DETAIL.ID, Jakarta – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan salah satu sebab kebakaran yang terjadi di Refinery Unit IV atau Kilang Balongan di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Di antaranya adalah kebocoran tangki.
Yang masih belum terjawab, lanjut dia, adalah penyebab pengamanan kebocoran tangki terlambat dilakukan hingga menyebabkan kebakaran yang melukai 30 orang dan 932 warga mengungsi itu.
“Yang pasti tangki bocor, yang belum terjawab kenapa bocor pengamanan terlambat,” ujarnya, seperti dilansir CNNIndonesia, Jumat 2 April 2021.
Walau tak dapat merinci lebih jauh, namun ia memastikan saat ini investigasi masih dilakukan oleh Pertamina dan pihak Kepolisian.
Seperti diketahui, kilang Pertamina RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, sejak Senin 29 Maret. Api baru padam pada Rabu 31 Maret dini hari.
Namun, pada Jumat 2 April, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan dua titik api yang berada di tangki T 301 F dan T T301 G sempat kembali menyala.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, pada Kamis 1 April pukul 20.30 WIB, tangki T 301 F yang pada sore hari sudah mulai mengecil belum bisa dipadamkan.
Sementara tangki T 301 G yang pada Rabu (31/3) lalu sudah padam, malam tadi kembali mengeluarkan titik api.
“Sehingga masih ada 2 titik nyala api yang masih dalam upaya pemadaman,” kata Hadi dalam keterangan tertulis pada Jumat 2 April 2021.
Sementara itu, terkait pendataan dampak kerugian akibat kebakaran kilang minyak akan dilakukan oleh pihak Pertamina dalam waktu dekat.
“Sesuai dengan pernyataan pihak Pertamina, tiga hari fokus untuk pemadaman api, setelah itu baru akan mendata kerusakan atau kerugian akibat ledakan tersebut,” ujar Hadi.
Sampai saat ini, penyebab kebakaran kilang Balongan belum diketahui. Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Sebanyak 30 orang mengalami luka ringan dampak dari kebakaran tersebut. Selain itu, enam orang mengalami luka berat dan 932 warga mengungsi.
Discussion about this post