No Result
View All Result
KONTAK
Bicara Apa Adanya
REDAKSI
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • Media Partner
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEKNOLOGI
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • Media Partner
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEKNOLOGI
  • TEMPIAS
  • TEMUAN
No Result
View All Result
Bicara Apa Adanya
No Result
View All Result
Home OPINI

Bukit Algoritma di Pusaran Harapan dan Realita

Oleh: Juan Ambarita*

by JOGI
April 13, 2021
A A
Bukit Algoritma
16
SHARES
106
VIEWS
ShareTweetSendScan

AKHIR-AKHIR ini masyarakat Indonesia sedang disuguhi pemerintah yang merencanakan pembangunan Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat yang disebut-sebut bakal jadi Silicon Valley-nya Indonesia. Proyek ini nantinya akan melibatkan PT Amarta Karya (Persero) dan Budiman Sudjatmiko sebagai ketua pelaksananya.

ArtikelTerkait

Polemik Pengurus PWI Jambi Rangkap Pengurus Parpol, Begini Komentar Berbagai Pihak

Polemik Pengurus PWI Jambi Rangkap Pengurus Parpol, Begini Komentar Berbagai Pihak

Agustus 14, 2022
Hari Ini, Tim Khusus Polri Periksa Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka

Hari Ini, Tim Khusus Polri Periksa Irjen Ferdy Sambo Sebagai Tersangka

Agustus 11, 2022
Selalu Dibayangi Rasa Takut, Orang Tua Bharada E Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

Selalu Dibayangi Rasa Takut, Orang Tua Bharada E Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi

Agustus 10, 2022
Bharada E Ajukan Justice Collaborator, Ini Pendapat Praktisi Hukum

Bharada E Ajukan Justice Collaborator, Ini Pendapat Praktisi Hukum

Agustus 10, 2022

Pada tiga tahun pertama sebagai tahapan awal, nilai total proyek diperkirakan akan mencapai angka 1 miliar Euro yang jika dikonversikan ke dalam mata uang rupiah senilai Rp18 triliun. Mengutip sumber dari beberapa situs pemberitaan, proyek Bukit Algoritma ini bertujuan menjadi kawasan pengembangan riset dan sumber daya manusia yang berbasis industri 4.0, serta peningkatan sektor pariwisata. Harapannya, kawasan ini juga dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur di dalam negeri secara berkelanjutan.

Rencana pembangunan Silicon Valley ala Indonesia yaitu Bukit Algoritma di Sukabumi yang diperkirakan akan menelan dana Rp18 triliun memang terdengar seperti proyek raksasa, tapi sejujurnya itu angka yang kecil, jika dibandingkan dengan hasil yang akan diperoleh nanti jika proyek itu berjalan dengan baik.

Menjadi pertanyaan besar apa yang melandasi obsesi pemerintah untuk membangun suatu kompleks teknologi dan inovasi yang terpusat pada saat kondisi sumber daya manusianya sendiri masih tergolong rendah atau belum mumpuni untuk proyek seperti itu.

Tidak bisa dimungkiri, bicara Revolusi 4.0 membutuhkan banyak tenaga terampil, pemikir cemerlang, dan juga infrastruktur yang memadai. Sementara kondisi di negeri ini mengutip dari hasil survei Pusat Penelitian Perkembangan Iptek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan 54 persen dari 1.829 responden di 10 kota di Indonesia masih kurang paham terhadap isu-isu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Untuk bisa menguasai suatu pemrograman seorang anak wajib menguasai matematika, logika, dan bahasa. Mereka tidak boleh hanya sekadar menghafal, tetapi harus benar-benar paham. Bahkan sampai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

  Baca Juga
Hampir Satu Bulan Kematian Bocah Dalam Septic Tank Belum Terungkap, Besok Perempuan KAMMI Jambi Turun Aksi Agustus 17, 2022
Calon Ketua PTMSI Provinsi Jambi periode 2022-2026 Hanya Budiman Tansri, Ia Bertekad Lolos ke PON Aceh dan Sumut Agustus 17, 2022
Upacara Penurunan Bendera di Jambi Berjalan Lancar, Al Haris Puji Paskibraka Agustus 17, 2022
Veteran: Dulu Kami Berjuang dengan Darah dan Nyawa, Generasi Muda Tinggal Mengisi Kemerdekaan Agustus 17, 2022
HUT RI ke-77, Ini yang Diterima Narapidana Lapas Kelas IIB Bangko Agustus 17, 2022
Next
Prev

Berharap kita mempunyai atau memiliki banyak SDM di bidang programmer, software, developer, dan engineer. Tanpa disokong dengan upaya untuk mempersiapkan secara maksimal tenaga kerja terampil melalui pembekalan sumber daya manusia di bidang-bidang tersebut, hanyalah mimpi!

Penulis beranggapan jika dana Rp18 triliun yang ada tadi dipergunakan untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan kemudian melakukan perbaikan terhadap kualitas infrastruktur digital seperti internet dan memasukkan serta meningkatkan materi pelajaran pemrograman sejak dini. Maka bisa diprediksi bahwa selain mampu untuk membangun Bukit Algoritma, generasi muda bangsa ini juga akan mampu untuk membangun suatu start up unicorn atau bahkan decacorn yang sanggup bersaing dengan start up asing.

Penulis berpikir bahwa suatu bangunan dibuat terlebih dahulu sebelum fondasinya kuat itu hal sia-sia, memang gedung itu suatu saat nanti bisa jadi tempat berkumpulnya para pemikir dan para praktisi digital untuk membuat dan mendorong terjadinya suatu terobosan demi kemajuan bangsa ini.

Tetapi jikalau hal yang paling penting yaitu fondasinya belum kuat, bagaimana caranya mengimplementasikan kemajuan tersebut? Malah gedung itu bisa-bisa roboh diterjang badai. Pada akhirnya yang akan diuntungkan hanya segelintir orang. Mayoritas akan tetap saja tidak akan mendapat dampak positif apa-apa dari proyek ini.

Setelah berbagai macam carut-marut peristiwa korupsi, pendidikan, hukum dan keadilan yang terjadi di negara ini, setelah berbagai peristiwa proyek besar yang dikorupsi berujung kepada kerugian yang dialami negara, dan caleg-caleg partai politik setelah dipilih rakyat melupakan semua janji-janji indahnya pada rakyat di saat kampanye, membuat masyarakat sulit untuk bisa mendukung atau berpikir juga berharap yang indah-indah dari proyek yang direncanakan oleh para petinggi di negara ini.

Jangankan untuk mendukung, mendengar nama Bukit Algoritma saja sudah skeptis terlebih dulu.

Namun di balik semua rangkaian peristiwa yang telah menjadi stigma dari masyarakat terhadap pemerintah, penulis mengajak mari bersama-sama mengawal cita-cita mulia dari pemerintah ini untuk mewujudkan suatu lokasi sentral pendidikan dan pusat riset serta pengembangan untuk menampung ide anak bangsa terbaik demi Indonesia bangkit, terutama demi menghadapi tantangan dari revolusi industri 4.0 saat ini.

 

*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jambi

Tags: Budiman SudjatmikoBukit AlgoritmaJuan AmbaritaPT Amarta KaryaPusaran HarapanPusaran RealitaRevolusi 4.0SkeptisUniversitas Jambi
Next Post
BPOM RI Optimistis Akhir 2021 Produksi Massal Vaksin Merah Putih

BPOM RI Optimistis Akhir 2021 Produksi Massal Vaksin Merah Putih

Tradisi Bantai Kerbau

Tradisi Bantai Kerbau, Tradisi Khas Menyambut Bulan Ramadan

Setmas LPAS

Setmas LPAS: Tambang Batu Bara Tak Bermanfaat di Jambi

PKS Minta Jangan Hentikan Bantuan Sosial Tunai, Mensos: Tidak Ada Anggaran

PKS Minta Jangan Hentikan Bantuan Sosial Tunai, Mensos: Tidak Ada Anggaran

Dipaksa Menikah Dengan Kakek 70 Tahun, Gadis 21 Tahun Pilih Terjun Dari Apartemen

Dipaksa Menikah Dengan Kakek 70 Tahun, Gadis 21 Tahun Pilih Terjun Dari Apartemen

Discussion about this post

Bicara Apa Adanya

PT MOKSHA MULTI MEDIA

© 2020 Alamat Kantor Detail Lorong Pattimura RT.12 Kel. Kenali Besar Kec. Alam Barajo, Kota Jambi 36129.

  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami

Media Sosial

No Result
View All Result
  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • LINGKUNGAN
  • Media Partner
  • NASIONAL
  • NIAGA
  • OPINI
  • PENJURU
  • PERISTIWA
  • PERKARA
  • SIASAT
  • TEKNOLOGI
  • TEMPIAS
  • TEMUAN

PT MOKSHA MULTI MEDIA