NIAGA  

PP Presisi Optimis Selesaikan Bandara Dhoho Di Kediri Sesuai Target

PP Presisi. Ilustrasi. (Detail/ist)

DETAIL.ID, Saham – PP Presisi melalui entitas anak usaha PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA) telah dipercaya sebagai kontraktor utama proyek Bandara Dhoho milik Gudang Garam di Kediri yang ground breakingnya telah dilakukan pada tanggal 15 April 2020 yang lalu, saat ini progress pekerjaan telah mencapai lebih kurang 35% meliputi pekerjaan site clearance, earthworks & diversion serta drainage.

“Pekerjaan site clearance, earthworks & diversion serta drainage merupakan bagian dari tahap pertama pembangunan Bandara Dhoho, Kediri, dan merupakan pekerjaan yang memegang peranan penting bagi tahapan pekerjaan selanjutnya. Sehingga capaian sebesar lebih kurang 35% membuat kami optimis dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan,” ujar Darwis Hamzah, Direktur Operasi PP Presisi.

“Nilai kontrak pekerjaan tahap pertama, proyek yang dilaksanakan oleh konsorsium pimpinan LMA, adalah sebesar Rp 1,9 triliun. Jika sudah selesai hingga tahapan terakhir, bandara ini diperkirakan dapat menampung lebih dari 5 juta penumpang,” ucap Benny Pidakso, Direktur Keuangan PP Presisi.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”baca juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” number_post=”10″ include_category=”658″]

“Selain pekerjaan pembangunan bandara, kami juga tengah mengincar tambahan pekerjaan pembangunan runway Bandara Kediri dan Jalan Tol yang menghubungkan Bandara Dhoho, Kediri ini dengan dengan kota-kota lain di kawasan Selingkar Wilis (terdiri atas 6 kabupaten di selatan Provinsi Jawa Timur meliputi: Kabupaten Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Madiun, dan Ponorogo),” kata Darwis.

Proyek Pembangunan Bandara Kediri menjadi salah satu proyek penyumbang kinerja Perseroan pada tahun 2020. Pada tahun 2020 pencapaian kontrak baru PP Presisi dapat memenuhi target tahun 2020. Sampai dengan akhir Desember 2020 Perusahaan mampu mencapai perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,81 Trilliun.

Pada tahun 2021 ini, PP Presisi optimis dapat meningkatkan pertumbuhan target kontrak baru menjadi sebesar Rp 3,6 Triliun. Optimisme ini salah satunya didorong oleh masih akan dominannya porsi pekerjaan infrastruktur dalam rencana pembangunan pemerintah untuk kurun waktu hingga beberapa tahun kedepan serta peluang baru di bidang jasa pertambangan nickel dan batu bara.

Exit mobile version