DAERAH
Tertibkan Parkir Liar, Dishub Kota Padang Bagikan Atribut kepada Petugas Resmi

DETAIL.ID, Padang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padang melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perparkiran mulai menertibkan praktik perparkiran liar di kawasan Pantai Padang dengan membagikan 50 rompi dan tanda pengenal resmi kepada petugas parkir yang telah diakui secara sah oleh Pemerintah Kota.
Langkah ini dilakukan menyusul banyaknya laporan dan keluhan dari masyarakat terkait maraknya aksi pungutan liar (pungli) yang berkedok sebagai petugas parkir di kawasan wisata favorit tersebut.
Para pelaku sering memanfaatkan kelengahan pengunjung dengan meminta tarif parkir tanpa dasar legalitas dan tanpa memberikan pelayanan yang sesuai.
“Kita menargetkan tahun ini ada 300 petugas parkir yang sudah memiliki rompi dan tanda pengenal. Namun saat ini, kita prioritaskan dulu kawasan Pantai Padang agar parkir di sana lebih tertib dan meminimalisir pungli,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang, Ances Kurniawan, Kamis, 8 Mei 2025.
Menurut Ances, pemberian rompi dan kokarde (tanda pengenal) bertujuan untuk menjadi pembeda antara petugas resmi yang berada di bawah naungan Dishub Kota Padang dan oknum liar yang tidak bertanggung jawab.
Ia mengungkapkan, dengan atribut resmi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengenali petugas sah dan hanya membayar tarif parkir kepada mereka.
Kadishub menjelaskan, petugas yang menerima rompi dan tanda pengenal juga merupakan mereka yang telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan dan telah mengikuti prosedur serta pelatihan pelayanan masyarakat. Ances menekankan pentingnya sikap ramah dan profesional dalam melayani pengunjung kawasan Pantai Padang.
“Kami akan membuat pengumuman resmi bahwa masyarakat tidak diwajibkan membayar parkir kepada petugas yang tidak menggunakan rompi dan tanda pengenal dari Pemko. Kalau tidak resmi, itu termasuk pungli. Satu-satunya yang berhak menarik retribusi parkir adalah petugas yang kami bekali atribut dan telah kami instruksikan untuk ramah dalam pelayanan,” ujarnya.
Langkah ini juga diiringi dengan ajakan kepada masyarakat untuk ikut serta dalam pengawasan praktik pungli. Ances mengimbau warga dan pengunjung untuk tidak segan-segan menolak membayar kepada oknum yang tidak memiliki atribut resmi.
Jika oknum tersebut memaksa atau bertindak kasar, masyarakat disarankan untuk merekam atau memviralkan kejadian tersebut sebagai bentuk pelaporan publik.
“Dengan demikian kita mendorong pengurangan praktik pungli. Kita juga akan melakukan edukasi ke masyarakat agar mereka berani menolak dan melaporkan. Kalau ada yang ngotot, viralkan saja, nanti akan kita lakukan penindakan. Kita ingin kawasan pantai kita ini menjadi tempat yang tertata, aman, dan nyaman bagi semua pengunjung,” tutur Ances Kurniawan.
Reporter: Diona
DAERAH
Diskusi Sastra di Harbuknas: Menulis Bagaikan Aku, Kau dan Racun Cinta

DETAIL.ID, Merangin – Diskusi bareng sastrawan Merangin, pada peringatan Hari Buku Nasional (Harbuknas) yang digelar Rabu malam, 14 Mei 2025 di kantor BP Geopark Merangin. Diskusi itu mengupas proses kreatif para sastrawan Merangin hingga menghasilkan banyak karya, baik buku antologi puisi, cerpen, novel hingga naskah film.
Kegiatan yang digagas oleh Pondok Kreasi Merangin dan UGGp Merangin berlangsung sangat meriah. Banyak dihadiri komunitas seni di Kabupaten Merangin dan juga mahasiswa prodi bahasa Indonesia dari Universitas Merangin.
Diskusi sastra ini dipandu oleh Pebra Muyu, dengan narasumber sastrawan Asro Almurthawy, Yanto Bule, dosen UM Wiko Antoni, Andi P Ketua KNPI kabupaten Merangin dan Sekjen UGGp Merangin, berlangsung seru.
Dari pengalaman langsung para seniman sastra diketahui, proses berkesenian tidaklah mudah tetapi harus dimulai dari menulis.
“Kalau mau merasakan bagaimana nikmatnya menulis sastra, maka mulailah menulis,” kata Wiko Antoni.
Yanto Bule, penulis sastra yang sudah membukukan karyanya puluhan judul buku, mengatakan bahwa untuk menulis sastra pikiran jangan dibatasi.
“Kalau mau menulis yang paling penting jangan membatasi otak kita untuk berpikir, dan tangan kita untuk menulis tapi yang jelas proses menulis itu biasanya diawali dari kita melihat, mendengar, merasakan lalu menuliskan,” ujar pria berambut gondrong ini.
Berbeda lagi dengan Asro Almurthawy, seniman yang karyanya diakui di level Asia Tenggara. Ia mengatakan bahwa menulis itu ibarat puisi, aku, kau, racun dan cinta.
“Aku adalah penulisnya, kau merupakan penikmat sastra, racun adalah mau menulis atau sekadar membaca saja atau cinta yang akan menulis sastra semua lewat rasa,” ucapnya.
Sementara itu, Misna dan Eko dari UGGp Merangin mengakui, kolaborasi antara seniman dan pemerintah sangat diperlukan. Contohnya UGGp Merangin dengan dibantu para seniman dan Balai Bahasa Jambi, akhirnya bisa membuat buku cerita anak untuk media promosi memperkenalkan kekayaan alam dan keindahan Geopark Merangin bagi kalangan anak-anak usia dini.
“Ini bukti bahwa kolaborasi antara seniman dan UGGp Merangin berjalan, contohnya dengan buku cerita anak tentang fosil Geopark Merangin, dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak usia dini,” katanya.
“Hasil dari kolaborasi UGGp bisa membuat buku cerita anak, meskipun dengan menurunkan tim penulis untuk belajar ke Balai bahasa Jambi, acara seperti ini tentunya akan kita jadikan kegiatan tahunan untuk menampung kreativitas anak-anak muda Merangin,apalagi di sini banyak seniman sastrawan yang karyanya sudah mendunia, saya yakin bisa terus berlanjut,” tuturnya.
Sementara itu Andi, Ketua KNPI yang juga jurnalis Merangin mengatakan, pemuda harus mampu mencontoh apa yang sudah dilakukan oleh para seniman dan sastrawan Merangin.
“Saya kira wajib bagi pemuda, untuk mencontoh dan meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh para seniman Merangin, apalagi platform media hari ini sangat mudah dan banyak, tentu menjadi salah satu media promosi paling murah untuk menampilkan karya kita,” ucapnya.
Bayu Kumbara, Ketua Pondok Kreasi Merangin mengapresiasi suksesnya acara memperingati Harbuknas, apalagi tampilan musikalisasi puisi dari SMAN 12 Merangin, mahasiswa UM, tampilan puisi Ho Ho yang begitu syahdu, suara hati dari bait puisi, dan yang mengesankan pemutaran film Catatan Daun dari Forum Film Merangin.
Reporter: Daryanto
DAERAH
Tegas Berantas Aksi Premanisme, Polres Padang Panjang Bekuk Dua Pelaku di Jalan Raya Koto Baru

DETAIL.ID, Padang Panjang – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Padang Panjang kembali menunjukkan ketegasannya dalam memberantas aksi premanisme di wilayah hukumnya.
Tim Macan Marapi yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Iptu Ary Andre JR, S.H., M.H., bersama Kanit opsnal Aipda Adri Suherman, berhasil mengamankan dua orang pelaku yang kerap melakukan pungutan liar terhadap pengguna jalan di kawasan Jalan Raya Padang Panjang – Bukittinggi, tepatnya di depan MTSN Gantiang, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar.
Kedua pelaku yang diamankan yakni A. Ray Puri Umar (34), buruh harian lepas asal Jorong Kubu Ambacang, dan Dodi Lamardi (43), seorang sopir warga Jorong Subarang Desa Koto Baru. Penangkapan dilakukan pada Rabu, 14 Mei 2025) sekitar pukul 11.00 WIB, menyusul laporan masyarakat yang merasa resah akibat praktik premanisme tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku didapati tengah mengatur lalu lintas kendaraan sambil menerima uang dari sejumlah pengendara yang melintas. Modus ini dilakukan dengan dalih membantu kelancaran arus kendaraan, namun praktik tersebut jelas meresahkan dan melanggar hukum.
“Menindaklanjuti laporan masyarakat, kami langsung bergerak ke lokasi dan mendapati dua orang pria sedang melakukan aktivitas pungli. Keduanya langsung kami amankan beserta barang bukti berupa sejumlah uang tunai,” ujar Kasat Reskrim, Iptu Ary Andre JR.
Barang bukti yang diamankan antara lain 13 lembar uang pecahan Rp 2.000 dari tangan Dodi Lamardi, dan 15 lembar pecahan Rp 2.000 dari A. Ray Puri Umar. Selanjutnya, keduanya digelandang ke Mapolres Padang Panjang untuk proses hukum lebih lanjut.
Sementara itu, pemilik warung di lokasi turut dilakukan pembinaan dan diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso WWP, S.I.K., M.AP., menyatakan komitmennya untuk terus memberantas segala bentuk premanisme dan pungutan liar yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
“Kami tidak akan memberikan ruang bagi praktik-praktik yang mencederai rasa aman warga. Premanisme adalah penyakit sosial yang harus dibasmi sampai ke akar-akarnya,” ucap Kapolres.
Langkah cepat dan responsif ini kembali menegaskan kehadiran Polres Padang Panjang sebagai pelindung masyarakat yang senantiasa hadir dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Penindakan tegas terhadap pelaku premanisme menjadi bukti nyata komitmen kepolisian dalam menegakkan hukum demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.
Reporter: Diona
DAERAH
Wawako Padang Maigus Nasir Apresiasi Perumda Kota Padang yang Salurkan Hewan Kurban Tiap Tahun

DETAIL.ID, Padang – Menyambut hari raya Idul Adha 1446 Hijriah, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum (AM) Kota Padang kembali menyalurkan hewan kurban kepada masjid dan musala di Kota Padang.
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir kepada para pengurus rumah ibadah, di Halaman Kantor Perumda AM Kota Padang, Rabu, 14 Mei 2025.
Dalam sambutannya, Wawako Maigus Nasir memberikan apresiasi atas konsistensi para karyawan Perumda AM yang setiap tahun rutin berkurban. Ia menyebut kontribusi ini sebagai bentuk motor penggerak dalam memperkuat kehidupan beragama di Kota Padang.
“Penyerahan hewan kurban ini merupakan wujud jembatan hati antara Perumda AM dengan masyarakat Kota Padang. Semoga membawa keberkahan bagi masyarakat Kota Padang dan menjauhkan Kota Padang dari segala bencana,” ujar Maigus Nasir.
Maigus mengajak seluruh Karyawan Perumda Air Minum Kota Padang untuk bersama-sama mewujudkan Kota Padang sebagai kota pintar (smart city), sehat, berlandaskan budaya dan agama menuju kota maju dan sejahtera.
Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal mengungkapkan bahwa tahun ini terkumpul 88 ekor hewan kurban, yang terdiri dari 53 ekor sapi dan 35 ekor kambing. Jumlah ini meningkat dari tahun lalu yang hanya 48 ekor sapi dan 26 ekor kambing.
“Hewan kurban akan kami salurkan ke berbagai rumah ibadah, terutama yang berada di sekitar sumber air Perumda AM Kota Padang, sebagai bentuk kepedulian dan apresiasi kepada masyarakat,” kata Hendra.
Pada kesempatan yang sama, Bank Nagari juga menyerahkan satu unit mobil tangki pengangkut air kepada Perumda AM. Bantuan diserahkan oleh Direktur Umum Bank Nagari, Roni Edrian, didampingi Kepala Cabang Bank Nagari Pasar Raya Padang Hendri Gozari.
Reporter: Diona