DETAIL.ID, Muaro Jambi – Seorang Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik Universitas Jambi (Unja) berinisial SPP diduga mengalami tabrak lari di tikungan kampus UIN Sultan Thaha Syaifuddin Mendalo. Korban tergeletak di tengah jalan sebelum dibawa ke puskesmas terdekat di seberang jalan dekat lokasi kejadian. Kecelakaan tersebut terjadi pada saat memasuki waktu salat zuhur, sekitar pukul 12.20 WIB, Senin 8 Maret 2021.
“Iya benar tapi disana posisi saya sedang sholat berjamaah di masjid nya jadi kurang begitu tau kronologinya bagaimana. Cuman saya dengar suara tabrakannya” ungkap Dewi Nofita Sari, mahasiswi UIN STS ketika dimintai keterangan oleh Detail.id.
Usai Salat, Dewi segera memeriksa keluar masjid untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Ia hanya melihat kerumunan, sedangkan korban sudah dibawa ke puskesmas yang letaknya di seberang jalan dekat lokasi kejadian.
Saat ditanya mengenai kondisi korban, saksi Dewi tidak mengetahui dengan jelas. Ia menerima beberapa kali broadcast message terkait kejadian tersebut yang membuat ia sendiri masih bingung soal kebenaran kondisi korban.
Broadcast Message yang beredar
Assalamualaikum,
Kawan2 ada yg kenal Mahasiswa Ilmu Sosial dan Politik UNJA atas nama Septian Pradana Putra. Beliau baru saja mengalami kecelakaan Tabrak Lari di depan Masjid samping Puskesmas UIN. Kondisi korban meninggal dunia. Saat ini jenazah masih di puskesmas Sungai duren, bagi yang mengenalnya mohon segera memberi kabar keluarganya.
Setelah itu, diterima lagi informasi bahwa keluarga korban sudah berhasil dihubungi namun korban masih belum bisa dipastikan kondisinya.
Alhamdulillah sudah di hubungi keluarga nya.. mohon informasinya ini jangan di sebar dulu akh.. Karena untuk kepastian meninggal atau idak itu masih belum di konfirmasi.. Karena kawan saya sudah di puskesmas tersebut untuk meminta informasi dan kabarnya masih di UGD… Jadi mohon do’a semuanya agar informasi ini jangan disebar lagi ya
“Saya juga bingung mengenai berita ini, semoga saja masih bisa tertolong” timpal Dewi.
Lokasi Masjid tempat ia beristirahat dan salat sangat dekat dengan lokasi kecelakaan sehingga ia mendengar dentuman suara kecelakaan tersebut dengan jelas.
“Iya benar, kebetulan saya baru selesai nemuin dosen pembimbing akademik, langsung ke masjid untuk istirahat sekalian salat” pungkas Dewi.
Discussion about this post