DETAIL.ID, California – Moorisa Tjokro, begitu nama wanita hebat asal Indonesia yang berada dibalik layar teknologi otomatisasi berkendara pada mobil TESLA. Moorisa dihadiahi satu buah mobil TESLA untuk kendaraan sehari-harinya bekerja sebagai Autopilot Software Engineer Tesla.
Wanita yang masih berusia 26 tahun ini dipercaya untuk mengembangkan sistem otomatis pada mode autopilot mobil Tesla. Ia menjelaskan bahwa, timnya berfokus tentang bagaimana agar mobil mendapatkan input dari lingkungan dan bisa mendeteksi objek-objek di sekitarnya. Jadi harus dilakukan pengujian secara ketat agar mobil tersebut dapat bergerak secara aman dan segala risiko keamanan harus diperhitungkan dengan cermat.
Moorisa merupakan lulusan dari Georgia Tech dan Columbia University. Ia mengatakan, bahwa dalam seminggu ia bekerja hingga 70 jam karena fitur FSD adalah salah satu proyek terbesar TESLA.
“Yang perlu juga i’m really proud off is actually (saya banggakan adalah) badan-badan nasional Amerika dan Eropa, sudah kasih Tesla rating dan sertifikat sebagai the safest car in the world (mobil teraman di dunia)” ujar Wanita yang sudah bekerja dengan Tesla sejak tahun 2018 silam.
Ia langsung menerima tawaran dari Tesla yang menghubunginya langsung dan menjadi salah satu dari sedikit dari insinyur wanita yang bekerja untuk Tesla.
“Di kantor emang gak banyak perempuan. Di tempat saya, cuma 6 dari 110 engineer (insinyur) itu cewek. Itu aja 2 dari mereka adalah product managers” lanjutnya.
Ia dibekali mobil Tesla yang diberikan oleh perusahaan tempat ia bekerja untuk kesehariannya, juga dalam rangka pengujian perangkat lunak mobil yang merupakan tugas utamanya.
Moorisa bekeinginan untuk membangun yayasan berantas kemiskinan di Indonesia seperti dikutip dari VOA Indonesia.
