Connect with us

NASIONAL

UAS Sebut Habib Rizieq Simbol Pejuang Keadilan

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air disambut gembira oleh para pendukung dan koleganya, tak terkecuali pendakwah ternama Ustaz Abdul Somad. Ulama lulusan Universitas Al-Azhar Mesir tersebut mengaku salah satu pengagum Habib Rizieq.

Dilansir dari SINDOnews, Ungkapan kebahagiaan itu disampaikan Ustaz Abdul Somad atau populer disapa UAS dalam wawancara dengan wartawan senior, Karni Ilyas. Video wawancara tersebut diunggah di channel Youtube, Karni Ilyas Club, Minggu 15 November 2020.

“Satu sisi memang kebahagiaan saya, karena setiap kita ceramah ke mana-mana, jamaah bertanya kapan Habib Rizieq pulang. Mereka menganggap seolah-olah saya tahu semua tentang Habib Rizieq,” kata UAS.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Dalam wawancara itu, UAS mengungkapkan awal kekagumannya kepada Habib Rizieq. Menurutnya, dia sangat senang dengan gerakan amar ma’ruf nahi mungkar. Dan selama ini, banyak yang melaksanakan amar ma’ruf tapi ketika melihat kemaksiatan diam atau tidak melakukan nahi mungkar.

UAS mengaku memahami hal itu karena amar ma’ruf nahi mungkar terkait kepentingan banyak orang, sehingga jika disentuh, maka akan banyak orang yang mengamuk. Sementara Habib Rizieq dengan organisasi Front Pembela Islam (FPI) tanpa tedeng aling-aling melakukan nahi mungkar dengan tegas.

“Jadi saya simpati, sebelum saya ketemu beliau, sebelum hiruk pikuk Pilkada Jakarta 2017. Keberaniannya itu bagi saya sesuatu yang menantang, saya senang,” katanya.

Rasa simpati UAS semakin menjadi ketika melihat banyak ketidakadilan yang dialami oleh Habib Rizieq. Salah satunya terkait penolakan nama Habib Rizieq di media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Menurutnya, setiap postingan yang mengandung tulisan HRS, imam besar, Habib Rizieq Shihab akan langsung hilang.

UAS pun menceritakan pengalamannya terkait hal itu. Sekitar Januari 2018, dia menjalankan ibadah umrah dan kemudian menemui Habib Rizieq di Mekkah.

Waktu itu, Ustaz Derry Sulaeman mencoba live streaming bareng Habib Rizieq tapi baru lima menit langsung terputus.

“Jadi, apa sebenarnya kesalahan mahluk hamba Allah yang satu ini? berapa triliun negeri ini sudah dirugikannya? Apa BUMN yang pernah dia jual?,” tanya UAS.

Banyaknya tekanan dan intimidasi yang dialami Habib Rizieq, tidak membuat pentolan FPI itu melemah. Bahkan dukungan kepadanya semakin besar.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]

Terbukti saat kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pada 10 November 2020 lalu. Dia disambut ribuan orang karena dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menggantungkan harapan.

“Dia itu simbol, ikon. Sebagaimana cintanya anak muda kepada penyanyi RnB atau K-Pop, begitu juga lah umat yang haus, rindu. Satu sisi mereka melihat dia sebagai ulama, satu sisi mereka melihat sebagai pejuang keadilan, satu sisi mereka melihat dia seorang yang tertindas, teraniaya, tapi ada satu sisi lagi mereka melihat dia sebagai keturunan Rasulullah SAW,” katanya.

NASIONAL

Simbol Agama di Tanah Peradaban Batak Tuai Kontroversi, Giliran 4 Forum Marga Keturunan Leluhur Batak Menolak

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta — Penolakan keras terhadap pembangunan Monumen Silang Hangoluan Titik Nol Peradaban Batak di Parik Sabungan, Pusuk Buhit, Kabupaten Samosir, dilayangkan oleh 4 organisasi besar keturunan langsung dari Ompui Guru Tatea Bulan, leluhur utama masyarakat Batak, 7 April 2025.

Forum Bersama yang terdiri dari Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (PPRPI), Punguan Limbong Mulana se-Jabodetabek dan Serang Banten, Punguan Sagalaraja-Boru-Bere-Ibebere se-Dunia (PSBBI), dan Punguan Silauraja Indonesia menilai proyek pembangunan tersebut tidak hanya mengabaikan nilai budaya Batak, tetapi juga berpotensi menimbulkan konflik identitas dan perpecahan di tengah masyarakat Batak sendiri.

Dalam surat resmi yang ditujukan kepada Bupati Samosir, Forum Bersama menyoroti bentuk salib yang digunakan dalam desain monumen. Salib merupakan simbol agama tertentu, dan dianggap tidak mewakili esensi peradaban Batak yang lahir jauh sebelum masuknya agama-agama modern.

“Sebagai titik nol peradaban Batak, monumen seharusnya mengangkat simbol-simbol budaya, bukan keagamaan,” demikian dikutip dari pernyataan surat.

Forum Bersama juga mengecam keras klaim sepihak atas kawasan Parik Sabungan yang merupakan bagian dari Pusuk Buhit, situs sakral peninggalan Ompui Guru Tatea Bulan. Wilayah ini secara adat merupakan tanah komunal yang diwariskan kepada keturunannya, yaitu marga Sariburaja, Limbong Mulana, Sagala Raja, dan Silau Raja. Namun, hingga saat ini, belum pernah ada musyawarah atau persetujuan bersama dengan organisasi-organisasi pomparan (keturunan) terkait soal pembangunan monumen tersebut.

Lebih jauh, penggunaan simbol agama dalam ruang publik budaya dinilai dapat merusak harmoni sosial masyarakat Batak yang saat ini menganut beragam agama dan kepercayaan. Forum Bersama memperingatkan bahwa keberadaan monumen tersebut justru bisa menjadi sumber konflik horizontal dan merusak kesatuan masyarakat Batak secara menyeluruh.

Forum Bersama mendesak Pemerintah Kabupaten Samosir untuk segera menghentikan seluruh aktivitas pembangunan monumen, mencabut Izin Mendirikan Bangunan (IMB), serta mengembalikan kondisi kawasan Pusuk Buhit seperti semula. Selain itu, mereka mendorong agar wilayah tersebut segera ditetapkan sebagai cagar budaya yang dilindungi secara hukum demi melestarikan warisan leluhur.

Surat pernyataan sikap ini ditandatangani oleh empat ketua umum organisasi, yaitu Sahala Benny Pasaribu, Berman Limbong, R. Maringan Sagala, dan Wilman Malau, serta telah ditembuskan ke DPRD Samosir, Camat Sianjur Mulamula, para kepala desa, serta panitia pembangunan monumen.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

DAERAH

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemko Padang Jajaki Kerjasama dengan Perguruan Tinggi di Irlandia

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Padang – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang menjajaki peluang kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di Irlandia.

Hal ini mengemuka dalam pertemuan Halal Bihalal yang diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang pada Senin, 14 April 2025, yang turut dihadiri CEO Noble Solutions sekaligus Ketua Kamar Dagang Irlandia di Indonesia, Michael Noble.

“Hari ini kita menerima kunjungan dari perwakilan negara Irlandia. Irlandia menyatakan dukungan mereka terhadap visi dan misi Pemerintah Kota Padang, khususnya dalam bidang pendidikan,” ujar Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir dalam wawancara bersama awak media.

Maigus menambahkan, salah satu peluang yang ditawarkan adalah program pengiriman pelajar berprestasi dari Kota Padang untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Dalam hal ini, Irlandia membuka kesempatan kerja sama dengan empat perguruan tinggi yang ada di sana.

“Ada dua strategi utama yang dirancang untuk mendukung kerja sama ini. Pertama, kerja sama langsung antara Pemerintah Kota Padang dengan universitas yang ada di Irlandia. Kedua, kerja sama antar perguruan tinggi yang ada di Padang dengan perguruan tinggi yang ada di Irlandia,” ucap Wakil Wali Kota.

Lebih lanjut Maigus Nasir menyampaikan, kerja sama ini merupakan upaya Pemerintah Kota Padang dalam mensukseskan Program Unggulan (Progul) Padang Juara, serta mewujudkan Padang sebagai kota pintar (smart city) menuju kota maju dan sejahtera.

“Kita masih menunggu kejelasan lebih lanjut dari pihak Irlandia terkait bentuk kerja sama yang akan dijalankan. Semoga melalui kerja sama ini dapat menjadikan Kota Padang, menjadi kota maju dan sejahtera dalam lima tahun ke depan,” ucapnya.

Sementara itu, CEO Noble Solution Michael Noble menyebutkan empat universitas pilihan di Irlandia yang bisa menjadi tujuan studi, yaitu University College Dublin, University of Limerick, University of Galway, dan University College Cork.

“Universitas-universitas ini secara umum berada dalam jajaran 100 hingga 200 perguruan tinggi terbaik dunia,” kata Michael melalui penerjemahannya.

Lebih lanjut, Michael menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap program pendidikan Pemerintah Kota Padang. Ini merupakan langkah awal dari kerja sama yang lebih besar.

“Sebagai Kamar Dagang Irlandia di Indonesia, pihaknya ingin menjadi jembatan penghubung antara Irlandia dan Kota Padang, baik dalam bidang pendidikan, ekonomi, maupun kerjasama strategis lainnya,” tuturnya.

Reporter: Diona

Continue Reading

NASIONAL

Hasil Piala Asia U-17: Usai Tekuk Yaman 4-1, Skuad Garuda Muda Dipastikan Lolos ke Piala Dunia U-17 di Qatar

DETAIL.ID

Published

on

Foto: Instagram/Timnas Indonesia

DETAIL.ID, Jakarta – Timnas Indonesia U-17 berhasil mengalahkan Yaman 4-1 dalam lanjutan Grup C Piala Asia U17 2025 di Stadion Prince Abdullah Al Faisal Sports City, Jeddah pada Senin malam, 7 April 2025.

Setelah mengalahkan Korea Selatan dan Yaman dengan sementara torehan 6 poin, Skuad Garuda Muda lolos fase grup Piala Asia U-17 dan mengunci satu tiket ke Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Timnas Indonesia U-17 langsung intens melakukan serangan di awal babak pertama. Salah satu serangan di menit ke-3 menghasilkan gol oleh Zahaby Gholy. Sayangnya, dia sudah terjebak offside.

Pada menit ke-9, gol kembali tercipta lewat serangan kerja sama Evandra Floresta dengan Mierza. Terulang kembali, kali ini gol Mierza yang dianulir wasit karna sudah terjebak offside.

Garuda Muda akhirnya membuka keunggulan di menit ke-15. Memanfaatkan kesalahan kontrol bola pemain bek Yaman yang menciptakan bola liar, Zahaby Gholy dengan tendangannya yang spektakuler dari luar kotak penalti tidak mampu ditepis oleh kiper Yaman U-17. Skor 1-0 unggul Indonesia.

10 menit kemudian, Indonesia menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Sepakan Zahaby Gholy yang disambut dengan sundulan Fadly Alberto membuat bola berubah arah hingga membuat terkecoh kiper Yaman U-17.

Tertinggal 2-0, Yaman U-17 terus melancarkan serangannya ke gawang Indonesia U-17. Namun, serangan demi serangan mereka selalu gagal untuk mengejar ketertinggalan.

Di sisa waktu babak pertama, tidak ada tambahan gol hingga turun minum. Garuda Muda unggul sementara 2-0.

Di awal babak kedua, Yaman U-17 berhasil mengecilkan ketertinggalan. Sang kapten Garuda Muda, I Putu Apriawan diketahui oleh wasit melakukan pelanggaran di area terlarang dan menghasilkan hadiah penalti untuk Yaman U-17.

Mohammed Al Garash yang menjadi eksekutor, mampu menuntaskan tugasnya. Tendangan penaltinya yang tidak mampu ditebak arah bola oleh kiper Dafa membuat Yaman U-17 mengecil ketinggalan menjadi 2-1 di menit ke-52.

Yaman U-17 makin intens tebar serangan setelah itu. Beruntung, Dafa Al Gasemi tampil sigap kembali sehingga berhasil menangkap bola-bola serangan lawan.

Pada menit ke-85, Timnas Indonesia U-17 mendapatkan hadiah penalti setelah Rafi Rasyiq dilanggar oleh kiper Yaman U-17 di area kotak penalti. Evandra Florasta yang maju sebagai eksekutor, berhasil melakukan perannya dengan sangat baik. skor berbuah menjadi 3-1 unggul Indonesia U-17.

Tak selang lama, Evandra kembali memperlebar keunggulan. Evandra Floresta menciptakan brace di menit ke-89 setelah menerima umpan dari Josh Holong.
Assist yang sangat memanjakan Evandra, disambut dengan sepakannya yang sempat ditepis oleh kiper Yaman U-17, tetapi bola rebound mampu diteruskan olehnya. Skor menjadi 4-1 untuk Timnas Indonesia U-17.

Di 7 menit pertambahan waktu babak kedua, Tim asuhan Nova Arianto ini mampu mempertahankan keunggulan. Skor 4-1 tidak berubah hingga akhir laga.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads