Connect with us

PERISTIWA

Desakan Penonaktifan Sanusi, Ketua KPU Jambi: Sementara Digeser ke Divisi Lain

DETAIL.ID

Published

on

Desakan Penonaktifan Sanusi

DETAIL.ID, Jambi – Massa aksi demonstrasi mempertanyakan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi atas teguran terhadap salah satu komisioner KPU, M Sanusi, Selasa, 27 April 2021.

Massa aksi yang dikomandoi Madel dan Ritas, menyoal turunan putusan DKPP memberi sanksi administrasi, namun sampai hari ini, M Sanusi belum diberi sanksi.

Menurut Ritas, ini sangat disayangkan adanya dugaan pembiaran oleh KPU. Sementara, Sanusi diketahui sedang menjalani sanksi administrasi berat yang diputuskan oleh DKPP.

“Mau jadi apa Sanusi, makan gaji buta, enak ya jadi komisioner KPU, bermasalah tidak masuk kantor, gaji jalan terus,“ kata Ritas.

Aidil Putra sebagai korlap aksi, mengatakan seharusnya Sanusi itu dipecat dan diberhentikan juga seperti anggota KPU lainnya, karena dugaan persekongkolan terhadap paslon lain jelas mengarah, banyaknya bukti yang ditemukan dalam pelanggaran.

“Jika hal ini dibiarkan, kuat dugaan Sanusi tetap beroperasi di luar kantor karena ada pengaruh politik yang sedang ia alami (Sanusi), KPU sendiri harusnya mempertegas posisi Sanusi tersebut apakah masih pegawai KPU atau tidak,” ujarnya.

[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical”]

Terpisah, Ketua KPU provinsi Jambi M Subhan, menyinggung terkait keberadaan Sanusi komisioner KPU Jambi jarang berkantor belakang ini.

“Kalau kamu rame (wartawan) dio dak mau ngantor, tapi adolah dia masuk kantor sekali-sekali,” katanya.

Terkait desakan penonaktifan M Sanusi, ia menyebut tidak ada kewenangan. “Kita tunggu, jadi kan begini, kita tidak punya kewenangan sesama level. Kecuali KPU kabupaten/kota itu kewenangan kita, kalau Kasus Sanusi itu kewenangan KPU RI,” kata M Subhan.

Terkait putusan PKPU, Kata M Subhan akan digeser ke divisi lain. “Roling (geser) divisi, itu tadi hasil dari dialog juga bersama tim KPU RI. Kebetulan ia sedang melaksanakan sidang terkait laporan Julius terhadap 5 Bawaslu di kabupaten/kota dan juga massa aksi yang lagi berorasi di waktu yang bersamaan,” tuturnya.

“Solusinya M Sanusi jangan lagi menangani divisi teknis yang bersentuhan dengan banyak orang, bisa saja dipindahkan ke divisi lain seperti SDM karena rekrutmen PPK dan lainnya sudah selesai,” ucap M Subhan.

Sidang pleno tersebut, kata M Subhan akan digelar pada Senin pekan depan di KPU Jambi. “Tadi orang nih (massa aksi) menuntut lagi agar Sanusi dinonaktifkan, dan tadi perwakilan dari tim KPU RI Mas Bram akan melaporkan dulu ke KPU RI, putusannya di sana,” kata Subhan. (*)

PERISTIWA

Delapan Warga Cedera Akibat Lemparan Bom Molotov, LPKNI Laporkan Pembakaran Perahu ke Polisi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Aksi pembakaran satu unit perahu pencari barang antik oleh warga Desa Gedong Karya, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi pertengahan bulan ini berbuntut panjang.

Pasalnya para warga yang diklaim sebagai pelaku pencari barang antik tidak terima dengan aksi brutal yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang membakar perahu milik mereka.

Atas kejadian itu, kurang lebih delapan orang warga yang berada di perahu tersebut mengalami cedera akibat lemparan bom molotov oleh pelaku pembakaran dan melaporkan perihal tersebut ke Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI).

Kurniadi Hidayat menerangkan bahwa kejadian sebenarnya tidak sesuai dengan pemberitaan yang beredar saat ini, bahkan warga yang disebut pencari barang antik itu diserang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan.

“Tidak seperti pemberitaan yang beredar, mereka pekerja barang antik bukan pekerja penambang Ilegal atau PETI, dan beraktivitas jauh dari pemukiman warga. Mereka diserang dengan molotov, tombak, parang dan ketapel oleh lebih kurang 20 orang,” kata Ketua Umum LPKNI, Kurniadi Hidayat.

Kurniadi Hidayat mengatakan pihaknya telah melaporkan tindakan arogan pelaku pembakaran satu unit perahu tersebut ke Ditpolairud Polda Jambi.

“Iya, sudah kita laporkan ke Ditpolairud Polda Jambi,” ujarnya.

Dia menceritakan, delapan orang warga yang berada di atas perahu itu diserang ketika sedang bekerja terlebih lagi masih ada pekerja yang masih berada di dalam air.

“Mereka diserang dengan arogan ketika sedang bekerja dilokasi yang jauh dari permukiman warga, bahkan ada seorang pekerja yang masih berada di dalam air, akibat serangan itu banyak yang mengalami cidera,” katanya.

Berdasarkan keterangan Ketua Umum LPKNI Kurniadi Hidayat, kedelapan orang yang diserang tersebut sudah diperiksa oleh penyidik Ditpolairud Polda Jambi.

“Dari kejadian ini, pihak korban mengalami kerugian materi yakni sebuah kapal motor berikut perlengkapannya dan juga seorang pekerja mengalami cedera fatal akibat luka bakar dibagian betis sebelah kanan dan sudah ada hasil visum di RS Bhayangkara,” ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, Kurniadi juga meminta polisi segera menangkap segera pelaku pembakaran dan penganiayaan terhadap para korban yang sedang mencari nafkah.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading

PERISTIWA

Kapolda Jambi Silaturahmi Bersama Tokoh Agama Katolik se-Provinsi Jambi

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Dalam upaya memperkuat sinergitas antara Kepolisian dengan tokoh lintas agama, Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar melaksanakan kegiatan silaturahmi bersama para tokoh agama Katolik se-Provinsi Jambi, pada Selasa, 15 April 2025.

Kegiatan yang berlangsung di Gereja Santo Gregorius Agung, Jl Lingkar Barat No 1, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru Jambi ini berlangsung khidmat dan penuh kehangatan.

Dalam sambutannya, Romo Felik menyampaikan apresiasi atas kunjungan Kapolda Jambi dan jajaran. Ia menyoroti pertumbuhan umat Katolik di Jambi yang kini mencapai sekitar 16.000 jiwa, dengan Paroki Santo Gregorius Agung menjadi yang terbesar.

Ia juga menegaskan komitmen gereja dalam pelayanan masyarakat melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pengembangan kepemudaan.

Kapolda Jambi dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagia dapat bertemu langsung dengan umat Katolik di Jambi. Ia menyampaikan ajakan untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta membuka ruang komunikasi secara langsung bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi melalui kontak pribadinya.

“Saya percaya bahwa umat Katolik adalah pribadi yang baik, kritis, dan akademis. Saya berharap umat Katolik bisa menjadi mitra strategis dalam menjaga kondusivitas wilayah Jambi,” kata Irjen Pol Krisno.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi yang harmonis antara Kepolisian dan masyarakat Katolik dalam mendukung terciptanya suasana yang aman dan damai di Provinsi Jambi. (*)

Continue Reading

PERISTIWA

Ops Sar Dibuka untuk Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Natuna–Anambas

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Natuna – Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna resmi membuka Operasi SAR gabungan untuk mencari dua nelayan yang hilang kontak dalam pelayaran dari Pulau Selaut, Kabupaten Natuna menuju Pulau Nyamuk, Kabupaten Kepulauan Anambas, Senin, 14 April 2025.

Kedua nelayan tersebut, Asrikandi, warga Desa Munjan, Kecamatan Siantan Timur, dan Han, warga Desa Selaut, Kecamatan Bunguran Barat, dilaporkan berangkat pada Jumat malam, 11 April 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, menggunakan pompong berwarna biru berukuran sekitar 5 GT. Hingga berita ini diturunkan, keduanya belum juga tiba di tujuan dan belum dapat dihubungi pihak keluarga.

Sebelumnya, keluarga dan kelompok nelayan setempat yang tergabung dalam HNSI telah melakukan upaya pencarian secara mandiri, berdasarkan titik terakhir komunikasi yang diterima. Laporan hilangnya kontak ini kemudian diteruskan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna.

Sebagai tindak lanjut, koordinasi intensif dilakukan dengan berbagai pihak, termasuk Lanal Tarempa, Polres Anambas, BPBD Anambas, SROP Tarempa dan Natuna, Bakamla Natuna, serta unsur nelayan HNSI.

“Kami telah mengerahkan tim gabungan melalui Pos SAR Anambas dan terus melakukan pencarian bersama unsur TNI AL, kepolisian, Polairud, Bakamla, dan mitra lainnya,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman.

Selain upaya pencarian laut, pihak SAR juga meminta bantuan penyebaran informasi kepada kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut, serta mengimbau masyarakat untuk turut memberikan laporan jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Informasi mengenai posisi terakhir, data kapal, hingga muatan masih belum dapat dipastikan. Karena itu, kami mohon doa dan dukungan masyarakat,” ucap Abdul Rahman.

Bagi masyarakat yang memiliki informasi atau melihat objek mencurigakan, dapat segera menghubungi WhatsApp Kantor SAR Natuna di nomor 0822-8390-7707.

Kondisi cuaca di lokasi pencarian saat ini dilaporkan hujan dan jarak pandang terbatas. Masyarakat dan nelayan diminta tetap waspada dan terus mengikuti pembaruan informasi cuaca.

Informasi lanjutan terkait pencarian ini akan disampaikan dalam rilis berikutnya.

Reporter: Saipul Bahari

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads