DAERAH
Wabup Tebo Minta PUPR Anggarkan Dana Perawatan Stadion
DETAIL.ID, Tebo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo telah menghabiskan anggaran Rp100 miliar lebih untuk membangun stadion (Sport Center) di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
Sayangnya, stadion yang diklaim termegah se-Provinsi Jambi ini kurang mendapat perawatan. Dampaknya, keberadaan stadion tersebut dianggap belum difungsikan dan dimanfaatkan dengan maksimal.
Kondisi ini menjadi perhatian Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tebo, Mardiansyah. Agar stadion ini mendapat perawatan, dia minta agar bangunan tersebut diserahterimakan ke Disporapar. “Tanggung jawab stadion ini masih di DPUPR. Kami minta ini segera diserah terimakan ke Disporapar agar manfaat dan fungsinya bisa dioptimalkan,” kata Mardiansyah saat menyampaikan laporan pada kegiatan pelatihan Wasit Futsal Level II di Stadion Tebo, Rabu 2 Maret 2021 kemarin.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
Meski tidak ada anggaran, Mardiansyah mengaku jika selama ini Disporapar selalu merawat stadion, terutama lapangan sepak bola karena sering digunakan untuk latihan atlet. “Kalau tidak kami rawat, terus siapa lagi yang akan merawatnya. Kalau dibiarkan saja nanti lama-lama jadi rusak,” ujar dia.
Pernyataan Mardiansyah langsung direspons Wakil Bupati Tebo Syahlan Arfan. Dia mengatakan Stadion Tebo merupakan salah satu ikon yang dibanggakan masyarakat. Dia menyayangkan jika sampai saat ini belum dimanfaatkan secara maksimal. “Stadion ini bentuk keseriusan pemerintah untuk memajukan olahraga di Tebo. Sayang kalau tidak dimanfaatkan seoptimal mungkin,” kata Wabup Syahlan.
Agar keberadaan stadion tidak sia-sia, Syahlan minta Disporapar Tebo, KONI Tebo dan seluruh Cabor agar meningkatkan koordinasi. “Di sini banyak ruang kosong yang bisa digunakan untuk sekretariat Cabor. Arahkan semua Cabor agar bersekretariat di sini agar lebih berkoordinasi. Setidaknya memudahkan memudahkan kita untuk mengontrol Cabor,” kata Syahlan.
Masalah perawatan stadion, Wabup mengingatkan Kadisporapar agar tidak sembarangan mengucurkan anggaran.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga ” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” number_post=”7″ post_offset=”1″]
“Jangan sampai keliru. Jika masih di PUPR, biar PUPR yang merawatnya. Jangan sampai menyalahi aturan. Silakan koordinasi dengan Bappeda seperti apa pengalihan aset. Jika itu bisa dialihkan ke Disporapar, segera dialihkan biar ada yang bertanggungjawab merawat stadion ini. Atau diserahkan ke KONI atau ke pihak ketiga,” ujarnya dan kembali mengatakan tujuan Pemda membangun stadion bukan untuk bangga-banggaan tetapi untuk memajukan olahraga di Tebo.
Reporter: Syahrial
DAERAH
Sambut Rombongan Perwira Siswa Sesko AU, Wagub Vasko: Sumbar Adalah Daerah dengan Aura Perjuangan yang Kental

DETAIL.ID, Padang – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, menyatakan bahwa Sumatera Barat adalah daerah dengan aura sejarah perjuangan bangsa yang sangat kental. Hal itu ia sampaikan di hadapan ratusan Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Pasis Sesko AU) Angkatan 62 yang digelar di Auditorium Istana Gubernuran pada Senin, 24 Februari 2025.
“Kami ucapkan selamat datang di Sumatera Barat kepada para Perwira siswa Sesko AU angkatan 62. Terima kasih telah berkunjung untuk kuliah kerja lapangan di sini, dan selamat meresapi aura kental perjuangan di tanah para pejuang ini,” kata Wagub Vasko yang juga menjabat sebagai Plh. Gubernur selama Gubernur Mahyeldi menjalani retret di Magelang.
Wagub berharap, agar para Pasis Sesko AU terus berupaya menjaga bangsa dan sejarah yang telah menjaga dan membangunnya. Serta, menularkan semangat menjaga bangsa itu kepada generasi muda bangsa, terkhusus di titik-titik kunjungan kuliah kerja lapangan di Sumbar.
“Kami mewakili pemerintah dan masyarakat, merasa bangga atas kunjungan kuliah kerja lapangan para Pasis di Sumbar. Aura perjuangan yang kental di Sumbar ini, juga dirasakan oleh Presiden kita, Bapak Prabowo Subianto, setiap kali beliau berkunjung ke Sumbar, yang bahkan beliau sebut sebagai kampung kedua karena orang tua beliau pernah berjuang dan bertugas di Sumbar,” ucap Wagub Vasko lagi.
Wagub Vasko juga menegaskan, Sumbar adalah daerah yang sangat menjunjung tinggi semangat nasionalisme dan patriotisme, serta selalu menjadi daerah terdepan dalam menjaga dan mempertahankan keutuhan bangsa dan negara.
“Banyak situs bersejarah yang dapat para Pasis kunjungi di Sumbar, sembari menikmati eloknya keindahan alam di sini,” ujarnya menutup.
Sementara itu dalam sambutannya, Wakil Komandan (Wadan) Sesko AU, Marsekal Pertama TNI Joko Sugeng Sriyanto, membacakan sambutan dari Komandan Sesko AU Marsekal Muda TNI I Made Susila A, yang menyatakan terima kasih atas sambutan Sumbar terhadap para Pasis Sesko AU Angkatan 62, yang dalam tiga hari ke depan akan mengikuti Kuliah Kerja Kejuangan di Sumbar.
“Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian untuk menyukseskan kuliah Pasis Sesko AU Angkatan 62. Nantinya, kami akan melakukan kunjungan ke situs-situs bersejarah. Menggali sejarah bangsa untuk memahami nilai kejuangan, sikap patriotik, dan cinta tanah air,” ucap Marsma Joko Sugeng Sriyanto.
Ia merincikan, Sarasehan dan Kuliah Kerja Kejuangan Pasis Sesko AU A-62 ini diikuti oleh 217 peserta, yang terdiri dari 10 pejabat, 53 dosen, pendamping, serta 141 Perwira Siswa Sesko. Ada pun para Pasis sendiri terdiri dari 121 Pasis AU, 4 Pasis Tamu dari TNI AD, 4 Pasis Tamu dari TNI AL, 6 Pasis Tamu dari Polri, dan 6 Pasis Tamu Mancanegara asal Singapura, Malaysia, Arab Saudi, India, dan Australia.
Kuliah Kerja Lapangan kali ini mengusung tema ‘Sejarah Perjuangan Bangsa sebagai Pondasi dalam Menanamkan Nilai-Nilai Kejuangan bagi Generasi Muda guna Mencetak Pemimpin Nasional’.
Turut hadir sebagai pendamping dan narasumber, Kakordos Sesko AU Kolonel Tek Muhammad Zuhdizul, Asisten 1 Setdaprov Sumbar Ahmad Zakri, Jurnalis Senior Hasril Chaniago, dan Akademisi/Sejarawan, Dr. Zulqayyim.
Reporter: Diona
DAERAH
DPRD Pertanyakan Koperasi Tiga Serumpun

DETAIL.ID, Merangin – Anggota DPRD Merangin, M Topik mempertanyakan keberadaan Koperasi Tiga Serumpun yang selama ini menjadi mitra PT KDA dan keberadaannya berada di mana saja.
“Tiga Serumpun lokasinya dimana saja, berapa luasan yang dikelola. Jangan sampai ada gesekan lagi di tengah masyarakat sebab saat ini sudah ada masyarakat yang mengklaim di lokasi tersebut,” kata M Topik pada Senin, 24 Februari 2025.
Jika ada yang di kabupaten Merangin, Pengelolaan lahan milik koperasi Tiga Serumpun, jangan sampai memunculkan konflik di tengah masyarakat.
“Saya minta lahan yang dikuasai Koperasi Tiga Serumpun jangan sampai memunculkan konflik baru di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu Nazar, salah satu Humas PT KDA menjelaskan bahwa lahan yang dikelola Koperasi Tiga Serumpun berada di Kabupaten Merangin dan Sarolangun.
“Kalau luasan lahan koperasi Tiga Serumpun ada 1.500 hektare berada di Merangin dan 1.500 hektare berada di wilayah Sarolangun, tapi yang bisa menjelaskan Ketua Koperasi Tiga Serumpun. Untuk PT KDA selama ini bekerja sama dengan dua koperasi, Tiga Serumpun dan Koperasi STK,” kata Nazar.
Waka II DPRD Merangin, Ahmad Fahmi meminta agar lahan yang dikelola Koperasi Tiga Serumpun jangan sampai merugikan masyarakat.
“Lahan yang dikelola Tiga Serumpun silakan dilakukan dengan baik dan jangan sampai merugikan perusahaan,” ujar Ahmad Fahmi.
Sementara itu Kadis Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Merangin, Hendri Widodo meminta agar PT KDA segera mewujudkan ISPO.
“Perusahaan PT KDA sudah baik, cobalah wujudkan satu saja ISPO tahun ini baik pengelolaan kerja sama dengan koperasi atau Gapoktan. Selain itu soal harga potongan rendemen saya juga sudah dipanggil pihak kejaksaan,” kata Hendri.
Reporter: Daryanto
DAERAH
PT KDA Diminta Jangan Kucing-kucingan Soal CSR, Data Sudah Ada di Tangan APH

DETAIL.ID, Merangin – Rapat antara PT KDA dan DPRD Merangin di ruang Banggar berjalan cukup dinamis. Rapat yang dibuka oleh Waka I DPRD Merangin, Fahmi dihadiri oleh OPD dan Forum Pemuda Batin IX Ilir banyak diwarnai temuan.
Pengelolaan CSR banyak disoroti. Bahkan dari keluhan yang masuk ke DPRD Merangin ditemukan banyak keluhan seperti tidak pedulinya perusahaan terhadap keluhan masyarakat.
Seperti yang diungkapkan oleh M Topik, Ketua Komisi I DPRD Merangin bahwa dirinya pernah mengalami sendiri untuk mengantar surat yang ditandatangani Bupati Merangin untuk meminta bantuan tetapi banyak sekali alasannya.
“Saya sendiri pernah mengalami, ngantar surat dari kepala daerah. Jawaban orang perusahaan bilang harus dikirim ke Jakarta dulu, padahal ini kepala daerah yang menandatangani diabaikan apalagi cuma masyarakat,” kata Topik pada Senin, 24 Februari 2025.
Rasa kesal disampaikan di ruang rapat bukan hanya soal CSR tetapi pola replanting yang dilakukan di Jelatang juga diduga menyalahi aturan penanaman yang berada di lokasi daerah aliran sungai.
”Coba cek tanaman baru di dekat sungai, berapa jarak dari sungai, jangan sampai tidak diindahkan,” ujarnya.
Sementara itu M Helmi, anggota DPRD Merangin menegaskan, jika perusahaan Hanya menyalurkan CSR dalam satu tahun hanya Rp 150 juta tentu tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
“Bagaimana mungkin perusahaan yang katanya sudah centang biru, tapi penyaluran CSR cuma ratusan juga saja, berapa sebenarnya CSR yang setiap tahun disalurkan, jangan-jangan jumlahnya jauh lebih besar tetapi dimanfaatkan oknum. Ini wajib diperjelas dan dipertegas dalam pengelolaan CSR PT KDA,” kata Helmi.
Waka II DPRD Merangin, M. Fahmi meminta agar perusahaan KDA bisa menjelaskan secara rinci dan meminta data untuk diungkapkan.
“Jangan main-main ini, Pak. Kalau CSR ada Forum CSR tetapi faktanya sangat kecil dibanding dengan perusahaan lain di Merangin, ada apa dengan PT KDA? Soal penamaan baru di dekat sungai nanti kita sidak kalau tidak diindahkan, akan saya permasalahkan. Saya sepakat jangan sampai ada kucing-kucingan, sebab data kamu ada di tangan aparat penegak hukum. Jangan coba-coba ya,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Forum Pemuda Batin IX Ilir, Mahyudin mengaku sangat kecewa dengan sikap manajemen PT KDA yang tidak pernah menghargai organisasi.
“Kami sudah tiga kali bersurat, bahkan sampai datang ke kantor perusahaan tapi tidak ada satupun yang menemui. Kami hanya ingin berdiskusi banyak warga yang perlu perhatian dari PT KDA, jika tidak ada kontribusi untuk masyarakat untuk apa ada perusahaan di lingkungan kami,” kata Mahyudin.
Reporter: Daryanto