DETAIL.ID, Pekanbaru – Kasus ibu kandung diduga habisi nyawa dua bayinya, kemudian bunuh diri masih dalam penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru. Jasad kedua bayi malang yang masih berusia 1 tahun lebih dan 6 bulan itu diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Ajun Komisaris Juper Lumban Toruan SIK menyebut autopsi ini untuk mengetahui apakah kedua bayi, laki-laki dan perempuan itu diracun oleh ibu kandungnya yang berinisial NSW.
“Dugaan sementara, kemungkinan besar bayi diracun, tapi pastinya setelah hasil autopsi keluar,” kata Juper di RS Bhayangkara Polda Riau, Selasa siang, 17 November 2020 melansir dari liptan6.
Juper menjelaskan, dua bayi yang merupakan putra dan putri dari pria inisial PNG itu ditemukan di kamar pada Senin petang. Hal itu terjadi setelah petugas menurunkan jasad NSW tergantung di dapur.
“Kondisinya dua bayi saat ditemukan, mulutnya sudah berbusa,” ucap Juper.
Di kaki kedua bayi malang itu, petugas juga menemukan sepucuk surat. Dari kertas itu, NSW meninggalkan pesan permohonan maaf dan membawa serta anak-anaknya sebelum bunuh diri.
“Maafkan aku, aku pergi, biarkan anak-anak ikut bersamaku,” ucap Juper membacakan isi pesan itu.
Namun, tambah Juper, anak ketiga dari NSW bernasib baik dari kakak dan saudara kembarnya. Personel menemukannya selamat meski berada di kamar itu juga.
“Ibu ini punya tiga anak, dua ditemukan tak bernyawa,” kata Juper.
Sementara ini diduga, anak ketiga dari pria inisial PNG ini belum meminum racun di kamar. Hingga kini, kondisi bayi itu masih sehat dan dalam asuhan keluarganya.
Discussion about this post