Connect with us

DAERAH

Gabungan Mahasiswa dan Pelajar Sarolangun Gelar Aksi Tolak Omnibus law

DETAIL.ID

Published

on

Gabungan Mahasiswa dan Pelajar Sarolangun Gelar Aksi Tolak Omnibus law

DETAIL.ID, Sarolangun – Ratusan Mahasiswa dan Pelajar melalukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPRD Kabupaten Sarolangun, Kamis 8 Oktober siang. Mereka menuntut agar pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja atau omnibus law untuk segera dicabut kembali.

Dari pantauan dilapangan, aksi unjuk rasa mahasiswa ada dari berbagai organisasi, diantaranya Organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS), Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sarolangun, Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sarolangun, Himpunan Mahasiswa Limun (Himali) serta kalangan pelajar di Kabupaten Sarolangun.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Dalam aksinya, Ketua HMI Sarolangun Ilham Irawan mengatakan kedatangan mereka ke gedung DPRD Sarolangun itu untuk meminta para wakil rakyat mendengarkan aspirasi masyarakat. Para mahasiswa HMI ini menyampaikan sebanyak 6 poin.

Diantaranya (1) Kami menolak dengan keras atas disahkan UU Cipta Kerja, (2) Kepada DPR Harus menuntaskan persoalan ini secepatnya dalam bentuk situasi dan kondisi apapun tanpa terkecuali, (3) kepada DPR agar tidak menciptakan kedunguan seperti ini dalam setiap rapat paripurna, (4) didalam seluruh point yang disahkan segera dicabut kembali, (5) ketika aspirasi kami tidak didengar maka gedung DPR akan kami bakar, dan (6) apabila tuntutan kami tidak dipindahkan maka kami akan kembali aksi jilid II.

“Kami juga minta pemerintah dan DPR untuk fokus saat ini dalam menangani wabah pandemi virus corona. Dan kami tolak keras atas RUU cipta kerja, dan kami minta dicabut kembali,” katanya.

Sementara itu, Ketua organisasi GMS Rayan Arfandi juga mengatakan bahwa dalam aksi tersebut, pihaknya menuntun sejumlah point ke para wakil rakyat yang ada di DPRD Kabupaten Sarolangun.

Katanya, pengesahan RUU Cipta Kerja menikbulkan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan DPR yang terburu-buru melanjutkan pembahasan RUU Cipta Kerja ditengah wabah pandemi virus corona, dan RUU Cipta Kerja itu dinilai sangat tidak berpihak kepada pekerja atau buruh, namun menguntungkan bagi investor, perusahaan dan Tenaga Kerja Asing (TKA).

“Dalam hal ini ada beberapa poin yang kami tuntut, (1) Kami menilai UU omnibus law ini terindikasi merugikan berbagai pihak, masyarakat pada umumnya dan khususnya pekerja buruh, (2) kami mencemaskan saat UU cipta kerja diberlakukan berdampak terhadap pengurangan pendapatan gaji pekerja, “katanya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Tuntutan ke (3) mencurigai bahwa pembentukan UU omnibus law ini bukan sebagai inisiatif pemerintah menghindari resesi ekonomi melainkan diduga akan menguntungkan pihak investor asing. (4) kami selaku mahasiswa, mewakili masyarakat dan buruh menolak secara tegas UU cipta kerja ini diberlakukan dan meminta agar dprd Kabupaten Sarolangun menyampaikan aspirasi ini ke presiden RI Ir Joko Widodo untik mencabut UU omnibus law tersebut.

“Dan terakhir ke (5) seharusnya pemerintah dan dpr harus fokus kepada hal-hal mengenai penanganan covid-19, sekalipun akan membahas RUU kami minta dpr RI tidak melakukan tindak terburu-buru sebab akan menimbulkan kegaduhan publik,” katanya.

Dalam aksi tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian, Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiyono, Sik, MTCP, CFE, turun langsung melakukan pengamanan, dan kedatangan para mahasiswa disambut baik oleh Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, di ruang rapat paripurna DPRD Sarolangun.

Kapolres Sarolangun AKBP Sugeng Wahyudiyono mengatakan bahwa para demonstran diminta untuk tetap menyampaikan aspirasi dengan tidak melakukan hal-hal yang berlawanan dengan hukum, sebab tentu pihaknya akan bertindak jika para mahasiswa melakukan anarkis apalagi pengrusakan terhadap gedung dprd yang dibangun melalui uang rakyat tersebut.

“Kami tidak menghalangi adik-adik menyampaikan aspirasi, tapi adik-adik harus menyampaikan dengan beretika, karena tentu kami juga punya kewenangan jika adik-adik melawan hukum. Terima kasih adik-adik sekalian sudah datang ke dprd, apa yang disampaikan hari ini berkaitan dengan apa yang disampaikan di Jakarta,” katanya.

Kapolres juga menyebutkan bahwa agar para mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan tidak termakan informasi hoaks terkait pengesahan RUU Cipta Karya tersebut, tapi memang berdasarkan penilaian secara objektif.

“Sebelum saya di sarolangun, saya di Bareskrim Polri dan kemudian saya mendapatkan informasi bahwa saat ini Bareskrim Polri sudah mengamankan pelaku penyebar hoaks mengenai RUU Cipta Kerja, dan saat ini juga ratusan ribu berita hoaks yang beredar, maka Adik-adik harus melihat secara objektif, terkait persoalan RUU cipta kerja,” katanya.

Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari, mengatakan bahwa kedatangan adik-adik mahasiswa ini untuk menyampaikan aspirasi tentunya akan diterima dengan baik, dan apa yang menjadi tuntutan adik-adik, dirinya selaku wakil rakyat menyetujui hal tersebut yang dibuktikan dengan menandatangani tuntutan dalam selebaran yang dibawa oleh para mahasiswa.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

“Saya adalah bagian adik-adik semua, saya siap menandatangani apa yang adik-adik minta. Jika memang ada yang memang diminta direvisi, bisa dilakukan uji materi di Mahkamah konstitusi dan semua kita akan menolak UU ini untuk diberlakukan,” katanya

Reporter: Warsun Arbain    

DAERAH

SMKN 1 IV Angkek Gelar Perpisahan, Kepala Sekolah: Gerbang Awal Melangkah ke Dunia Kerja

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Agam – SMKN 1 IV Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat gelar perpisahan siswa-siswi Kelas XII tahun ajaran 2024-2025, bertempat di Halaman SMK Negeri 1 IV Angkek, Kamis, 8 Mei 2025.

Kegiatan ini berlangsung sederhana namun penuh makna, beberapa rangkaian pertujukan ditampilkan memulai kegiatan seperti tari pasambahan dan beberapa selebrasi dilakukan sebagai bentuk syukur atas perjuangan tiga tahun menimba ilmu di SMKN 1 IV Angkek.

Kepala SMKN 1 IV Angkek, Gusti Kamal S.Pd., M.P dalam sambutannya mengatakan, “Tiga tahun kalian belajar, tumbuh, dan menempa diri di sekolah ini. Hari ini resmi menuntaskan perjalanan pendidikannya di jenjang SMK ini,”.

Gusti Kamal merasa bangga kepada seluruh anak-anak didik Kelas XII SMKN 1 IV Angkek bisa berkumpul di acara perpisahan ini dalam keadaan sehat dan penuh suka cita.

“Dalam proses itu, tentu ada tawa, ada air mata, ada keberhasilan, dan mungkin juga kegagalan. Tapi yakinlah, semua itu adalah bagian dari perjalanan hidup yang akan membentuk kalian menjadi pribadi tangguh dan bijaksana,” ucapnya.

Sebagai Kepala Sekolah, dirinya juga merasa bahagia melihat penampilan semua anak didiknya di acara perpisahan siswa-siswi kelas XII.

“Kalian bukan lagi anak-anak yang dulu kami sambut saat pertama kali masuk SMK, tapi remaja yang sudah siap menghadapi masa depan dan dunia kerja,” ujar Gusti Kamal.

Karenanya baik para guru dan staf sekolah telah berusaha memberikan bekal terbaik dalam hal ilmu, sikap, dan nilai-nilai kehidupan.

“Kini saatnya kalian membuktikan bahwa kalian mampu membawa nama baik diri sendiri, keluarga, dan tentu saja almamater tercinta ini,” ujarnya.

Kepala Sekolah berpesan bahwa kejujuran, kerja keras, dan rasa hormat kepada sesama akan selalu menjadi bekal utama dalam hidup mereka.

“Jangan pernah berhenti bermimpi, dan jangan takut gagal, karena dari kegagalan lah kalian akan belajar untuk bangkit dan melangkah lebih kuat,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Gusti Kamal mengucapkan selamat menempuh jenjang kehidupan selanjutnya.

”Teruslah berkarya dan berkontribusi untuk bangsa ini. Doa kami selalu menyertai langkah ananda semua” tuturnya.

Dia juga menyampaikan terima kasih atas kenangan, semangat dan warna yang telah diukir selama belajar ke dalam keluarga besar SMKN 1 IV Angkek.

“Selamat jalan anak-anakku. Kalian akan selalu menjadi bagian dari sekolah ini,” ucap Gusti Kamal dengan penuh haru.

Gusti kamal juga menitipkan pesan kepada anak anak yang akan lulus dari SMKN 1 IV Angkek, jangan terlalu eforia untuk merayakannya kelulusan, karena ujian setelah ini akan lebih berat ke depannya. Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Pemko Padang Komitmen Pertahankan Predikat Kota Layak Anak

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang  – Pemerintah Kota (Pemko) Padang optimis dapat mempertahankan predikat Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama pada penilaian KLA tahun 2024, yang tengah dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.

Komitmen ini disampaikan Wali Kota Padang Fadly Amran saat memberikan sambutan Verifikasi Lapangan Evaluasi KLA tahun 2024 yang digelar oleh secara hybrid oleh Kementerian PPPA Republik Indonesia pada Jumat, 9 Mei 2025.

“Kami yakin dengan berbagai program dan inovasi yang telah dijalankan, Kota Padang dapat mempertahankan predikat KLA Kategori Utama pada tahun 2024 ini. Sebelumnya, pada tahun 2023, kita juga berhasil meraih penghargaan yang sama,” ujar Fadly Amran lewat zoom meeting bersama jajaran Kementerian PPPA RI.

Dalam sambutannya, Fadly Amran menyampaikan komitmennya terhadap pemenuhan hak-hak perempuan dan perlindungan anak di Kota Padang. Hal ini sejalan dengan visinya yang bertekad mewujudkan Kota Padang sebagai kota pintar (smart city) dan kota sehat.

“Sebagai bentuk konkret mendukung visi ini, kami memiliki 9 (sembilan) Program Unggulan (Progul), dimana salah satunya adalah Padang Melayani. Dalam program ini kami memberi perhatian khusus terhadap perlindungan perempuan dan anak,” ujar Wali Kota.

Fadly Amran menambahkan, dalam Progul ‘Padang Melayani’, Pemerintah Kota Padang menghadirkan inovasi Panic Button, berupa aplikasi layanan pengaduan masyarakat berbasis digital terhadap kekerasan perempuan dan anak di Kota Padang.

“Kami juga akan membangun infrastruktur berupa taman ceria dan sebelas taman tematik per kecamatan untuk sarana bermain bagi anak-anak. Selain itu kita juga punya program ‘Smart Surau’ bagi generasi muda Kota Padang berupa pembelajaran berbasis digital di masjid/musala,” kata Wali Kota.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Kota Padang memiliki berbagai fasilitas dan sarana prasarana dalam mendukung kota layak anak, diantaranya pusat kreativitas anak, ruang bermain anak, sekolah ramah anak, forum anak dan program wali kota cilik.

“Semua ini adalah bentuk nyata dari komitmen kita untuk menjadikan Kota Padang sebagai kota layak anak, yang tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga fokus pada sistem perlindungan dan pemberdayaan anak,” tutur Wali Kota Padang.

Reporter: Diona

Continue Reading

DAERAH

Posbakum Pengadilan Agama Bangko Beri Pelayanan Gratis Untuk Masyarakat

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Merangin – Bagi masyarakat yang ingin mengajukan gugatan sidang isbat dan sidang dispensasi pernikahan, kini tak lagi perlu keluar jauh-jauh untuk mencari bantuan hukum.

Pasalnya di Pengadilan Agama (PA) Bangko sudah menyediakan ruang khusus Pos Bantuan Hukum (Posbakum) bagi masyarakat,yang akan mengajukan perkara di PA Bangko.

Masyarakat yang beperkara, bisa cepat dilayani secara gratis, tanpa perlu menunggu waktu yang lama sehingga masyarakat cukup membawa kelengkapan persyaratan saja.

Padri Zelvian SH MH, Direktur Posbakum dari LBH Kesatria Setio Nyato mengatakan, pihaknya memberikan layanan secara gratis kepada masyarakat yang akan mengajukan perkara sidang perceraian, sidang isbat dan sidang dispensasi pernikahan.

“Ini merupakan bentuk pelayanan kami, terhadap masyarakat Merangin. Kami memberikan pelayanan secara cuma-cuma,” kata Zelvian pada Jumat, 9 Mei 2025.

Sisi lain, dengan kerja sama antara LBH Kesatria Setio Nyato dengan Pengadilan Agama menjadi salah satu ruang khusus untuk memberikan pemahaman hukum dan bagaimana cara mengurus perkara di PA Bangko dengan biaya murah.

“Salah satu cara kita untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Merangin, agar bisa lebih mudah dan murah mengurus perkara di PA Bangko,” ujarnya.

Dari pelayanan yang dilakukan selama lima bulan, Posbakum PA Bangko sudah melayani di luar sisbakum 280 perkara. Jauh meningkat sebelum ada Posbakum di PA Bangko.

“Alhamdulillah pelayanan kami, mendapatkan sambutan dari masyarakat yang mengajukan perkara di PA Bangko, dan sampai saat ini yang tercatat di sisbakum ada 280 perkara,” ucapnya.

Salah satu warga Desa Rasau Kecamatan Renah Pamenang, Supardi — yang mengajukan sidang dispensasi pernikahan anaknya — mengaku senang dengan pelayanan yang diberikan Posbakum PA Bangko. Tanpa ribet surat permohonan langsung dibuatkan dan bisa mendaftarkan sidang untuk anaknya.

“Selain gratis tentu sangat membantu sekali, sebab kita tidak perlu lagi repot membuat permohonan, cukup bawa syarat lengkap ada para pengacara muda yang membuatkan langsung permohonannya, selain itu saya jadi tahu jika perkara seperti ini biayanya sangat murah,” tuturnya.

Reporter Daryanto

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads