKD) di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Kini saatnya pulang ke Merangin, semangat mewujudkan Merangin Baru.

“Alhamdulillah serangkaian kegiatan RKD telah selesai. Apa yang disampaikan Pak Presiden Prabowo, untuk membangun suatu daerah perlu ada ketulusan hati dan keikhlasan hati,” ujar Bupati saat meninggalkan Akmil Magelang pada Jumat sore, 28 Februari 2025.

Pada penutupan RKD, Presiden Prabowo Subianto memaparkan konsep Asta Cita yang menjadi arah pembangunan nasional. Presiden juga memberikan motivasi kepada para Kepala Daerah agar menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama retret di daerah masing-masing.

Selain menekankan pentingnya kekompakan, hilirisasi, dan industrialisasi, Prabowo juga menginstruksikan agar hari terakhir retret tidak berlangsung lama. Hal ini dilakukan agar para Kepala Daerah dapat segera kembali ke wilayahnya dan mempersiapkan berbagai agenda, termasuk menyambut bulan Ramadan.

Terkait hal tersebut, Bupati Merangin H. M. Syukur mengajak semua elemen masyarakat yang sudah bersatu padu, tidak ada lagi nomor 01 atau 02, agar besama-sama menumbuhkan semangat untuk membangun Merangin Baru.

Melalui visi besar Merangin Baru (Berdaya saing, Akuntabel, Reformis dan Unggul) yang dikemas dalam empat aksi, H. M. Syukur dan H. A. Khafid fokus mewujudkan pembangunan Kabupaten Merangin yang inklusif dan pro-rakyat.

Keempat aksi itu, pertama mengembangkan sumber daya manusia Merangin yang unggul dan berbudaya, kedua memantapkan secara bertahap pembangunan Infrastruktur yang berkeadilan.

Aksi ketiga, mewujudkan perekonomian daerah yang inklusif dengan skema Ekonomi Hijau (Green Economic) berbasis keunggulan daerah (Pertanian, Pariwisata dan UMKM) dan aksi keempat mendorong pembangunan hotel dan penyiapan homestay. (*)

Continue Reading

Uncategorized

Penuh Keakraban, Rumah Sakit Jiwa Prof HB Saanin Gelar Acara Marhaban Ya Ramadhan 1446 Hijriah

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Saanin (RSJ HB Saanin) menggelar acara Marhaban Ya Ramadhan yang berlangsung di Gedung Utama Lantai 2 pada Jumat, 28 Februari 2025.

Hadir dalam acara tersebut, Direktur RS Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, dr. Aklima, MPH, Wadir pelayanan, Wadir umum dan keuangan, para Kepala Bagian, pegawai di lingkup RSJ HB. Saanin dan juga menghadirkan penceramah.

Acara diawali dengan mendengarkan tausiah. Setelah sesi ceramah, acara dilanjutkan dengan salam-salaman dan saling bermaafan sebagai bentuk kebersamaan dan persiapan menyambut bulan suci dengan hati yang bersih. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam momen ini, memperkuat rasa kekeluargaan di lingkungan rumah sakit.

Direktur RSJ HB. Saanin Padang, dr. Aklima, MPH mengatakan, silaturahmi merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, dan kita di wwajibkan untuk selalu menjaga silaturahmi.

Aklima juga berpesan pada saat bulan Ramadhan nanti seluruh pegawai RSJ HB. Saanin bisa tetap semangat dalam menjalankan tugasnya walaupun dalam keadaan berpuasa.

“Mari kita jaga semangat kita saat bertugas di bulan puasa nanti, selalu jaga kesehatan dan kita tingkatkan ibadah kepada Allah SWT,” ujarnya.

Sementara itu, Ustadz yang dihadirkan dalam tausiahnya menyampaikan bahwa menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang gembira dianjurkan dalam agama.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh pegawai untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah agar mendapatkan pahala dari Allah SWT.

“Banyak diantara kita pada saat bulan puasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja dan tidak mendapatkan oahala dikarenakan tidak bersungguh-sungguh menjalankan kewajiban kita kepada Allah SWT,” katanya.

Ia berharap bulan suci Ramadhan ini menjadi bulan dimana seluruh hamba Allah berlomba dalam kebaikan, dan memanfaatkan bulan yang penuh berkah untuk mendapatkan banyak ampunan dan pahala dari Allah SWT.

Acara dilanjutkan dengan salam-salaman dan saling bermaafan sebagai bentuk kebersamaan, penuh keakraban, sebagai persiapan menyambut bulan suci dengan hati yang bersih. Suasana hangat dan penuh keakraban terasa dalam momen ini, memperkuat rasa kekeluargaan di lingkungan rumah sakit.

Sebagai penutup, seluruh peserta menikmati makan bersama yang telah disiapkan, mencerminkan semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam menyambut Ramadhan.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Merasa Diprank Pertamina, Pedot Desak SPBU Tak Berlakukan Barcode Lagi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Kelompok masyarakat Peduli Orang Trans (Pedot) yang bermarkas di Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan mendesak Pertamina agar tidak lagi menggunakan barcode, saat masyarakat akan mengisi bahan bakar kendaraannya.

Sikap ini akibat masyarakat merasa selama ini diprank oleh Pertamina, agar setiap kendaraan yang akan mengisi bahan bakar wajib mengunakan barcode. Ternyata dari aturan tersebut Pedot menilai ada niatan terselubung, untuk memuluskan aksi pejabat Pertamina yang mencari keuntungan pribadi.

“Kita mendesak agar Pertamina khususnya SPBU tidak lagi memberlakukan barcode untuk kendaraan masyarakat yang akan mengisi BBM. Kita menilai hanya akal-akalan saja. Terbukti kejahatan yang dilakukan oleh pejabat Pertamina merugikan banyak masyarakat dan terungkap oleh Kejagung,” kata pendiri Pedot, Bule pada Jumat, 28 Februari 2025.

Menurutnya, selama ini masyarakat sudah sangat patuh dengan peraturan yang dibuat. Semua kendaraan roda empat memiliki barcode. Mengisi di SPBU tidak memiliki barcode jarang dilayani dan harus mengisi Pertamax.

“Bagaimana mungkin Pertamina yang harusnya melayani kebutuhan masyarakat, malah mempersulit masyarakat lihat saja di SPBU jika tidak ada barcode pasti tidak dilayani pengisian pertalite dan diarahkan mengisi Pertamax, tapi apa ternyata Pertamax hasil oplosan. Ini sudah tidak benar wajib dihapus Pertamax-nya,” ujarnya.

Bahkan perpanjangan Pertamina di desa-desa, Menyediakan Pertashop yang menjual Pertamax 92 tetapi dengan pengungkapan kasus oleh Kejagung membuka mata masyarakat bahwa selama ini merasa kena prank oleh Pertamina.

“Ini bentuk kegilaan yang terjadi di negeri kita tercinta, di tengah masyarakat menghadapi Ramadan, dihadiahi kebohongan Pertamax oplosan yang dibuat oleh Pertamina, Ron 90 bisa jadi Ron 92,” tuturnya.

Reporter: Daryanto

Continue Reading
Advertisement