SIASAT  

Ketua Pemenangan FU-SN Idham Khalid Jawab Soal Fotonya yang Beredar: No Comment

Idham Khalid
Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Jambi Fachrori Umar- Syafril Nursal, Idham Khalid. (DETAIL/ist)

DETAIL.ID, Jambi – Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur Jambi Fachrori Umar- Syafril Nursal, Idham Khalid tidak mau berkomentar banyak saat dikonfirmasi terkait foto dirinya dengan P, tersangka pembagi-bagi sembako yang saat ini ditahan di Polda Jambi.

“No comment,” kata Idham melalui pesan WhatsApp, Minggu 29 November 2020 seperti dilansir dari Inilah Jambi.

Idham bahkan menolak (reject) panggilan telepon Inilah Jambi. Namun ketika dicecar lagi melalui WhatsApp, Idham menjawab bahwa itu foto pada Januari 2020.

“(Itu foto) Januari 2020,” katanya.

Saat ditanyakan soal jari telunjuk dan jempol yang merujuk angka 2, sebagai nomor urut paslon 02, Idham kembali membantah. Menurut dia, itu bukan simbol angka 2, tapi simbol huruf L yang bermakna “Lanjutkan”.

“Itu simbol L, Lanjutkan, masa sosialisasi. Itu bukan angka 2,” kata dia lagi

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

Sayangnya Idham tidak merespons lagi ketika ditanyakan soal makna huruf L atau “lanjutkan” itu, tetap merupakan jargon pasangan Fachrori Umar dan Syafril Nursal sampai kini.

Sebelumnya, foto Idham Khalid dengan tersangka pidana pemilu, P, beredar di jejaring media sosial.

Foto tersebut kontradiktif dengan pernyataan Idham Khalid yang mengaku tidak mengetahui aktivitas bagi-bagi sembako oleh P. Padahal, dalam foto itu tampak poster Fachrori Umar terpajang di belakang mereka saat membagi-bagikan sembako.

Menurut Idham Khalid pihak-pihak yang dikabarkan melakukan aktivitas politik uang di masyarakat bukan bagian dari tim mereka.

“Yang beredar di media sosial itu bukanlah bagian dari kami. Yang bersangkutan tidak satu pun tergabung dalam tim sukses, relawan, ataupun yang lain,” kata Idham Khalid

Idham beralasan pihaknya juga tidak mengetahui dari mana pelaku mendapatkan atribut kandidat nomor dua tersebut.

“Kami sendiri tidak pernah berkoordinasi dengan yang bersangkutan,” katanya.

Exit mobile version