DETAIL.ID, Tebo – Salah seorang warga desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo, Jambi, terpaksa harus diwisuda di tengah banjir. Pasalnya, sudah sepekan ini desa tempat dia tinggal terendam banjir akibat luapan air sungai Batang Tabir.
Warga tersebut diketahui bernama Samsiah yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada program studi pendidikan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di UIN Imam Bonjol, Padang, Sumatra Barat. Dia anak dari pasangan Samsir (ayah) dan Amiyah (ibu).
Pada wisuda ini, Samsiah memakai baju toga lengkap dengan segala atribut wisuda. Bersama sang ayah yang memakai pakaian batik, dia langsung menuju ke tengah-tengah banjir.
Selanjutnya, sang ayah memindahkan tali toga dari sebelah kiri ke sebelah kanan. Prosesi pemindahan tali toga tersebut diiringi tepuk tangan dan ucapan selamat kepada Samsiah. “Alhamdulillah, meski banyak kendala namun prosesi wisuda anak saya hari ini selesai,” kata ayah Samsiah, Samsir, Senin, 30 November 2020.
Dia menjelaskan, wisuda yang dilakukan hari ini secara offline sesuai arahan dari pihak kampus tempat anaknya kuliah. Karena rata-rata wilayah desa tempat dia tinggal terendam air akibat luapan air sungai Batang Tabir, terpaksa prosesi wisuda dilaksanakan di tengah banjir. “Sudah sepekan ini desa kami terendam banjir,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa kondisi debit air saat ini semakin tinggi. Tidak hanya meredam rumah warga, air juga merendam fasilitas umum dan akses jalan utama di desa tersebut. Ketinggian air diperkirakan dua meter lebih. “Kami berharap banjir ini segera surut,” ujarnya.
Diketahui, sudah sepekan ini sejumlah desa di wilayah Kabupaten Tebo Provinsi Jambi terendam banjir, termasuk desa Tanah Garo Kecamatan Muara Tabir. Akibat banjir akses menuju desa tersebut putus total. “Ada sekitar 474 KK yang terdampak banjir,” kata Kepala Badan Permusyawarahan Desa (BPD) Tanah Garo, Salim.
Tidak hanya itu kata Salim, sudah 4 hari ini terjadi pemadaman aliran listrik di desa tersebut.
“Warga sudah pada mengungsi di tempat yang lebih tinggi. Ada yang menumpang di rumah keluarganya, ada juga yang mendirikan tenda. Sekarang ini kami sangat butuh bantuan, terutama sembako dan air bersih,” katanya.
Reporter: Syahrial
Discussion about this post