DETAIL.ID, Jakarta – Badan Keamanan Laut (Bakamla) menggagalkan tindak pencurian ikan yang dilakukan Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam di wilayah perairan Natuna.
Direktur Operasional Laut Bakamla Laksamana Suwito menyebut kapal berbendera Vietnam itu memang hendak melancarkan aksinya untuk mengeruk ikan di perairan Natuna, yang merupakan wilayah yurisdiksi Indonesia.
“KN. Pulau Dana – 323 Bakamla RI berhasil menggagalkan tindak mencurigakan dari kapal ikan asing (KIA) asal Vietnam,” kata Suwito melalui keterangan tertulis, Minggu 4 April 2021.
Dilansir dari CNNIndonesia, Suwito menyebut pihaknya mendapati sejumlah barang bukti hasil pencurian ikan yang dilakukan kapal Vietnam dengan nomor lambung BD 311xx-TS.
Kapal, kata dia, memang baru saja berlayar dari Vietnam menuju perairan Indonesia untuk mencari ikan. Tangkapan ikan diketahui sejumlah 25 kg dan palka kapal dipenuhi oleh bongkahan batu es.
Suwito merinci, kronologi penggagalan pencurian dan penangkapan yang dilakukan pihaknya terhadap kapal tersebut. Kata dia, sekira pukul 23.00, KN.
Pulau Dana – 323 yang sedang melaksanakan patroli Operasi Garda Nusa V 2021 di wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia sektor Barat, mendeteksi satu kapal pada radar.
“Posisi kapal berada pada 8 nautical mile (NM) di dalam garis batas landas kontinen, dan melaju dengan kecepatan 1,5 knot,” kata Suwito.
Lebih lanjut, kata dia, untuk memastikan aktivitas kapal tersebut, Komandan KN. Pulau Dana – 323 yang tengah bertugas saat itu, Letkol Bakamla Hananto Widhi, memerintahkan mendekati kontak.
“Namun saat didekati, kapal tersebut malah mematikan lampu kapal dan berusaha kabur dengan menambah kecepatan hingga tujuh knot,” kata dia.
Setelah mendapati kapal tersebut berusaha kabur, Komandan kapal kata Suwito langsung memerintahkan Tim Visit Board, Search, and Seizure (VBSS) untuk mendekat menggunakan RHIB.
Namun, target yakni kapal berbendera Vietnam itu tetap tidak kooperatif dan terus berusaha kabur. Pengejaran pun dilakukan, bahkan Bakamla juga telah berusaha mengeluarkan tembakan peringatan yang dilepaskan ke udara.
“Masih berusaha kabur, tembakan peringatan kedua dilepaskan ke bagian haluan yang terlihat oleh nahkoda. Kapal akhirnya melambat, dan tiga personel tim VBSS berhasil naik ke kapal dan akhirnya kapal dapat dihentikan,” kata dia.
Selanjutnya, kapal dan seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah enam orang, dikawal dan diamankan menuju Pangkalan Batam guna menjalani proses hukum lebih lanjut.
Discussion about this post