NIAGA  

Bursa Ekuitas Eropa Menghijau Didorong Data Manufaktur yang Optimistis

Ilustrasi. (Detail/ist)

DETAIL.ID, Saham – Bursa ekuitas Eropa ditutup lebih tinggi, Senin, karena data manufaktur yang menjanjikan dari zona euro dan China mendongkrak sentimen.

Pan-European Stoxx 600 melonjak 1,61% atau 5,50 poin menjadi 347,86, demikian laporan CNBC , di London, Senin 2 November atau Selasa 3 November 2020 dini hari WIB.

Saham minyak dan gas melambung 3,6% memimpin kenaikan ketika semua sektor – kecuali travel and leisure – dan bursa utama memasuki wilayah positif.

Di Jerman, Indeks DAX melesat 2,01% atau 231,80 poin menjadi 11.788,28, FTSE 100 Inggris meningkat 77,70 poin atau 1,39% menjadi 5.654,97, CAC 40 Prancis menguat 2,11% (96,90 poin) menjadi 4.691,14, dan FTSE MIB Italia bertambah 456,92 poin (2,55%) menjadi 18.400,03.

Di Asia-Pasifik, saham sebagian besar menguat setelah survei swasta menunjukkan aktivitas manufaktur China tumbuh untuk enam bulan berturut-turut pada Oktober. Indeks Pembelian Manajer (PMI) Caixin/Markit untuk manufaktur China berada di 53,6 pada Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi analis yang memperkirakan 53,0 dalam jajak pendapat Reuters.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” include_author=”16″]

Data PMI manufaktur final Oktober untuk zona euro berada di 54,8, naik dari 53,7 pada September dan melampaui ekspektasi. Kejutan tersebut sebagian didorong oleh aktivitas pabrik yang bangkit kembali di Jerman.

Fokus pasar juga selaras dengan ketidakpastian pemilu Amerika Serikat dan perkembangan seputar virus korona terbaru.

Pemerintah Inggris pada Sabtu mengumumkan penguncian nasional, menjadikannya negara terbaru yang kembali melakukan lockdown nasional, yang dimulai Kamis, untuk mencoba membendung peningkatan pesat dalam kasus dan rawat inap karena virus tersebut.

Senin, Perdana Menteri Boris Johnson menentang kritik yang mengklaim pemerintah bergerak terlalu lambat, dengan mengatakan: “Saya sama sekali tidak meminta maaf atas upaya terbaik saya – level terbaik kami sebagai pemerintah – untuk menghindari kembali ke penguncian nasional.”

Ada kekhawatiran yang meluas atas hasil pemilihan presiden AS, Selasa, karena perselisihan memperebutkan hasilnya dapat menunda stimulus fiskal yang sangat dibutuhkan bagi perekonomian Amerika.

Jajak pendapat terakhir NBC News / Wall Street Journal menunjukkan mantan Wakil Presiden dan calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, memegang kepemimpinan nasional yang substansial atas Presiden Donald Trump beberapa hari menjelang pemungutan suara.

Mayoritas pemilih mengatakan mereka tidak senang dengan cara presiden menangani pandemi virus korona dan ke mana arah negara itu.

Dalam pergerakan harga saham, supermarket online Ocado melambung 8% setelah mengumumkan akuisisi dua perusahaan start-ups robotika Amerika. Di bagian bawah indeks blue chip Eropa, perusahaan pertambangan Belgia, Umicore, anjlok hampir 8%.

Exit mobile version